Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hai Pria, Simak Trik Bergaya "Layering" demi Tampil Keren

Tak hanya memiliki fungsi lebih, teknik berbusana layering juga bisa menunjang penampilan jika dilakukan secara tepat.

Bagi yang belun memahami, layering  adalah teknik menumpuk pakaian satu dengan pakaian lain, sehingga membentuk suatu urutan tertentu.

Namun, bergaya busana layering tak bisa sembarangan.

Ingatlah untuk menumpuk baju paling tipis dengan yang lebih tebal, dan dari paling ringan ke paling berat.

Sehingga, kamu dapat memastikan bahan paling ringan dan nyaman adalah yang terdekat dengan kulit. Sementara, yang berdaya tahan paling kuat melindungi kita di bagian terluar.

Sebelum mempraktikannya, penting untuk melihat setiap busana dan bahannya.

Hal ini untuk memastikan kamu melakukan layering sesuai dengan aturan yang ada, yaitu dari ringan ke berat.

Selain dari berat, efek visual juga perlu diperhatikan.

Pertama, pahamilah bahwa setiap pakaian dibuat dari tipe bahan yang sama, yaitu katun, wol atau perpaduan keduanya.

Lalu, pahami pula perbedaan ketebalan, tekstur, serta berat pakaian tersebut.

Dua buah pakaian bisa saja sama-sama terbuat dari katun, namun tampilan dan rasanya bisa saja berbeda.

Gabungkan dua jenis pakaian dengan teknologi terbaru, seperti moisture wicking shirt dan jaket tahan air.

Perpaduan aksen yang berbeda akan memberikan perbedaan yang jelas antara pakaian bagian dalam, luar, dan batas antar-lapisan.

Layering tekstur artinya, kamu menumpuk beberapa pakaian dengan bahan berbeda.

Hal ini memberikan kesan tegas atau ringan terhadap sebuah tampilan secara keseluruhan.

Apalagi, jika kamu bergaya layering dengan bahan-bahan pakaian yang sama. Katun adalah salah satu bahan paling umum.

Agar layering terlihat keren, gunakan cotton finishing berbeda. Misalnya, brushed cotton, waxed cotton, atau pewarnaan pabrik.

Ketika hendak bergaya kasual, kamu bisa menggunakan dua jenis pakaian dengan tekstur berbeda. Terutama pada warna-warna monokrom, netral, dan tampilan serba hitam.

Ketika menggunakan pakaian berwarna tanah, kamu memerlukan layering dengan pakaian bertekstur agar penampilanmu tidak monoton.

Layering memungkinkan para pencinta warna untuk memadukan beberapa warna, bahkan motif menjadi satu kesatuan penampilan.

Bagi kamu yang tidak suka tampil terlalu mentereng, kamu bisa menggunakan pakaian berwarna terang, atau pakaian bermotif di bagian paling dalam.

Sementara, pakaian dengan warna atau motif netral berada di bagian paling luar.

Ingatlah untuk selalu menyelipkan warna netral di dalam tampilan dan mencocokkan warna yang digunakan.

Jangan hanya menggunakan warna-warna gelap. Warna netral yang terang juga bisa kamu gunakan untuk menambah kesan tampilan yang lebih segar.

Sementara, ketika hendak memadukan motif, ukuran motif perlu kamu pertimbangkan agar tampilanmu tidak menjadi terlalu ramai.

Aksesori sebagai bagian kecil dari tampilan kita ternyata memiliki peranan yang besar dalam hal layering.

Kamu bisa memadukan beberapa aksesori seperti syal, sarung tangan kulit atau topi wol.

Apa pun aksesorinya, hal ini mampu menguatkan fungsi kepribadian diri lewat layering busana.

Namun, jangan gunakan secara berlebihan. Misalnya, menggunakan terlalu banyak aksesori di bagian kepala dan wajah. Apalagi jika kamu sudah menggunakan pakaian yang ramai.

Tanpa harus dijelaskan, kita semua sudah tahu bahwa layering dilakukan untuk pakaian bagian atas.

Bagi kamu yang masih bingung, berikut tiga contoh layering sederhana yang bisa kamu ikuti.

1. Layering kaus, rajutan, dan jaket

Sweater atau rajutan dengan dengan graphic print menjadi item yang penting ketika kita mau melakukan layering busana.

Kamu bisa memadukannya dengan kemeja bertekstur atau flanel, kemudian melapisinya lagi dengan bomber, chino, kaus kaki tebal, dan sepatu boot untuk tampilan vintage atau rustic.

Jika cuaca lebih panas, kamu bisa menggunakan parka dan menggunakan sneakers sebagai pengganti sepatu boot untuk tampilan yang lebih aktif.

2. Layering pakaian rajutan

Layering busana rajutan bisa menjadi opsi tanpa memberi kesan terlalu tebal.

Mulailah dengan menumpuk cardigan jahitan kasar dengan di atas kaus, kemudian gunakan gauge roll neck, sehingga tidak perlu menggunakan syal.

Pada bagian bawah, gunakan slim-cut jeans dan sneakers yang dipadukan dengan topi wol dan tas ransel kulit untuk menunjang penampilan.

Secara umum, siluet ini akan menjaga tampilan tetap tegas dan maskulin.

3. Layering kaus dan setelan jas

Selain menambah volume tubuh, ketika memadukan dua pakaian tenrunya seseorang berharap mendapatkan efek kehangatan. Misalnya, dengan menggunakan wol atau flanel.

Setelan single-breasted warna navy atau abu sangatlah cocok digunakan sebagai setelan resmi. Kamu bisa memadukannya dengan dasi sutra, rompi, atau cardigan.

Pada bagian tengah layer haruslah menambah tekstur tanpa membuat volume menjadi terlalu besar.

Kamu bisa menyesuaikan padupadannya dengan cuaca saat itu, apakah membutuhkan setelan yang menghangatkan atau yang lebih dingin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/11/28/164237120/hai-pria-simak-trik-bergaya-layering-demi-tampil-keren

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke