Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Takut untuk Katakan "Tidak", Ikutilah Tips Ini...

KOMPAS.com - Mengatakan "tidak" untuk menolak ajakan orang lain, ternyata bukan hal yang mudah.

Demi melindungi perasaan orang lain, banyak orang sering berkata "ya" atau menerima tawaran atau pun permintaan orang lain.

Padahal, terkadang kita bisa melakukan sesuatu yang jauh lebih baik, ketika menolak tawaran tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting untuk belajar mengatakan "tidak" tanpa harus menyakiti perasaan orang lain.

Greg McKeown, yang dikenal sebagai pembicara publik tentang kepemimpinan, sekaligus konsultan bisnis, mengatakan, banyak orang sering merasa tersiksa karena tak mampu berkata "tidak".

Padahal, menurut dia, mengatakan "tidak" di waktu yang tepat dapat mengubah sejarah.

Sayangnya, kita semua seringkali tak mampu untuk mengatakan "tidak", karena kita memiliki alasan kuat untuk takut melakukannya.

Selain khawatir dapat merusak hubungan, kita juga khawatir kehilangan sesuatu atau mengecewakan seseorang.

"Hal ini seringkali terjadi karena penyesuaian normatif atau keinginan untuk menyesuaikan diri," papar McKeown.

Ia juga mengatakan, manusia memiliki ketakutan bawaan terhadap kecanggungan sosial.

Alasan lain mengapa kita takut mengatakan "tidak" adalah karena kita buruk dalam memutuskan tugas mana yang penting dan mana yang opsional.

Padahal, mengatakan tidak dengan cara yang sopan, kata McKeown, juga menunjukkan rasa hormat.

"Orang-orang menghormati dan mengagumi mereka yang bisa mengatakan 'tidak', dengan elegan," kata McKeown.

Mengatakan "tidak" dengan cara yang sopan, menunjukkan waktu berharga kita kepada orang lain.

Jika kita menolak berkomitmen pada kewajiban yang akan membuat kita tak bisa melakukan hal-hal yang perlu dikerjakan, itu akan mengirimkan pesan yang pada akhirnya akan menghasilkan rasa hormat.

McKeown juga menunjukkan tidak ada hal yang menunjukkan sopan santun daripada kita menolak komitmen yang dapat membuang waktu semua orang.

Untuk mengatakan "tidak" dengan sopan, McKeown menyarankan kita untuk terlebih dahulu memisahkan antara keputusan dan hubungan dengan orang yang memberi tawaran.

Meski orang lain mungkin marah atau kecewa pada awalnya, itu hanya akan memiliki dampak jangka pendek untuk hubungan dengannya.

"Itu tidak sama dengan menyangkal orang itu. Hanya ketika kita memisahkan hubungan tersebut, kita bisa membuat keputusan yang jelas," tambahnya.

McKeown juga memberi delapan cara agar kita bisa melakukan penolakan dengan cara yang sopan.

Laman Independent, melansir cara-cara tersebut.

1. Jangan takut dengan momen canggung.

Menurt McKeown, jangan merasa terancam dengan momen canggung saat melakukan penolakan.

Momen tersebut bisa kita manfaatkan untuk merenungkan apakah tawaran tersebut adalah hal yang ingin kita lakukan, atau keluar dari tanggung jawab sosial.

2. Beri tawaran lain.

Kita bisa menawarkan sesuatu yang lain saat melakukan penolakan.

3. Tunda waktu untuk mengatakan tidak.

Cara ini bisa kita lakukan dengan mengatakan hal, seperti, "Saya lihat jadwal saat terlebih dahulu. Nanti, akan saya kabari".

Dengan cara ini, kita bisa mengatur waktu untuk melakukan penolakan.

4. Gunakan penjawab email ototmatis.

Untuk menolak tawaran yang datang dari email, kita bisa menggunakan penjawab otomatis agar bisa memikirkan cara menolak dengan sopan.

5. Beri tahu apa yang sedang kita kerjakan.

Dengan membiarkan orang lain tahu jika kita memiliki tugas yang lebih penting, mereka akan memikirkan kembali permintaan yang mereka ajukan.

6. Katakan dengan humor.

Menolak dengan sisipan humor atau candaan akan mengurangi kemungkinan seseorang tersingung atau kecewa dengan penolakan kita.

7. Kita bisa membantu menavigasi permintaan yang ingin kita dukung, tetapi memberi tahu apa yang tak ingin kita lakukan.

Cara ini mengekspresikan rasa hormat terhadap kemampuan orang lain untuk memilih.

8. Kita bisa menolaknya dengan kalimat, seperti "Saya tak bisa melakukannya tetapi kemungkinan si X akan tertarik".

Meski mengatakan 'ya' membuat kita merasa lebih baik saat ini, pada akhirnya akan membahayakan kebahagiaan kita dalam jangka panjang, hingga menyebabkan kita merasa kesal.

Maka, daripada berfokus pada apa yang akan menguntungkan orang lain, mengatakan "tidak" tentu ada manfaatnya bagi kita.

Selain itu, mengatakan "tidak" membuat kita tak perlu melakukan hal yang tak kita inginkan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/17/153026120/jangan-takut-untuk-katakan-tidak-ikutilah-tips-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke