Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Makanan yang Diklaim Sehat Ini Ternyata Kurang Bernutrisi

KOMPAS.com - Makanan yang kamu makan setiap hari mungkin tampak sehat pada tampilannya. Namun tidak semua yang tampak sehat itu benar-benar memiliki nutrisi yang sepadan dengan kemasan atau penampakannya.

Pada beberapa makanan yang terlihat bergizi, bahkan terdapat efek samping yang tidak diinginkan atau mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan kita.

Memang baik mencari tahu apa kandungan makanan yang kamu konsumsi dengan melihat pada label kemasan. Tapi sebaiknya, kamu jangan tertipu dengan label tersebut karena banyak di antaranya sekedar promosi dagang.

Hanya karena label menuliskan klaim bahwa produknya sehat, bukan berarti kita harus percaya.

Ada baiknya kita melakukan pengecekan lebih dalam terkait nutrisi yang dikandung di dalamnya.

Berikut adalah makanan yang diklaim sehat padahal kurang bernutrisi atau bisa disebut sebagai junk food.

1. Dressing salad komersial

Tidak diragukan lagi, sayur-sayuran memang sangat sehat dan baik bagi tubuh. Biasanya, untuk menambahkan rasa dalam salad sayuran, kebanyakan orang akan menambahkan salad dressing.

Sayangnya, banyak salad dressing diisi dengan gula, minyak sayur, lemak trans dan bahan-bahan tidak sehat lainnya, selain berbagai bahan kimia buatan.

Karena kandungan tidak sehat tersebut, dressing salad komersial dapat meniadakan manfaat kesehatan yang kamu dapatkan dari salad sayuran.

Yang terbaik adalah memeriksa daftar bahan sebelum menggunakan saus salad atau membuat dressing sendiri menggunakan bahan yang sehat.

2. Jus buah

Berlawanan dengan apa yang ditulis pada label, kebanyakan jus buah yang banyak dijual di supermarket atau toko tidak benar-benar terbuat dari buah.

Kebanyakan yang kamu minum adalah air gula rasa buah yang terbuat dari bahan kimia yang rasanya seperti buah.

Bahkan 100 persen jus buah alami masih bukan pilihan yang sehat karena hal-hal baik dari buah yang sebenarnya, terutama serat, bisa hilang selama proses pembuatan jus dan hanya menyisakan gula dalam hasil akhir olahannya.

3. Makanan rendah karbohidrat olahan

Populer selama beberapa dekade, diet rendah karbohidrat telah terbukti efektif menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan.

Sayangnya, produsen makanan telah mengikuti tren tersebut. Sebagai akibatnya, mereka memproduksi makanan olahan rendah karbohidrat yang akan laku di pasaran.

Di antara makanan itu adalah Atkins bar, yang sebenarnya tidak mengandung makanan asli, hanya bahan kimia dan bahan olahan.

Meskipun dapat dikonsumsi sesekali tanpa mengacaukan metabolisme, makanan ini tidak benar-benar menyehatkan tubuh dalam jangka panjang.

Seringkali karena alasan etis dan lingkungan, diet vegan menjadi populer. Diet ini memang bermanfaat bila kita mengonsumsi bahan-bahan segar dan asli.

Masalahnya banyak produsen yang menyediakan makanan vegan olahan agar lebih praktis. Perlu diingat bahwa produk-produk buatan pabrik yang sangat diproses ini buruk bagi hampir semua orang, termasuk vegan.

5. Makanan organik olahan

"Organik" telah menjadi kata kunci umum yang terlalu sering digunakan dalam mempromosikan makanan, dan itu bisa membuat kita tertipu.

Salah satu alasannya adalah karena produsen telah menemukan cara membuat produk makanan yang sama, kecuali mereka diganti dengan bahan-bahan yang kebetulan organik.

Bahan-bahan ini termasuk gula tebu mentah organik, yang persis identik dengan gula biasa, hanya glukosa dan fruktosa dengan sedikit atau tanpa nutrisi.

Dalam banyak kasus, bahan dan padanan organiknya tidak bisa dibedakan. Jadi selalu periksa label untuk melihat apa isi produk.

6. Minyak sayur

Kita sering disarankan untuk mengonsumsi minyak nabati dan biji-bijian seperti kanola dan minyak biji anggur. Semua ini didasarkan pada kenyataan bahwa minyak ini telah terbukti menurunkan kadar kolesterol darah setidaknya dalam jangka pendek.

Namun perlu diingat bahwa kolesterol darah merupakan faktor risiko dan bukan penyakit itu sendiri.

Minyak nabati dapat membantu menurunkan faktor risiko tetapi tidak menjamin akan mencegah serangan jantung, kematian, dan risiko kesehatan lainnya.

Ketika dimakan dalam jumlah sedang, lemak alami seperti mentega, minyak kelapa dan minyak zaitun adalah alternatif yang lebih baik untuk minyak nabati.

7. Sereal sarapan yang diroses

Jangan tertipu oleh promosi beberapa sereal sarapan. Banyak dari mereka, bahkan yang dipasarkan untuk anak-anak, memiliki beragam klaim kesehatan yang tercantum dalam kemasan.

Klaim yang sering kita jumpai dalam sereal sarapan adalah kandungan gandum utuh atau rendah lemak.

Padahal bisa saja sereal pilihanmu mengandung biji-bijian, gula dan bahan kimia buatan. Jadi, penting untuk selalu melihat kemasan untuk mengkonfirmasi apa yang akan kamu konsumsi, apakah itu baik bagi tubuh, atau justru tidak baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/09/082704920/7-makanan-yang-diklaim-sehat-ini-ternyata-kurang-bernutrisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke