Ashley Graham Pamerkan Stretch Mark Saat Menjadi Model Bikini

KOMPAS.com — Supermodel Ashley Graham kembali menjadi model bikini setelah tujuh bulan melahirkan putra pertamanya, Isaac.

Yang menarik, saat memulai kampanye untuk baju renang dari For All itu, Ashley dengan bangga memamerkan tanda stretch mark, atau kulit yang meregang karena kehamilan dan tubuhnya yang berisi.

Dipotret oleh Justin Ervin di Nebraska, tempat asal Graham, gambar-gambar ini menampilkan latar belakang sederhana seperti seprai putih dan dinding beton, membuat semua motif bikini yakni motif macan tutul, bunga berwarna-warni, dan gaya renda yang seksi tampak menonjol.

Terkait keputusannya untuk tak menutupi strecth marknya dengan photoshop, Ashley mengatakan.

“Banyak wanita yang saya ajak bicara memiliki masalah (saat) difoto, masalah tubuh dan kepercayaan diri,” ujarnya.

“Saya ingin mereka mengerti bahwa kita semua memiliki hal-hal yang oleh masyarakat diminta untuk ditutup-tutupi. Tapi mengapa harus menutupi? Jadi inilah saya dengan apa yang saya miliki dan (saya) bangga, “ imbuhnya.

Ashley mengaku bahwa ia sempat memikirkan strecth mark yang dimilikinya setelah mengandung.

“Saya benar-benar harus berdialog dengan diri saya sendiri dan berkata pada diri sendiri, 'Oke, tubuh baru, pola pikir baru,' “ujarnya.

“Tapi setelah pemotretan ini, saya merasa sangat senang karena saya bisa mengatakan,‘ Ya. Saya terlihat baik. Saya baik-baik saja. Ini adalah tubuh ibuku yang baru,” imbuhnya.

Ini bukan pertama kalinya Ashley tampil percaya diri dengan stretch mark-nya. Sebelumnya, pada bulan Februari, ia mengunggah selfie tanpa menggunakan busana dengan judul, “same me. few new stories. "

Ashley juga berkomitmen untuk membuat tampilannya tetap nyata ketika menggunakan  pakaian renangnya untuk semua iklan yang ia bintangi, setelah sebelumnya berpose saat masih hamil dengan bayi Isaac yang masih ada di perutnya.