Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diet Bebas Gluten Tak Selalu Sehat

Gluten ialah sejenis protein pada tepung dan juga sereal. Pada orang yang terkena penyakit celiac, gluten memang dapat menyebabkan peradangan pada usus. Gejalanya antara lain perut kembung, diare, sakit perut, dan gangguan pada kulit.

Penyakit celiac terjadi karena gangguan sistem kekebalan tubuh sehingga usus kecil tak bisa mengubah protein gluten dan nutrien tertentu. Diperkirakan 1 dari 100 orang menderita penyakit celiac.

Diet bebas gluten saat ini dianggap sebagai pola makan yang sehat. Produk-produk bebas gluten pun membanjiri pasaran, mulai dari roti, cake, tepung, sampai es krim pun kini memiliki label bebas gluten.

Sejatinya tak semua orang perlu menghindari gluten. Bahkan, makanan bebas gluten tak selalu sehat, mengandung kalori tinggi, dan tidak diperkaya vitamin dan mineral.

Hingga saat ini pun tak ada larangan konsumsi gluten pada orang yang sehat atau tak memiliki alergi gluten.

Beberapa penelitian terkini juga mengungkapkan bahaya sembarangan melakukan diet gluten. Misalnya saja tepung beras yang dipakai sebagai pengganti gandum ternyata mengandung kadar arsenik yang tinggi.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah risiko penyakit diabetes tipe dua. Ini berarti, makin sedikit gluten dalam pola makan kita makin besar risikonya menderita diabetes.

Diabetes melitus adalah penyakit yang serius dan diderita lebih dari 400 juta orang di seluruh dunia dan angkanya terus meningkat setiap tahun.

Mengingat efek sampingnya yang tidak ringan, sebaiknya Anda pertimbangkan kembali pilihan makanan Anda. Bila Anda tidak mengidap penyakit celiac sebaiknya tidak perlu ikut-ikutan menjalankan diet ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/03/14/172945423/diet-bebas-gluten-tak-selalu-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke