Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Faktor Penting yang Harus Dipahami demi Kelancaran Menyusui Bayi

KOMPAS.com - Proses persalinan adalah momen penting bagi sang ibu untuk menyambut hadirnya sang buah hati.

Setelah itu, para ibu perlu menyiapkan produksi ASI sebagai langkah agar proses pemberian susu untuk bayi berjalan dengan lancar.

Menurut Dr. Ali Sungkar, Sp.OG-KFM, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, sebelum mempersiapkan ASI, pertama, ibu harus mengecek kondisi payudara mereka terlebih dahulu.

"Cek apakah ada retracted nipple atau tidak. Jika kondisinya begitu, keluarkan."

Demikian kata Dr. Ali dalam program bincang "Tips Mempersiapkan Produksi ASI Lancar dan Optimal" yang ditayangkan live di akun Instagram @sgmbunda dan @temanbumil pada Sabtu (15/8/2020) siang.

Retracted nipple adalah kondisi di mana puting tertarik ke dalam akibat beberapa sebab, seperti tumor atau peradangan yang mendasari.

"Dalam menstimulasi ASI, jangan sampai terjadi gangguan pada payudara. Kemudian stimulasi lain bisa dengan inisiasi menyusui dini. Begitu bayi lahir, dekatkan ke payudara ibu. Nantinya, dia akan mencari di mana letak puting ibu," katanya.

Kedua, ibu juga harus dalam kondisi tenang dan rileks, agar ASI bisa keluar dengan lancar.

"Ketika ibu merasa tidak nyaman atau stres, maka hormon stres akan keluar. Pelepasan hormon kortisol (hormon yang berkaitan dengan respon tubuh terhadap stres) akan menyebabkan ASI tidak keluar," kata Dr. Ali.


Ketiga, dokter yang berpraktik di RSCM, Brawijaya Hospital Antasari, dan RS Pondok Indah tersebut juga mengingatkan pentingnya asupan makanan bernutrisi untuk kelancaran pemberian ASI kepada bayi.

"Biasanya orang suka mempertahankan konsep lama, di mana ibu baru menambah nutrisi hanya saat hamil. Konsep itu tinggalkan, karena asupan nutrisi ibu sebelum dan saat hamil harus sama baiknya."

"ASI merupakan kandungan gizi yang lengkap. Ada karbohidrat, protein dan lemak. Tentu untuk menjaga itu, kualitas makan ibu harus baik. Tidak mungkin ibu yang kurang nutrisi bisa memenuhi kebutuhan gizi bayi lewat ASI," ucap Dr. Ali.

Dr. Ali melanjutkan, selain karbohidrat, protein, dan lemak, asupan lain yang perlu dipenuhi ibu adalah mikronutrien, vitamin (yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, K, dan larut dalam air), serta mineral.

"Jika semua itu sudah dipenuhi, dokter tinggal memberi tambahan suplemen untuk memenuhi asupan yang kurang. Suplemen hanya sebatas pelengkap."

Untuk menambah volume ASI, kata Dr. Ali, ibu memerlukan asupan vitamin B, yang banyak ditemukan di sayuran hijau. Namun, cairan yang dibutuhkan ibu untuk memproduksi ASI juga akan semakin banyak.

"Minumlah segelas air sebelum menyusui, itu akan menambah jumlah ASI."

"Biasanya, karena sering minum air putih, ibu menyusui suka takut gemuk. Tapi menurut penelitian, berat badan ibu saat menyusui akan turun 450 gram per minggu," ujarnya.

Dr. Ali menekankan pentingnya para ibu untuk mengetahui bahwa ASI merupakan hak bagi seorang bayi, dan hal itu tidak dapat digantikan.

"Selama enam bulan bayi tidak mengonsumsi apa pun selain ASI. Jika ibu bekerja, minta cuti enam bulan. Menyusui adalah investasi ibu untuk masa depan."

"Kalau kita punya anak yang tumbuh sehat, maka 30 tahun lagi dialah yang akan merawat kita saat kita tua."

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/15/175040620/3-faktor-penting-yang-harus-dipahami-demi-kelancaran-menyusui-bayi

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com