Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Tahu dan Wortel Jadi Produk Perawatan Wajah...

Tekstur tahu yang lembut dan memanjakan lidah, selalu bisa menjelma menjadi makanan yang menggiurkan.

Tahu adalah salah satu bahan makanan yang dibuat dari bahan kedelai. Mungkin, semua orang sudah mengerti tentang itu.

Tapi, mungkin belum banyak tahu bahwa kedelai juga memiliki banyak manfaat untuk kulit.

"Kandungan utama yang secara natural diekstrak dari tahu bekerja efektif untuk mempertahankan kelembapan kulit."

Demikian penuturan Training Manager Shiseido Indonesia, Anastasia Cindy, di Kemang, Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Berdasarkan sejumlah literatur, kedelai memang tak cuma bisa dipakai untuk menjaga kelembapan kulit, tapi pun menghaluskan dan bahkan menghilangkan keriput di wajah.

Nah, berkat "manfaat tersembunyi" itu, maka tak aneh jika tahu pun dijadikan sebagai bahan dasar untuk produk perawatan wajah.

Waso, produk skin care luncuran Shiseido menggunakan kedelai sebagai bahan dasar produk Soft and Cushy Exfoliator.

Exfoliator berasal dari kataexfoliation yang merupakan proses pengelupasan kulit dengan menggunakan scrub.

Banyak orang yang tidak melakukan exfoliation, karena mungkin menganggap hal itu tidak begitu penting.

Padahal exfoliation sebenarnya adalah bagian kunci dari rutinitas perawatan kulit yang baik dan amat bermanfaat.

Kandungan utama pada produk scrub Waso itulah yang diambil dari ekstrak tahu.

Cindy menyebutkan, jika produk ini diaplikasikan ke kulit, maka butiran scrub-nya akan terasa sangat lembut, dan tentu saja bertekstur seperti tahu.

Wortel

Tidak cuma tahu. Shiseido juga meluncurkan enam produk skin care lain yang menggunakan bahan dasar tumbuhan dan makanan.

Misalnya, produk Clear Mega-Hydrating Cream yang berbahan dasar wortel.

Wortel juga memiliki khasiat melembabkan kulit wajah yang kering. Terutama dengan kandungan karotennya.

Shiseido meluncurkan Waso sebagai produk yang menyasar konsumen berusia 20-24 tahun.

Cindy menyebutkan, permasalahan yang umun terjadi pada kelompok usia tersebut adalah kulit wajah yang dehidrasi dan berminyak.

Sehingga tujuh produk Waso yang diluncurkan hari ini, memang ditujukan untuk menjawab permasalahan tersebut.

Dia menyebut, produk lainnya juga berbahan dasar tanaman dan makanan. Di antaranya daun loquat, madu dan jamur.

Pemilihan bahan alami ini bukan tanpa alasan. Cindy mengatakan, mereka yang masih berusia muda cenderung memilih produk skin care dengan bahan alami.

"Mereka ingin kulitnya benar-benar sehat secara alami bukan seperti pakai obat. Tapi tetap berharap punya pertahanan kulit yang kuat, supaya tahan dari 'agresi' lingkungan," tutur Cindy.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/25/203732020/saat-tahu-dan-wortel-jadi-produk-perawatan-wajah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke