Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pakem Berkebaya yang Mulai Luntur Saat Digunakan Sehari-hari

Kompas.com, 23 Juli 2024, 15:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pegiat berkebaya sehari-hari Atie Nitiasmoro mengungkapkan, ada beberapa pakem dalam berkebaya yang mulai luntur ketika digunakan sebagai pakaian sehari-hari.

Adapun, berkebaya sehari-hari adalah telah digaungkan ratusan perempuan dalam komunitas pegiat kebaya di Indonesia selama bertahun-tahun.

Meskipun, kata Atie, pakem tersebut sebetulnya tidak wajib dalam konteks penggunaan sehari-hari.

"Kalau sudah acara adat, prosesi pernikahan, misalnya, teman-teman akan sebisa mungkin kembali pada pakemnya,” tutur dia kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga:

Pakem berkebaya antara lain memakai kebaya dengan bukaan depan, misalnya model Kartini atau Kutubaru. Lengannya bisa panjang atau tiga perempat.

Lalu, menggunakan kain jarik, songket, tenun, atau kain lainnya berdasarkan kebudayaan masing-masing daerah. Selanjutnya adalah rambut yang disanggul rapi.

1. Rambut

Menggunakan kebaya identik dengan riasan rambut yang digulung, disasak, dan disanggul.

Akan tetapi, pakem ini tidak lagi digunakan oleh sebagian pegiat berkebaya sehari-hari.

“Rambut tidak perlu digulung, meski banyak juga teman-teman pegiat kebaya yang masih berusaha meski enggak pakai sanggul tapi rambutnya diikat rapi,” ucap Atie.

Baca juga: Tips Praktis Menyulap Sarung Batik jadi Kain Lilit untuk Kebaya

2. Model lengan

Dari deretan pakem yang ada, Atie mengungkapkan bahwa model lengan pada kebaya juga sudah mulai luntur alias tidak begitu diperhatikan dalam pemakaian sehari-hari.

“Ada kebaya tanpa lengan, apalagi di udara panas yang menyengat,” ujar dia.

Namun, sebisa mungkin kebaya tetap memiliki model aslinya, yaitu bukaan depan.

Baca juga: Pegiat Kebaya Sampaikan 3 Nilai Penting Lewat Buku “Kebaya Kaya Gaya”

Beberapa contohnya mencakup kebaya Kutubaru, kebaya Kartini, dan kebaya Encim.

3. Bawahan

Kebaya identik dipasangkan dengan kain tradisional khas masing-masing daerah di Nusantara.

Namun, kamu bisa lebih leluasa dalam memadukannya dengan model bawahan lain untuk keperluan sehari-hari.

Misalnya, kebaya dipasangkan dengan kulot, rok lilit, atau rok biasa. Untuk sepatu, kamu bisa menggunakan sneakers, selop, atau hak tinggi.

“Kalau kita terlalu menuntut agar dalam keseharian harus pakai kebaya sesuai pakem, saya yakin orang akan males pakai. Ajakan berkebaya sehari-hari tidak akan disambut karena sudah ribet duluan, sudah bikin males,” ujar Atie.

Baca juga: Pakai Kebaya di Luar Negeri, Atie Nitiasmoro Sering Dipuji Orang

Sebagai informasi, Atie dan empat pegiat kebaya lainnya, Indiah Marsaban, Rini Kusumawati, Tingka Adiati, dan Elvy Yusanti, menulis buku bertajuk “Kebaya Kaya Gaya”.

Buku itu dipublikasi pada Selasa (23/7/2024) untuk merayakan Hari Kebaya Nasional pada 24 Juli, yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Keppres Nomor 19 Tahun 2023.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau