Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidak Hanya Jahe, Ini 5 Makanan yang Baik untuk Daya Tahan Tubuh

KOMPAS.com - Jahe menjadi salah satu makanan sederhana yang sempat langka di pasaran, karena dianggap sebagai solusi menghadapi virus corona.

Menanggapi kondisi ini, Nutrition Expert YOUVIT gummy multivitamin, Puteri Aisyaffa menjelaskan, jahe memang dapat meningkatkan sistem imum melalui kandungan zinc dan zat besi.

Dari beberapa penelitian, jahe diketahui dapat merangsang respons defensif pada pernafasan atas dan mukosa atas, sehingga membantu menangkis infeksi.

Namun, makanan yang bisa membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh tidak hanya jahe. Aisya mencoba menyebutkan beberapa alternatif yang juga bisa kamu coba.

"Sebenarnya secara alami tubuh kita sudah memiliki sistem imun yang bertugas untuk mendeteksi dan mengeliminasi pathogen seperti virus yang masuk ke dalam tubuh. Namun, sistem imun ini tentunya harus didukung melalui asupan makanan sehat yang seimbang," katanya melalui pernyataan yang diterima Kompas Lifestyle.

Berikut rekomendasi sumber makanan sehat yang dapat membangun daya tahan serta menjauhkan kita dari virus penyakit, termasuk virus corona:

1. Jambu

Aisya menjelaskan, jambu merupakan buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Seperti yang sudah diketahui, vitamin C memiliki peranan penting sebagai antioksidan dan juga booster sistem kekebalan dalam tubuh.

Aisya menyarankan, agar buah ini dikonsumsi tanpa diproses terlebih dulu atau dimakan mentah supaya kandungan vitamin di dalamnya tetap terjaga dan tidak berkurang.      

2. Kacang-kacangan dan daging

Dua bahan makanan ini mengandung zinc yang tinggi. Seperti halnya vitamin C, zinc juga memiliki fungsi meningkatkan sistem daya tahan tubuh.

Daging merah, ikan dan telur termasuk sumber makanan yang memiliki zinc tinggi. Disarankan untuk mengonsumsinya dalam kondisi matang agar bakteri dan virus mati selama proses pemasakan.

Beberapa jenis kacang seperti kacang merah, tanah, mete, dan almond juga tinggi dengan kandungan mineral zinc.


3. Kaldu tulang

Selain gurih, ternyata kaldu tulang juga memiliki banyak manfaat. Aisya menjelaskan, bahan makanan ini penuh dengan kandungan L-Glutamine yang bagus untuk perbaikan sel, termasuk dinding saluran usus.

L-Glutamine sendiri merupakan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan hanya bisa diperoleh dari makanan.

"Usus yang sehat sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, agar lebih kuat," ungkapnya.

4. Jamur

Jamur merupakan sumber beta glucans yang tinggi. Beta glucans adalah nutrisi alami yang bisa meningkatkan sistem daya tahan tubuh.

Aisya mengatakan, fungsi nutrisi tersebut memastikan sel tubuh kita siap untuk tindakan melawan infeksi.

5. Melengkapi dengan multivitamin

Selain melalui bahan makanan, kita juga bisa memaksimalkan asupan nutrisi harian dengan multivitamin seperti YOUVIT. Multivitamin dengan bentuk gummy ini menyediakan secara lengkap 10 vitamin dan 2 mineral penting

Namun, konsumsi makanan sehat dan multivitamin juga perlu didukung dengan aspek lainnya yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

"Gaya hidup sehat lain juga penting dilakukan untuk kekebalan tubuh, seperti olahraga yang teratur dan istirahat yang cukup," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/23/185957520/tidak-hanya-jahe-ini-5-makanan-yang-baik-untuk-daya-tahan-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com