BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Prodia
Salin Artikel

14 Cara Mengurangi Nafsu Makan Berlebih Agar Tidak Kegemukan

KOMPAS.com - Banyak risiko yang mengintai saat kita makan terlalu banyak, termasuk obesitas atau kegemukan.

Pada gilirannya, obesitas bisa meningkatkan potensi seseorang terkena penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, maupun stroke.

Masalahnya, banyak di antara kita yang seringkali tidak sensitif terhadap rasa kenyang. Rasanya mulut ingin terus mengunyah makanan dan sulit berhenti.

Jika kamu termasuk yang memiliki nafsu makan besar, kenali berbagai cara mengurangi nafsu makan berlebih ini.

1. Menambah porsi protein

Menambah porsi protein ke dalam menu makan, bisa membuat kita merasa lebih kenyang. Akhirnya, nafsu makan pun berkurang.

Sebuah studi membuktikan, para responden yang sarapan dengan telur (kaya akan protein) selama 8 minggu, hasilnya 65 persen lebih sukses dalam menurunkan berat badannya. Setidaknya, harus ada 20-30 persen protein dalam porsi makan kita.

2. Memilih makanan berserat tinggi

Makanan berserat tinggi bisa memperlambat proses pengosongan perut dan membantu tubuh memproduksi hormon yang membuat kita kenyang. Tidak heran kalau nafsu makan bisa berkurang.

Faktanya, menambah makanan berserat seperti kacang-kacangan ke dalam menu diet, mampu meningkatkan rasa kenyang hingga 31 persen.

3. Memilih kalori solid

Ada dua jenis kalori pada makanan, kalori solid dan cairan. Kalori solid harus dikunyah sebelum ditelan. Sementara itu, untuk kalori dalam bentuk cairan seperti jus atau soda, tinggal diteguk saja.

Menurut penelitian, mengunyah bisa membuat kita lebih kenyang. Maka dari itu, kalori dalam bentuk padat bisa membantu menurunkan nafsu makan.

4. Minum kopi

Penelitian menunjukkan, kopi dapat meningkatkan pelepasan hormon peptida YY (PYY). Hormon ini dipercaya bisa meningkatkan rasa kenyang setelah makan.

Para ilmuwan juga percaya hormon PYY menentukan banyaknya makanan yang kita santap. Itulah sebabnya, minum kopi dipercaya bisa menurunkan nafsu makan.

Meski begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

5. Minum sebelum makan

Meminum satu gelas air sebelum makan telah terbukti meningkatkan rasa kenyang setelah makanan dihabiskan. Ini bisa menjadi cara untuk mengatasi nafsu makan berlebih.

Penelitian lain membuktikan, meminum air sebanyak 1,5 liter dalam waktu 8 minggu, bisa menurunkan nafsu makan dan berat badan.

6. Berolahraga sebelum makan

Sebuah laporan dari 20 studi yang berbeda menunjukkan, berolahraga secara teratur merupakan salah satu cara mengurangi nafsu makan yang sangat efektif.

Bahkan, sesaat setelah berolahraga (terutama olahraga berat), nafsu makan bisa langsung berkurang. Hal ini disebabkan oleh penurunan hormon ghrelin, yang membuat kita merasa lapar.

7. Meminum teh herbal

Penelitian membuktikan, meminum teh herbal bisa menurunkan nafsu makan dan meningkatkan suasana hati. Tentunya, efek ini baru akan dirasakan jika kita berolahraga secara teratur.

8. Makan cokelat hitam

Cokelat hitam dianggap lebih efektif dalam menurunkan nafsu makan, dibandingkan cokelat yang terbuat dari susu.

Sebuah penelitian membuktikan, para responden berhasil mengurangi porsi makan setelah mengonsumsi cokelat hitam.

9. Mengonsumsi jahe

Mengonsumsi sedikit bubuk jahe terbukti bisa menurunkan nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang, setelah makan. Namun, hanya ada 1 riset yang membuktikannya. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

10. Mengontrol kondisi stres

Penelitian menunjukkan bahwa perasaan stres malah bisa meningkatkan nafsu makan, membuat kita makan berlebihan, dan cenderung memilih makanan yang tak bernutrisi.

Itulah sebabnya kita disarankan untuk berusaha mengontrol stres, dengan berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, atau menghabiskan waktu dengan teman-teman.

11. Mencoba makanan pedas

Beberapa rempah-rempah pedas seperti cabai dan paprika ternyata bisa menurunkan nafsu makan.

Dua komponen penting yang dikandungnya, capsaicin dan capsiate, bisa menurunkan rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang setelah makan.

Manfaat makan pedas sangat tak terduga, kan? Namun, cara mengurangi nafsu makan yang satu ini masih harus diteliti lebih lanjut, karena hanya dilakukan dalam skala kecil.

12. Garpu yang lebih besar dan piring yang lebih kecil

Ukuran dari perlengkapan makan kita, bisa berdampak besar pada nafsu makan. Sebab, sebuah riset membuktikan bahwa para responden yang makan dengan garpu lebih besar, ternyata 10% lebih sedikit makannya dibandingkan mereka yang makan dengan garpu kecil.

Namun efek ini tidak berlaku pada sendok. Malah, sendok besar terbukti bisa meningkatkan nafsu makan.

Sementara makan dengan piring yang lebih kecil akan membuat kita berpikir bahwa piring kita sudah penuh, dan sudah makan dengan cukup.

13. Penuhi kebutuhan asam lemak omega-3

Leptin adalah hormon yang mengendalikan nafsu makan. Mengonsumsi asam lemak omega-3 ternyata bisa meningkatkan leptin dalam tubuh. Namun, efek ini baru berhasil pada responden dengan kondisi obesitas.

14. Membayangkan makanan yang kita idamkan

Mungkin cara mengurangi nafsu makan ini terdengar mustahil. Namun, menurut beberapa peneliti, membayangkan makanan yang kita idamkan bisa menurunkan keinginan untuk melahapnya.

Dalam sebuah penelitian, sebanyak 51 responden membayangkan sedang makan cokelat, sebelum akhirnya dihadapkan dengan satu mangkuk cokelat. Di akhir penelitian, para partisipan itu terbukti mengonsumsi 60% lebih sedikit cokelat.

Membatasi porsi makan dengan ketat hanya akan mengundang nafsu makan berlebih. Sebaliknya, jika kita mengonsumsi makanan yang tepat, dalam porsi yang cukup, maka nafsu makan bisa berkurang.

Namun, jika rasa lapar tidak kunjung hilang setelah melakukan beberapa cara mengurangi nafsu makan di atas, sudah saatnya mengunjungi dokter untuk berkonsultasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/10/175233620/14-cara-mengurangi-nafsu-makan-berlebih-agar-tidak-kegemukan

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com