Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Kita Mencuci dan Memakai Kembali Sarung Tangan?

KOMPAS.com - Karena virus corona dapat menyebar melalui permukaan yang terkontaminasi, beberapa orang mengambil langkah ekstra dengan memakai sarung tangan untuk perlindungan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menganjurkan orang-orang menggunakan sarung tangan sambil mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh di rumah mereka dan membuang sarung tangan setelah pembersihan.

Jika kita menggunakan sarung tangan yang dapat dipakai kembali untuk membersihkan rumah dari virus corona, CDC mengingatkan agar kita hanya memakai sarung tangan untuk tujuan tersebut.

Tetapi bagaimana jika kita berada di luar rumah dan ingin menggunakan kembali sarung tangan untuk berbelanja atau keperluan lainnya?

Tidak memerlukan sarung tangan sama sekali

Ahli kesehatan tidak menganjurkan kita memakai sarung tangan di luar, karena sarung tangan memberikan keamanan semu kepada pemakainya, sehingga mereka tidak perlu mencuci tangan.

World Health Organization (WHO) tidak yakin, memakai sarung tangan di luar efektif mencegah infeksi virus corona.

"Mencuci tangan kita secara teratur menawarkan perlindungan lebih terhadap penyebaran Covid-19 daripada memakai sarung tangan karet," demikian keterangan WHO di unggahan Facebook.

Sulit menggunakan sarung tangan tanpa terkontaminasi

Baik sarung tangan lateks maupun medis dirancang untuk sekali pakai, kata Lucy Wilson, ketua departemen pelayanan kesehatan darurat di University of Maryland Baltimore Country.

"Salah satu alasannya, karena melepas sarung tangan adalah sulit, dan kita dapat mengotori tangan dan sarung tangan saat melepasnya," kata Wilson.

Melepas sarung tangan yang benar harus dengan cara dibalik, dan ini sulit dilakukan tanpa mencemari bagian lain pada sarung tangan.

"Setelah berada dalam posisi terbalik, jika kita akan memakainya kembali, kita harus mencari cara untuk mengembalikannya seperti biasa tanpa mencemarinya," katanya.

Mencuci sarung tangan sekali pakai menimbulkan risiko

Setelah kita memakai sarung tangan untuk menyentuh permukaan yang terkontaminasi, membersihkannya untuk dipakai kembali menimbulkan risiko.

Sarung tangan medis bukan "penghalang" yang tidak bisa dihancurkan. Occupational Safety and Health Administration menyebut, hand losion yang dioleskan di tangan akan merusak material sarung tangan.

"Sarung tangan sekali pakai tidak dirancang untuk pemakaian jangka panjang," kata Kelly Reynolds, direktur lingkungan, ilmu pemaparan dan pusat penilaian risiko di University of Arizona.

"Menggunakan kembali sarung tangan sekali pakai dapat meningkatkan risiko terpapar virus karena berisiko terjadi kerusakan pada sarung tangan."

"Mencuci sarung tangan dapat mengganggu kemampuan sarung tangan dalam memberi perlindungan dan itu tidak direkomendasikan."

Lebih mudah menjaga kebersihan tangan daripada sarung tangan

Jika kita berpikir untuk membersihkan sarung tangan dan digunakan kembali, ketahuilah bahwa tangan lebih mudah dibersihkan dan dirawat daripada sarung tangan.

"Sebutlah kita menyentuh permukaan yang terkontaminasi, meskipun secara statistik itu lebih kecil kemungkinannya di luar pengaturan perawatan kesehatan," kata Thomas Russo, kepala divisi penyakit menular di University of Buffalo.

"Rahasianya adalah menghilangkan kontaminasi pada tangan atau sarung tangan kita. Masalahnya, sarung tangan jauh lebih sulit untuk didekontaminasi."

Russo mengatakan, sarung tangan karet lateks dapat mudah sobek dan pecah saat dibersihkan dan dipakai berulang kali, tetapi tangan kita dapat bertahan dengan pembersihan rutin semacam ini.

"Tangan kita benar-benar mudah dirawat dengan kebersihan yang baik," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/10/175725320/bisakah-kita-mencuci-dan-memakai-kembali-sarung-tangan

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com