Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trending #GagalBayarHutang, Ini 6 Tips Bebas Jeratan Utang

KOMPAS.com - Dunia Twitter sedang diramaikan dengan tagar #GagalBayarHutang. Hingga tanggal Kamis (15/8/2019) pukul 14.00 WIB, lebih dari 6.000 netizen mengunggah keluh kesahnya dengan tagar #GagalBayarHutang.

Sebagian besar dari mereka berharap agar bisa hidup tanpa beban utang yang benar-benar menyusahkan.

"Semoga kita terhindar dari #GagalBayarHutang," tulis seorang netizen.

Masalah utang-pituang ini memang membuat hidup tak tenang. Lantas, bagaimana caranya agar kitab benar-benar terhindar dari masalah "gagal bayar utang" seperti yang dikeluhkan para netizen?

Melansir laman Everrydollar.com, berikut enam cara mudah agar kita segera mampu melunasi utang:

1. Mulailah melihat utang secara berbeda

Kita mungkin berpikir melunasi utang adalah permainan angka. Ini hal yang wajar karena utang memang tetang uang, dan uang adalah tentang angka.

Tapi yang benar-benar kita hadapi di sini adalah permainan pikiran. Karena itu, sebetulnya, permainan pikiran ini bisa sepenuhnya kita yakini dan dapat dimenangkan.

Tetapi pertama-tama, kita harus memikirkan kembali situasi utang yang kita miliki.

Bagi kebanyakan orang, utang terasa tak terhindarkan. Terkadang, kondisi darurat memang membuat kita terjebak pada utang.

Bahkan untuk memenuhi tuntutan hidup, seperti kebutuhan akan mobil untuk menunjang kegiatan sehari-hari, kita terpaksa membelinya dengan cara kredit.

Di sisi lain, banyak juga yang menggunakan kartu kredit demi mengelola keuangannya.

Segera ubah pola pikir semacam itu. Sebaiknya, kita membayar tunai jika ingin membeli mobil atau sesuatu yang diinginkan, dan sebisa mungkin menghindari penggunaan kartu kredit.

Jika kita benar-benar ingin terbebas dari utang untuk selamnya, sekarang saatnya mengubah pola pikir kita tentang utang.

Putuskan bahwa mulai hari ini kita tak akan memgambil utang baru dan segera lunasi utang lama kita.

2. Buat anggaran

Sudah waktunya melakukan langkah kongkret untuk memperbaiki kondisi finansial kita dengan membuat anggaran.

Jika Anda tidak memiliki anggaran, sekarang adalah saat yang tepat untuk memulai.

Bagi beberapa orang, beberapa membuat anggaran bisa menjadi hal yang menakutkan dan sulit melacak setiap rupiah yang mereka habiskan.

Padahal, ini adalah langkah krusial agar hidup kita benar-benar bebas dari utang. Kita juga bisa membuat anggaran dengan bantuan aplikasi yang bebas kita download.

3. Sisihkan uang untuk menabung

Jika bertekad untuk segera bebas dari utang, saatnya sisihkan uang untuk menabung. Setidaknya, kita perlu menyisihkan anggara, misalnya Rp 20.000 per hari untuk dana darurat.

Langkah ini akan mendatangkan "keajaiban" yang benar-benar membantu kita agar terhindar dari utang.

Selain itu, dengan memiliki tabungan kita tak perlu mengandalkan orang lain saat berada dalam kondisi darurat.

4. Tuliskan semua utang yang kita miliki

Banyak orang mengabaikan langkah ini. Padahal, utang akan dibawa sampai mati jika kita tak segera melunasinya.

Jangan merasa buruk jika langkah ini membuat kita takut. Tapi, jangan biarkan rasa takut itu menghalangi kita untuk terus maju.

Sudah waktunya untuk melihat setiap rupiah utang uang kita miliki agar lebih menempel di alam pikiran kita.

Kita bisa melakukannya dengan menuliskan setiap utang yang kita miliki. Beri nama dan tuliskan total utang tersebut. Lalu, tuliskan total utang yang kita miliki. Tuliskan pembayaran bulanan minimum.

5. Buat rencana pembayaran

Jika telah mengidentifikasi semua utang yang kita miliki, inilah saatnya untuk merencanakan pembayaran.

Pertama, lihat kembali anggaran yang kita buat. Setelah itu, lakukan penghematan dan sisihkan uang untuk menabung serta mencicil utang.

Cobalah untuk melunasi utang dari jumlah yang terkecil. Setelah itu, kita akan segera melihat kemajuan nyata yang semakin memotivasi kita untuk melunasi utang. Sesering mungkin lacaklah dan perketat pengeluaran kita.

6. Apresiasi setiap kemajuan

Seperti yang dikatakan di awal, membayar utang adalah permainan pikiran dan hati.

Jadi, kita membutuhkan otak dan hati kita untuk melunasinya. Agar kita terus semangat dalam melalui proses ini, apresiasliah setiap kemajuan yang kita buat.

Bukan berarti kita harus berfoya-foya usai membayar utang. Kita bisa mengapresiasinya dengan hal-hal kecil seperti memesan makanan favorit kita.

Hal ini bisa menjadi pengingat bagi diri sendiri disepanjang proses kita melunasi utang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/15/170000220/trending-gagalbayarhutang-ini-6-tips-bebas-jeratan-utang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com