KOMPAS.com - Berbagi tempat tidur dengan pasanan adalah hal yang romantis, namun juga bisa menjadi sebuah perjuangan. Kamu mungkin berebut mendapatkan area yang lebih luas, tarik-menarik selimut, atau tidak sengaja bagian tubuhmu saling mengenai pasangan.
“Kebersamaan di tempat tidur bisa menjadi sangat penting bagi pasangan, tidak hanya untuk keintiman seksual, tetapi juga untuk kenyamanan bersama,” kata psikolog tidur Alicia Roth, PhD. “Tetapi tiap orang punya kebutuhan yang berbeda, dan tempat tidur harus menjadi tempat di mana pasangan merasa nyaman dan tidur nyenyak.”
Hal itulah yang menyebabkan sebagian orang mempertimbangkan pengaturan tidur tidak seranjang. Beberapa pasangan kemudian tidur di ranjang terpisah. Yang lain mencari opsi yang membuat mereka tetap bersama, tapi tanpa saling mengganggu saat tidur.
Di sinilah metode tidur Skandinavia berperan. Metode ini sebenarnya soal pengaturan kamar tidur yang memberikan kebebasan sekaligus membuat pasagan tetap dekat. Jadi semua bisa memastikan cukup tidur.
Baca juga: 9 Kebiasaan Buruk yang Mengurangi Kualitas Tidur
Metode tidur Skandinavia adalah praktik di mana dua orang berbagi tempat tidur, namun masing-masing memiliki ruang dan selimutnya sendiri. Hanya itu? Ya hanya itu! Tapi gaya berbagi tempat tidur ini populer di beberapa negara, termasuk Norwegia, Swedia, dan Denmark, di mana di tempat lain orang biasanya tidur bersama menggunakan satu selimut saja.
Para penduduk di sana menyadari bahwa tidak berbagi selimut berarti tidak ada perebutan di malam hari. Dan itu bisa berarti tidur malam yang lebih nyenyak bagi kalian berdua.
“Jika seseorang tidur dengan gelisah dan mereka berguling-guling, selimutnya mungkin kusut. Dengan cara ini, tidak ada seorang pun yang harus berjuang untuk mendapatkan bagian yang adil,” ujar Dr. Roth.
Tentu saja, kamu mencintai pasangan, tetapi itu tidak berarti harus senang berbagi selimut (atau bahkan tempat tidur) dengannya. Metode tidur Skandinavia adalah pengingat bahwa tidur yang lebih baik juga dapat berkontribusi pada kesehatan dan kebahagiaan kalian. Dan itu bisa sesederhana memiliki selimut sendiri.
Baca juga: Ketahui, 5 Penyebab Tidur Tidak Nyenyak
Dr Roth berbagi potensi manfaat jika kamu memiliki selimut sendiri.
Belum ada penelitian yang dilakukan secara spesifik mengenai metode tidur Skandinavia. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa berbagi tempat tidur dengan pasangan dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih baik dan peningkatan kesehatan mental. Ini dengan asumsi pasanganmu bukan tipe orang yang membuatmu terjaga sepanjang malam karena gerakan dalam tidurnya.
“Dalam banyak budaya di seluruh dunia, tidur di ranjang yang sama dengan pasangan dipandang sebagai aktivitas penting dan berharga,” Dr. Roth berbagi. “Tapi itu tidak berhasil untuk semua orang. Banyak pasangan tidur terpisah karena tidak ingin terganggu.”
Gangguan atau kurang tidur bisa sangat mengganggu hidup kita. Selain masalah jangka pendek berupa kurang tidur, akan muncul juga gangguan daya ingat, stres, dan rasa grogi.
Kurang tidur dalam jangka panjang juga menimbulkan konsekuensi serius, seperti:
Baca juga: 8 Tanda Kualitas Tidur Perlu Dibenahi, Apa Saja?
“Manfaat dari metode tidur Skandinavia adalah dapat membantu kedua pasangan mendapatkan tidur yang mereka butuhkan dan pantas dapatkan. Kamu tidak akan berakhir dalam situasi di mana salah satu pasangan bisa tidur nyenyak dan mengorbankan pasangannya,” Dr. Roth menjelaskan.
Mungkin kamu suka meringkuk di bawah selimut di malam yang dingin. Namun pasanganmu bisa jadi rentan berkeringat atau kepanasan berda di selimut yang sama.