Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Penggunaan Bedak dan Minyak Telon pada Bayi, Mengapa?

Kompas.com, 12 Juli 2024, 10:10 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bedak dan minyak telon jadi produk legendaris yang digunakan pada bayi sejak dulu. Bahkan para orangtua dulu sering memakaikan kedua produk tersebut setiap saat anak selesai mandi.

Namun seiring bertambahnya waktu, ternyata penggunaan bedak dan minyak telon sudah tidak dianjurkan lagi.

Product Development Pielmoist, dr. Yulia Lestari mengungkap bahwa penggunaan bedak jika tidak diberikan dengan hati-hati bisa terhirup dan masuk ke pernapasan bayi dan anak.

“Penggunaan bedak itu juga sudah tidak disarankan lagi, karena kalau tidak hati-hati bisa ganggu pernapasan," kata dr. Yulia kepada Kompas.com saat ditemui di Menara Kompas, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Punya Bayi dengan Kulit Sensitif? Selektif Pilih Produk Skincare

Selain mengganggu pernapasan, bedak juga dikhawatirkan bisa mengiritasi kulit bayi yang sensitif, khususnya bedak yang mengandung bahan talk. 

Di sisi lain, dr. Yulia menjelaskan penggunaan minyak telon yang dulu dianggap sebagai penghangat bayi juga bisa menyebabkan kulit si kecil menjadi kering.

“Karena minyak telon itu dari minyak atau essential oil. Dia itu ketika digunakan pada akhirnya bisa bikin kulit anak jadi kering,” jelasnya.

Bahkan pada beberapa kasus, kulit sensitif anak tidak bisa menerima minyak telon, sehingga kulitnya menjadi kering dan menimbulkan reaksi alergi ataupun iritasi.

Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, Kandungan Berbahaya yang Tidak Boleh Ada di Skincare Bayi

Jika minyak telon terus dipakaikan ke kulit anak yang sensitif, maka kemungkinan besar akan terjadi permasalahan kulit yang mengganggu pertumbuhan sang buah hati.

“Kalau sudah penguapan, akhirnya kulit jadi kering, mudah teriritasi, dan anak jadi enggak nyaman beraktivitas karena iritasi,” ujar dr. Yulia.

Oleh sebab itu, dr. Yulia lebih menyarankan penggunaan moisturizer atau lotion telon. Produk ini bisa menjaga kelembapan kulit anak dan juga melindunginya dari reaksi iritasi. 

“Sebaiknya cari moisturizer atau lotion telon sebagai pengganti yang kandungannya dengan pelembab tapi ada wanginya sedikit dari essential oilnya.  Telonnya itu hanya sebagai aroma dan sedikit sensasi hangat-hangatnya saja,” imbuh dr. Yulia.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau