Cerita 2 Sahabat Cetak Rekor MURI, Penjualan Kaus Via Online Terbanyak

Keduanya adalah pelaku clothing line yang sudah berkecimpung sejak delapan tahun lalu. Pahit-manis hingga asam-garam membangun bisnis itu pun pernah mereka lalui.

Sekali waktu, Mohan dan Sadad pernah bermimpi untuk bisa berbagi dengan sesama, karena mereka meyakini "tangan di atas" selalu lebih baik daripada "di bawah". Bukan begitu?

Namun prinsip mereka, berbagi dari hasil memeras keringat lewat bisnis clothing line.

Asa yang terjaga bertahun-tahun itu kini terwujud.

Mereka membuat kaus yang menggambarkan perjalanan Thanksinsomnia dan Erigo.

Hal itu tampak pada desain di bagian belakang yang sekilas seperti gambar anak TK: gunung, sawah, jalan dan matahari.

Namun, di balik gambar sederhana itu, teselip sebuah pesan berharga.

"Sawah ini ibarat gue dan Sadad di mana ada jalanan untuk perjalanan kami menuju cahaya terang (gambar matahari)."

"Ini (kolaborasi dan aksi berbagi) salah satu cara kami," kata Mohan.

Rekor Muri

Selain semangat berbagi, kedua brand juga membuat capaian lain, dengan mencatatkan nama mereka di rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).

Penjualan kaus kolaborasi itu dimulai pukul 15.00 WIB, dan berakhir kurang dari satu jam, tepatnya sekitar 52 menit.

Dalam kurun waktu kurang dari satu jam, keduanya berhasil menjual 1.500 kaus yang dibanderol Rp 100.000 per buah.

"Rekor ini belum pernah dicatat sebelumnya," ungkap perwakilan MURI saat memberikan penghargaan kepada mereka.

Sementara itu, Sadad mengungkapkan, pembukuan rekor ini bukan bertujuan untuk "show off", melainkan refleksi kedua merek selama delapan tahun berdiri dan bersahabat.

Meski memiliki konsumen saling beririsan, keduanya masih tetap bertahan, bahkan berkembang.

Hingga kini, mereka memiliki konsumen loyal masing-masing yang memang sesuai dengan target.

"Pemecahan rekor ini sebagai penghargaan bagi kami," kata Sadad.