Arloji Jaeger-LeCoultre Terbaru Dibanderol Rp 12 Miliar

KOMPAS.com - Saat ini, kian banyak produsen arloji asal Swiss yang berlomba-lomba membuat jam tangan berkualitas, namun dengan harga terjangkau.

Kendati demikian, ada juga yang masih mempertahankan gengsi dengan membuat arloji mewah berharga "selangit", satu di antaranya adalah Jaeger-LeCoultre. 

Pada penyelenggaraan SIHH tahun ini, label arloji tersebut merilis Master Grande Tradition Gyrotourbillon Westminster Perpétuel, multi-axis tourbillo pertama mereka dengan mekanisme constant force, Westminster chime dan perpetual calendar yang dibangun dalam satu arloji.

Arloji dengan diameter case 43 mm dan ketebalan 14,08 mm ini adalah sebuah capaian besar, sehingga dibanderol dengan harga 800.000 euro atau Rp 12,95 miliar.

Harga itu disebut sebanding karena dibuat eksklusif 18 buah, serta fitur-fitur mumpuni.

Fitur utama arloji ini, misalnya, mencakup tourbillon yang didesain ulang lebih kecil dari sebelumnya.

Umumnya, dengan mengurangi ukuran suatu mekanisme, turut serta mengurangi toleransi kesalahannya. Itulah sebabnya, upaya mengecilkan tourbillon yang sukses dan kompleks, sangat lah dihargai.

Tourbillon yang lebih kecil juga membuat daya tahan pakai lebih baik. Jam tangan dengan tingkat kerumitan tinggi seringkali menuntut banyak perawatan dan ini tidak jauh berbeda.

Selain itu, dalam arloji ini ada repeater menit Westminster carillon yang meniru lonceng menara jam Big Ben ikonik di London.

Jaeger-LeCoultre adalah salah satu arloji incaran kolektor. Merek ini juga sempat menjadi perbincangan setelah salah satunya dipakai dalam film Dr Strange keluaran Marvel.