Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Bermain Balok Susun Mobil bagi Anak dan Orangtua

Kompas.com - 29/04/2024, 11:11 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Sejauh ini mungkin kita mengenal mainan balok seperti Lego adaah permainan untuk anak-anak. Namun, faktanya, Lego juga dapat dimainkan oleh orang dewasa. Bahkan, ada sejumlah manfaat bila orang --baik dewasa maupun anak-anak-- bermain Lego bersama. 

Pada tahun 2022, perusahaan mainan balok asal Denmark itu melakukan survei terhadap lebih dari 55.000 orangtua dan anak-anak di 30 negara. Dari survei tersebut, ditemukan beberapa manfaat bermain Lego, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. 

Berdasarkan survei itu, ditemukan bahwa hampir semua orangtua yang anak-anaknya bermain Lego (93 persen) meyakini bahwa anak-anak mereka menumbuhkan kreativitas. 

Melalui Lego kreativitas anak terasah melalui cara bermainnya dengan menyusun balok demi balok menjadi bentuk tertentu. Kegiatan menyusun Lego ini bertujuan untuk mencurahkan kreativitas mulai dari bentuk yang sederhana seperti kue hingga melampiaskan hasrat kreativitas anak yang sangat beragam. 

Selain itu, dari hasil risetnya terdapat presentase peningkatan kemampuan berkomunikasi anak sebanyak 92 persen. Hal ini mengacu ketika anak bermain Lego bersama orangtua. Manfaatnya dapat membangun bonding, tingkat komunikasi anak juga bisa dikembangkan melalui aktivitas tersebut. 

Riset juga menemukan bahwa kepercayaan diri anak (91 persen) juga meningkat, terlebih bagi anak-anak di usia 18 bulan sampai 1,5 tahun. 

Pengenalan tekstur hingga bentuk Lego dapat membantu perkembangan otak, motorik, dan sensorik anak. Secara tidak langsung, perkembangan itu membuat mereka melatih anak dalam menyelesaikan masalah. 

Baca juga: 5 Fakta Menarik tentang Lego, Sudah Tahu?

Sedangkan menurut 95 persen orang dewasa, permainan menyusun balok demi balok ini bisa membuat keluarga bahagia. Hal tersebut ditemukan karena ketika orangtua bermain Lego bersama anaknya dapat membangun ikatan yang lebih hangat, serta menciptakan keharmonisan. 

Ilustrasi bermain Lego Ilustrasi bermain Lego

Permainan Lego dapat membawa keluarga menjadi lebih dekat, khususnya orangtua kepada anaknya karena dalam permainan tersebut tidak ada yang namanya benar atau salah. Murni berdasarkan kreativitas dan imajinasi keluarga. 

Bahkan, 98 persen dari peserta survei menjawab bahwa permainan ini dapat membantu menguatkan ikatan kekeluargaan, sekaligus menenangkan pikiran. Sedangkan bagi anak-anak, bermain lego membuat mereka ingin menghabiskan waktu lebih dengan orangtua. 

Berdasarkan hasil report card, 97 persen orangtua di Indonesia memercayai bahwa lego dapat membantu mengembangkan keterampilan anak-anaknya.

Sebanyak 89 persen menilai bahwa esensi dari pengertian saling berkolaborasi telah diterapkan lewat bermain lego, 89 persen berpendapat anak-anaknya belajar dari kesalahan yang dibuat ketika bermain bongkar pasang, dan 80 persen percaya pendekatan keterampilan STEM (Science, Technology, Engineering, Matematika) turut diasah lewat lego. 

Baca juga: Mainan Edukatif dari Lego agar Waktu Makan Anak Lebih Menyenangkan

Meskipun terkadang terkesan rumit, survei mengatakan bahwa 92 persen anak-anak merasa rileks ketika bermain lego dan tidak stres karena mereka jadi dapat melupakan perihal urusan sekolah untuk sementara. 

“Bermain merupakan cara yang luar biasa bagi keluarga untuk mempererat hubungan melalui kesamaan minat,” kata Niels Henrik Horsted, Head of Product di The Lego Group dalam pernyataan pers April 2024. 

Ilustrasi bermain Lego Ilustrasi bermain Lego

Karenanya, di tahun ini, Lego menciptakan permainan susun balok yang bisa dimainkan oleh orangtua (terutama ayah) bersama anak-anaknya, dengan tema mobil. Umumnya pria yang sudah memiliki anak pun menyukai mobil, meski dalam bentuk mainan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com