Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menghilangkan Pusing dan Mual Secara Alami

KOMPAS.com - Mual dan pusing adalah dua perasaan tak enak pada tubuh yang pasti pernah dialami oleh semua orang.

Banyak yang lalu mengatasi persoalan kesehatan yang satu ini dengan obat-obatan, -tentu saja, dengan harapan perasaan tak nyaman tersebut segera sirna.

Padahal, tanpa langsung mengonsumsi obat "pabrikan", kita dapat mengatasi kedua masalah ini sendiri di rumah dengan menggunakan cara-cara alami.

Namun, sebelum mengambil tindakan, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab mengalami pusing dan mual.

Pusing dan mual seringkali hadir secara bersamaan. Keduanya bukan merupakan kondisi medis tersendiri, namun menjadi tanda atau gejala dari masalah kesehatan dalam diri kita.

Beberapa faktor serta masalah kesehatan yang dapat menjadi penyebab pusing dan mual, di antaranya:

  • Gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Flu
  • Mabuk perjalanan
  • Vertigo
  • Kecemasan
  • Migrain
  • Anemia
  • Gangguan pada telinga
  • Efek samping pengobatan
  • Peningkatan asam lambung
  • Keracunan makanan
  • Reaksi terhadap bau tertentu
  • Gangguan organ pencernaan
  • Stroke
  • Cedera kepala

Supaya tidak salah langkah dalam mengambil tindakan, penting untuk mengetahui penyebab pusing dan mual yang kita rasakan. Dengan itu, kita bisa mengambil langkah penanganan yang tepat untuk mengatasinya.

Cara menghilangkan pusing dan mual dengan makanan

Tidak selalu harus mengandalkan obat atau bantuan dokter, mengatasi mual dan pusing juga dilakukan sendiri di rumah.

Salah satu cara menghilangkan pusing dan mual yang dapat kita lakukan yaitu dengan mengonsumsi makanan-makanan tertentu.

Berikut sejumlah makanan yang dapat membantu mengatasi pusing dan mual:

1. Jahe

Hal ini tak lepas dari kemampuan antiemetik atau antimuntah yang dimiliki olehnya.

Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan keefektifan jahe dalam mengatasi mual.

Untuk mengonsumsinya, campurkan jahe segar berukuran 2,5 cm yang telah dikupas ke dalam air seduhan teh selama lima menit.

Setelah itu, kita dapat meminum teh jahe tersebut secara langsung atau menyaringnya terlebih dahulu sebelum menikmatinya.

Selain itu, pisang juga dapat membantu mengembalikan potasium yang hilang ketika muntah atau diare.

Selain itu, mengonsumsi sup juga bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengembalikan elektrolit tubuh yang hilang karena muntah atau demam.

Sementara, makanan-makanan seperti biskuit, pretzel, roti panggang, dan sereal cocok dikonsumsi saat mual karena tidak memiliki bau menyengat dan bisa dimakan tanpa harus melakukan banyak persiapan.

Bau menyengat dapat memperburuk rasa mual yang kita alami.

Mempunyai kandungan kalori yang tinggi, makanan berkarbohidrat dapat membantu menenangkan perut. Selain itu, makanan-makanan ini juga tidak mempunyai aroma menyengat ketika dikonsumsi.

Beberapa cara yang bisa di terapkan untuk mengatasi pusing dan mual meliputi:

1. Pastikan tubuh tetap terhidrasi

Dehidrasi dapat berujung pada pusing dan mual. Jika merasa lelah dan haus saat pusing, minumlah air untuk membantu meredakannya.

Meskipun begitu, jangan minum air secara berlebihan karena dapat memperburuk rasa mual yang kita alami.

2. Membuka jendela ruangan

Bagi sebagian orang, udara segar dapat membantu meredakan mual. Hingga kini, belum diketahui pasti mengapa hal itu bisa terjadi.

Namun, membuka jendela dinilai membantu memperlancar sirkulasi udara dan menghilangkan bau yang membuat kita merasa pusing dan mual.

3. Meditasi

Cara ini dapat membantu mengatasi mual yang disebabkan oleh stres dan kecemasan. Saat melakukan meditasi, lakukan teknik pernapasan dalam.

Tarik napas perlahan lewat hidung, tahan selama tiga detik, lalu keluarkan secara perlahan. Ulangi cara ini beberapa kali hingga mual mulai mereda.

4. Hindari minuman berkarbonasi

Mengonsumsi minuman berkarbonasi dapat memperburuk rasa mual yang disebabkan oleh penyakit asam lambung (GERD).

Selain itu, sebagian besar minuman bersoda mengandung gula yang dapat membuat semakin mual.

Jika terpaksa mengonsumsi minuman berkarbonasi, imbangi dengan minum air putih untuk mengurangi efek buruk yang bisa ditimbulkan.

5. Alihkan fokus dengan melakukan kegiatan lain

Saat merasa mual, coba alihkan fokus dengan melakukan aktivitas-aktivitas seperti menonton televisi atau membaca buku.

Selain itu, kita juga bisa melakukan pekerjaan rumah untuk mengabaikan rasa mual tersebut.

6. Mengompres bagian tubuh tertentu

Jika rasa mual muncul akibat kondisi udara sekitar yang panas, kita dapat meredakannya dengan mengompres bagian belakang leher dengan air dingin.

Selain menghilangkan rasa mual, cara ini juga membantu menurunkan suhu tubuh ke angka normal.

7. Hindari berbaring

Bagi penderita asam lambung, berbaring dalam kondisi mual bisa memperburuk keadaan.

Jika hendak beristirahat saat rasa mual menyerang, usahakan tubuh bagian atas lebih tinggi posisinya dari tubuh bagian bawah.

Cara mengatasi pusing dan mual memang bisa dilakukan secara alami, tanpa menggunakan bantuan obat. Meski begitu, kita harus segera berkonsultasi ke dokter apabila kondisi yang dialami tidak kunjung membaik atau bahkan semakin parah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/05/141451620/cara-menghilangkan-pusing-dan-mual-secara-alami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com