Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sikat Gigi Saja Tak Cukup, Lakukan Flossing untuk Jaga Kebersihan Gigi

KOMPAS.com - Flossing atau membersihkan ggi dengan benang gigi ternyata harus kita lakukan secara rutin, terutama setiap pagi dan sore hari.

Untuk menjaga kebersihan gigi, menyikat saja tidak cukup. Gigi membantu memecah dan mengunyah makanan. Oleh karena itu, dokter gigi Mark Burhenne mengatakan pentingnya flossing setiap hari demi menjaga kebersihan.

Menurutnya, makanan olahan dan karbohidrat yang kita konsumsi bisa menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi, jika kita tidak menggunakan benang benang gigi untuk membersihkan celah gigi.

"Ketika sisa makanan ini tidak dibersihkan dari celah-celah gigi, ini menyebabkan dysbiosis bakteri di bagian mulut dan kerusakan gigi dan gusi," katanya.

Bill Dorfman, dokter gigi kosmetik ternama menambahkan, sisa makanan ini yang ditambah air liur bisa menciptakan bakteri yang hidup dalam plak dan mengelilingi gigi.

"Bakteri dalam plak adalah penyebab di gigi berlubang, radang gusi, dan keropos tulang atau gigi, bersama dengan masalah gigi lainnya," kata Dr. Dorfman.

Pembersihan gigi untuk menghilangkan plak dengan flossing lebih baik daripada hanya menggunakan sikat gigi, karena benang gigi ini bisa masuk di sela-sela gigi.

Risiko melewatkan penggunaan flossing tergantung pada cara kita membersihkan gigi.

Namun, Dr Doffman mengatakan, tidak menggunakan benang gigi untuk membersihkan gigi bisa mempertaruhkan kesehatan mulut kita.

"Risiko terberat mengabaikan flossing setiap hari adalah gingivitis kronis dan karies gigi," kata Dr. Burhenne.

Jika kita tidak segera melakukan perawatan untuk menangani karies gigi, ini menyebabkan kita harus melakukan perawatan akar gigi dan pencabutan.

Mengabaikan fungsi flossing juga membuat kita rentan mengalami bau mulut dan ketidakseimbangan dalam mikrobiom oral.

Menurut Dr Burhenne, risiko terbesa melewatkan pembersihan gigi dengan flossing adalah gigi patah dan karies yang semakin membesar, penyakit gusi lanjut hingga resesi gusi yang menyakitkan.

"Bahkan, risiko ini bisa mengarah pada kondisi yang jauh lebih tinggi seperti peradangan kronis, Alzheimer, dan diabetes,” kata Dr. Burhenne.

Selain flossing, Dr Dorfman mengatakan kita bisa membersihkan gigi dengan oral irrigator atau WaterPik.

"Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa flossing air dengan WaterPik sama efektifnya dengan flossing biasa," kata Dr. Burhenne.

Oleh karena itu, ia merekomendasikan kita untuk tetap menggunakan benang gigi secara teratur dengan waxed floss sebagai suplemen.

Dorfman merekomendasikan flossing dua hingga tiga kali sehari dengan waxed floss.

"Pastikan untuk membersihkan seluruh bagian gigi, termasuk di bawah gusi, dengan benang membentuk huruf C di sekitar gigi," ucapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/15/190300820/sikat-gigi-saja-tak-cukup-lakukan-flossing-untuk-jaga-kebersihan-gigi

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com