Indahnya kain Indonesia dalam Senandung Nusantara di London

KOMPAS.com - Kain-kain indah Indonesia rupanya bisa dibuat menjadi busana yang menarik sekaligus mudah dipakai. Hal tersebut ditunjukkan dalam acara Indonesian Cultural Late di London.

Kali ini Ikat Indonesia menggelar koleksinya pada event yang digelar Bekraf dan Komite Buku Nasional untuk mempromosikan Indonesia sebagai Market Focus Country di acara London Book Fair 2019. Acara ini berlangsung pada 12 - 14 Maret 2019 di Olympia London.

Didiet Maulana ditunjuk kedua pihak tersebut untuk mempresentasikan karya terbarunya.

Dalam acara kali ini ia menghadirkan 12 busana pria dan wanita yang terdiri dari dua sequence.

Bertajuk Senandung Nusantara, konsep rancangan mengambil keberagaman kekayaan tekstil nusantara, yang gempitanya seperti senandung yang melagu dengan berbagai perbedaan corak dan siluet.

Koleksi yang dihadirkan adalah busana-busana yang memberikan ruang untuk bergerak. Artinya, busana ini tetap nyaman dipakai untuk berbagai kesempatan.

Tampilan yang berkesan kuat ini kemudian diperhalus dengan hadirnya dalaman dari bahan tulle.

Dalam koleksi ini kain ikat dari Denpasar, Klaten, Kediri, dan Sumba digubah menjadi tampilan urban dan fresh.

Stylist dipercayakan kepada Yudith Kindangen dari Indonesia, make up artist Asuka Fukuda dan hairdo oleh Moe Mukai dari Jepang.

Penampilan spesial diberikan oleh muse desainer kali ini yaitu Wiwied Muljana yang memperagakan beberapa tampilan.

Acara dilengkapi dengan penampilan trio dari Ubiet Raseuki dan canapes lezat ala Indonesia oleh Chef Petty Elliott dan Chef Santhi Serad.

Kisah Kebaya memuat hasil riset Didiet selama 6 tahun dalam mempelajari asal muasal kebaya dan modifikasinya. Dalam buku ini juga memuat foto para muses, kumpulan puisi karya Didiet Maulana, dan juga tata cara mix and match kebaya.