Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setiap Tubuh Berbeda, Ketahui Pola Diet yang Tepat dengan Nutrigenomik

Namun, tak jarang berbagai usaha yang dilakukan tak membuahkan hasil. Padahal, cara yang sama berhasil pada orang lain atau bahkan pada orangtua kita sendiri.

Rupanya, ketika bicara soal diet dampaknya akan berbeda pada masing-masing orang. Bahkan, orangtua dan anak pun bisa memiliki kecocokan pola makan yang berbeda.

"Kita semua unik, jadi walaupun perawakan orangtua gemuk atau kurus belum tentu kita sama, variasi genetik juga."

Demikian kata Product specialist Laboratorium klinik Prodia, Siska Darmayanti, S.Si, M. Farm di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Genetik setiap orang berbeda dan sudah dibawa sejak masa pembuahan. Gen anak merupakan setengah gen ayah dan setengah gen ibu yang kemudian menyatu. Itulah mengapa kerap muncul sifat berbeda pada anak, termasuk reaksi tubuh terhadap sesuatu.

Siska mencontohkan reaksi tubuh seseorang ketika minum kopi.

"Walaupun saudara kandung atau pun kembar bisa saja berbeda," ujarnya.

Itulah mengapa kini di Indonesia mulai berkembang nutrigenomik, atau ilmu yang mempelajari hubungan faktor genetika (DNA) terhadap kesehatan, serta bagaimana tubuh merespons nutrisi dan kebiasaan olahraga.

Sehingga, kita bisa mendapatkan saran pola makan dan pola olahraga yang lebih efektif berdasarkan tes tersebut.

"Nutrigenomik ini adalah gaya hidup lebih baik di masa depan yang difasilitasi dengan melihat genetik," tuturnya.

Karena bukan pemeriksaan yang bersifat diagnosa, maka pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam kondisi apapun.

Jika diambil ketika individu dalam keadaan sehat, berarti tes dilakukan untuk mendapatkan kondisi kesehatan yang lebih optimal.

Sementara jika diambil dalam kondisi individu sudah mengalami sindrom metabolik, berarti tes dilakukan untuk mendapatkan kesehatan yang lebih baik dengan pencegahan makanan yang buruk dan olahraga yang tepat.

Di Prodia, nutrigenomik memerlukan biaya sekitar Rp 7 juta. Namun, tes ini hanya dilakukan satu kali seumur hidup. Selain itu, nutrigenomik juga bisa dilakukan dalam kondisi apapun dan kapanpun.

"Pemeriksaan DNA atau nutrigenomik hanya dilakukan sekali seumur hidup, jadi tahu base line secara genetik bagaimana dan bisa memeriksakan lebih dari 50 gen untuk 75 variasi genetik," ujar Siska.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/02/170300620/setiap-tubuh-berbeda-ketahui-pola-diet-yang-tepat-dengan-nutrigenomik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke