Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beyonce Utarakan Rasa Kecewanya atas Kematian George Floyd

KOMPAS.com - Beyonce turut angkat bicara atas kematian George Floyd, pria asal Minnesota, AS.

Dalam sebuah video, terlihat Floyd disiksa oleh seorang aparat kepolisian hingga meninggal dunia pada Senin (25/05/2020). Hal itu memicu kemarahan dan protes di seluruh penjuru AS.

"Kita semua menyaksikan pembunuhannya di siang hari," tulis superstar berusia 38 tahun itu kepada penggemarnya di Instagram.

Ia merujuk pada video viral mantan perwira Derek Chauvin yang menekan lututnya ke leher Floyd selama tiga menit.

"Kita hancur dan merasa jijik," kata pelantun "Freedom" tersebut.

"Kita tidak bisa menormalkan rasa sakit ini. Saya tidak hanya berbicara kepada orang kulit berwarna. Jika kita berkulit putih, hitam, cokelat, atau apa pun, saya yakin kita merasa putus asa dengan rasisme di Amerika saat ini."

"George adalah keluarga kami dalam kemanusiaan. Dia keluarga karena dia sesama warga Amerika. Sudah terlalu sering kita lihat pembunuhan kejam ini dan tak ada konsekuensi. Seseorang dituntut tetapi keadilan masih jauh dari kata tercapai."

Tersangka Chauvin ditangkap pada Jumat (29/05/2020), empat hari pasca kejadian. Ia didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga dan pembantaian, kata pejabat Hennepin County.

Sementara itu, tiga polisi lain yang berada di TKP dipecat bersama Chauvin, tetapi belum didakwa atas tuduhan apa pun.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/31/175912420/beyonce-utarakan-rasa-kecewanya-atas-kematian-george-floyd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke