Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Batalkan Janji? Tak Perlu Minta Maaf Berlebihan

Karena sudah terlanjur berjanji, hal yang pertama kali terlintas di benak Anda bisa berupa mengirimkan pesan singkat berisi permintaan maaf sedalam-dalamnya. Namun, ternyata itu bukan aksi tepat.

Menurut sebuah studi baru dari Dartmouth College, meminta maaf berlebihan saat Anda membatalkan janji, seperti “maaf sekali ya, sekali lagi maafkan saya, saya menjadi tidak enak,”, ternyata benar-benar berpotensi membuat orang yang ditolak merasa lebih buruk lagi.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology tersebut, peneliti menemukan bahwa sikap “penolakan”, seperti membatalkan janji temu, yang dibarengi dengan permintaan maaf berlebihan hanya akan menambah rasa kecewa orang yang ditolak. Mengapa demikian? Sebab permintaan maaf berlebihan yang Anda utarakan dapat membuat orang lain makin berpikir kalau itu sepenuhnya kesalahan besar Anda dan mereka berkewajiban untuk “memaafkan”.

 Permintaan maaf normal, seperti kata “maaf saya tidak bisa datang” sebenarnya normal dan tidak berbahaya. Hal itu juga terbukti membuat si penolak terlihat lebih baik, dan bisa membuat orang yang ditolak merasa kurang marah atau agresif.

Tapi jika kata maaf Anda sudah mulai berlebihan karena mencoba untuk tidak menyakiti perasaan seseorang, permintaan maaf mungkin bisa menjadi bumerang.

 "Meskipun niat minta maaf adalah baik, namun banyak orang yang melakukannya dengan cara yang salah," kata penulis studi utama Dr. Gili Freedman dalam sebuah siaran pers.

 Jadi, ketimbang meminta maaf berlebihan, Anda cukup mengatakan kata maaf sebanyak 1 kali saat membatalkan janji, atau sebagai ganti kata maaf kepada orang yang benar-benar Anda kasihi, tawarkan mereka pertemuan lain yang lebih menyenangkan, seperti mentraktir minum atau kudapan favorit mereka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/15/181400720/ingin-batalkan-janji-tak-perlu-minta-maaf-berlebihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke