Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Darbotz, Seniman Mural Indonesia yang Mendunia

Para seniman mural lokal terus bermunculan, salah satunya adalah Darbotz yang dikenal luas dengan semprotan mural "Cumi Kong". Karya-karyanya juga telah mendunia. Bahkan anak-anak muda di Brasil menunggu karya-karya Darbotz menghiasi tembok-tembok kotanya.

Yang terbaru, hasil goresan tangan Darbotz menghiasi sepatu DC Shoes, brand asal Amerika.

Pria yang sering memilih pakaian berwarna hitam ini agak misterius. Pria berusia 36 tahun ini bahkan menolak menyebutkan nama aslinya karena ingin karya-karyanya yang lebih dikenal. Kompas Lifestyle mencoba mengenal lebih dalam Darbotz dalam sesi wawancara di sela peluncuran sepatu skate dari DC Shoes yang menggunakan karyanya.

Sejak kapan mulai suka dunia street art?

"Sebetulnya gue suka gambar waktu masih di bangku SMA, tapi itu di kertas. Nah, mulai gambar di tembok itu pas kuliah, sekitar tahun 2004-an lah"

Siapa yang ngajarin?

"Enggak ada yang ngajarin, otodidak aja"

"Cumi Kong dengan warna hitam putih. Kenapa warnanya hitam putih, di Jakarta ini kan sudah banyak banget warna apalagi kalau di jalan itu warna warni spanduk, rame lah pokoknya. Nah, gue pengen gimana karya gue bisa terlihat dan menetralisir warna-warna itu"

Filosofinya seperti apa?

"Kalau bikin karya, filosofinya hampir sama dengan yang dibikin-bikin sebelumnya, lebih menceritakan kehidupan kota besar dengan keramaiannya, kemacetannya, sebersih-bersihnya Jakarta pasti ada kotornya, gue pengen itu diaplikasiin ke karya"

Pernah punya pengalaman enggak enak saat gambar?

"Gue pernah ditangkap sama pegawai yang gedungnya gue gambar, tapi ternyata yang punya gedung suka, akhirnya gue dilepasin"

Supaya tetap bisa gambar, apa yang Darbotz lakukan?

"Biasanya kan kita bersinggungannya sama Satpol PP, supaya enggak kucing-kucingan lagi sama Satpol PP ya kita minta izin dulu, toh kita bikin buat bikin bagus dari penampakan sebelumnya"

Ada pesan buat anak-anak yang gambar enggak jelas di tembok-tembok jalan?

"Banyak bocah-bocah yang gambar asal-asalan. Vandalisme, graviti itu harus punya tanggung jawab lebih. Menciptakan sesuatu itu harus bisa dipertanggungjawabkan, memang enggak memungkiri mencorat coret tembok itu kadang enggak disetujui pemiliknya.

Kalau terlalu dibebasin akan sembarangan, tapi justru adrenalin saat menggambar tanpa izin itu menjadi suatu tantangan tersendiri"

Kenapa setiap foto atau video Darbotz selalu menutup mulut?

"Supaya lebih misterius aja sih, biar enggak ketahuan, gue pengen terkenal karena karya aja. Grafiti artis semua gitu, apalagi grafiti artis di luar negeri, biar orang penasaran aja"

Impian terbesar yang belum terwujud?

"Gue pengen gambar di pesawat, full satu pesawat, kira-kira ada yang mau enggak ya?"

Boleh minta identitas diri?

"Gue kuliah di Trisakti ambil desain, angkatannya berapa enggak usah ya rahasia, gue 3 bersaudara, lahir di Jakarta, tanggal bulan dan tahunnya enggak usah juga ya rahasia hehehe"


https://lifestyle.kompas.com/read/2017/07/14/114000720/darbotz-seniman-mural-indonesia-yang-mendunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke