Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Cuci Tangan untuk Antisipasi Virus Corona

KOMPAS.com - Penyebaran virus Corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV) diwaspadai masyarakat. Meski vaksin untuk mencegah infeksi virus tersebut belum ditemukan, ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan sebagai antisipasi. Salah satunya adalah dengan cuci tangan.

Ya, salah satu langkah untuk mencegah penyebaran virus Corona adalah dengan cuci tangan sebelum makan maupun melakukan aktivitas apapun menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Pilih sabun maupun cairan pencuci tangan yang mengandung alkohol sebesar 60%.

Cara mencuci tangannya pun harus tepat agar terhindar dari virus Corona, kuman dan bakteri. Lantas, bagaimana cara cuci tangan yang benar?

  • Basahi tangan dengan air, boleh menggunakan air hangat maupun dingin. Lalu tuangkan sabun ke telapak tangan.
  • Usap kedua telapak tangan secara perlahan dengan gerakan memutar.
  • Gosok kedua telapak tangan hingga berbusa. Bersihkan seluruh bagian tangan hingga merata, dari pergelangan tangan, punggung tangan sela-sela jari hingga kuku. Lakukan selama 20 detik.
  • Bersihkan seluruh bagian jari dengan gerakan memutar, satu demi satu.
  • Bilas tangan hingga bersih dari sisa sabun dan kotoran.
  • Keringkan tangan menggunakan tisu atau handuk bersih.
  • Tutup keran menggunakan tisu agar kuman tidak menempel pada tangan yang telah bersih.

Jika kesulitan menemukan sabun, kamu dapat cuci tangan menggunakan cairan pencuci tangan seperti hand sanitizer. Pastikan produk tersebut mengandung kadar alkohol setidaknya 60%.

Caranya, tuangkan cairan secukupnya pada telapak tangan. Lalu, usapkan secara merata ke seluruh bagian tangan hingga cairan mengering.

Meski demikian, jika kondisi tangan sangat kotor, sangat disarankan untuk tetap mencuci tangan menggunakan air dan sabun.

Kesalahan umum saat mencuci tangan

Meski tampak sederhana, sebagian besar individu kerap salah menjalankan aktivitas cuci tangan, tanpa memperhatikan proses cuci tangan yang tepat dan semestinya. Kesalahan umum yang sering terjadi saat mencuci tangan antara lain:

Hanya memakai air, tanpa sabun

Tidak sedikit individu yang cuci tangan sebelum makan menggunakan air saja. Padahal air tidak dapat menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel di tangan.

Tak ayal, penting bagi untuk selalu menggunakan sabun dalam bentuk apapun, agar tangan benar-benar bersih dan terhindar dari bermacam bahaya penyakit. Termasuk penyakit mematikan yang disebabkan virus Corona.

Buru-buru membilas dengan air

Berilah waktu sekitar 15-25 detik untuk menggosokkan sabun secara merata ke seluruh bagian tangan.

Hindari terburu-buru membilas tangan menggunakan air. Sebab jika terburu-buru, proses mencuci tangan tidak efektif membasmi kuman.

Menggunakan mesin pengering

Tak jarang, tangan yang sudah dicuci kemudian dikeringkan dengan mesin pengering. Padahal sebuah penelitian menyatakan mengeringkan tangan menggunakan tisu maupun handuk bersih, jauh lebih baik ketimbang menggunakan mesin pengering.

Menyentuh keran lagi

Setelah mencuci tangan, tidak sedikit individu lalai menggunakan tangan yang telah bersih untuk mematikan keran.

Padahal cara ini justru dapat membuat tangan kembali terkontaminasi kuman dan bakteri. Langkah terbaik adalah dengan mematikan keran menggunakan tisu kering.

Cuci tangan memang terdengar sepele. Namun dampaknya bisa mencegah penyebaran virus Corona. Sebenarnya, seberapa bahaya virus Corona itu, sehingga kita semua harus selalu waspada dan melakukan tindakan pencegahan?

Wabah virus Corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang telah menyebar setidaknya ke 18 negara dan menyebabkan kematian ribuan pasien, membuat masyarakat dunia was-was. 

Virus Corona adalah bagian dalam keluarga besar virus yang banyak ditemukan di beberapa binatang termasuk unta, kucing, kelelawar dan hewan ternak ini, dapat tersebar cepat lewat udara maupun kontak fisik.

Hingga saat ini ini, belum ditemukan vaksin yang dapat mengatasi penyebaran virus Corona. Beberapa langkah pencegahannya seperti rekomendasi badan kesehatan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat adalah dengan menggunakan masker yang berpori-pori lebih kecil dari 100 nm, menghindari kontak dengan individu yang terinfeksi, hingga menghindari menyentuh mata, hidung, mulut, maupun tangan yang tidak dicuci.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pun telah menerbitkan Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCOV). Salah satu anjuran dalam pedoman tersebut adalah dengan rutin mencuci tangan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/02/161925320/7-cara-cuci-tangan-untuk-antisipasi-virus-corona

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com