Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kukis, Sejarah "Si Kue Kecil" yang Dibuat untuk Menguji Suhu Oven

Kue manis yang terbuat dari olahan tepung ini bisa dibuat dengan tekstur renyah maupun lembut.

Kata "kukis" berasal dari bahasa Belanda, koekje yang berarti kue kecil.

Di Jerman, cookies disebut keks atau plzchen. Sementara, orang Italia menyebutnya sebagai amaretti atau biscotti, dan berbagai penyebutan lain di negara yang berbeda.

Dilansir dari What’s Cooking America, berdasarkan sejarahnya, kukis pertama kali dibuat sebagai bahan tes untuk menguji suhu pada oven.

Adonan tepung dibentuk dengan ukuran kecil kemudian dimasukkan ke dalam oven.

Ia membuat kukis dengan taburan irisan coklat di atasnya .

Bukannya meleleh, irisan coklat itu justru tetap berbentuk utuh di luar dugaan Wakefiel dan orang-orang menyukai kukis buatannya.

Persebaran

Gula, yang berasal dari dataran Asia Selatan, kemudian menyebar ke wilayah Persia (sekarang Iran) dan Mediterania Timur.

Iran menjadi negara pertama yang menggunakan gula dalam membuat kue. Dan, di negara inilah kukis berasal.

Kedatangan muslim ke Spanyol kemudian membawa teknik dan resep kukis dataran Arab ini hingga ke Eropa Utara.

Pada awal masa penjelajahan dunia, kukis atau kue kering menjadi bekal pilihan untuk dibawa serta dalam pelayaran karena awet dan bisa tetap dimakan dalam waktu berbulan-bulan.

Para imigran asal Inggris, Skotlandia, dan Belanda membawa kukis pertama mereka ke Amerika.

Bentuk kukis yang dibawa menyerupai kue yang biasa dijadikan teman minum teh oleh bangsa Inggris.

Inovasi

Perkembangan geografis Amerika, seperti dibangunnya jalur kereta api, berdampak pada perkembangan kukis dan ratusan resep kukis baru bermunculan.

Misalnya, dengan mencampurkan kelapa, jeruk, dan cornflakes yang didatangkan dari berbagai wilayah di penjuru Amerika.

Meski demikian, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kukis cenderung tidak berubah, yakni gandum, gula, dan mentega.

Pada 1930, kulkas listrik mulai hadir. Sejak itu, kotak es untuk kukis menjadi sangat popular dan memunculkan ratusan resep kukis baru.

Saking banyaknya, tidak ada buku resep yang menampilkan semua resep kukis-kukis itu.

Beberapa resep kukis yang yang ada misalnya Anzac Biscuit, Brownies, Chocolate Chip, Fortune Cookie, Hardtack, Lady fingers, Macaroon, Palmier, dan Peanut Butter Cookies.

Saat ini, kukis lebih banyak dinikmati sebagai cemilan, bukan sebagai makanan pengganti seperti pada awal perkembangannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/06/05/135945120/kukis-sejarah-si-kue-kecil-yang-dibuat-untuk-menguji-suhu-oven

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke