8 Item Ikonik dari Serial Emily in Paris

KOMPAS.com - Patricia Field adalah legenda dalam desain kostum untuk televisi. Dikenal mampu menciptakan tampilan ikonik pada serial Sex and The City, kini ia punya serangkaian tokoh baru untuk diciptakan karakternya di serial Netflix, Emily in Paris.

Emily in Paris berkisah tentang Emily, seorang gadis Amerika yang harus pindah ke Paris karena pekerjaannya.

Jika kamu juga senang menikmati serial ini karena suguhan kostumnya yang memanjakan mata, berikut delapan tampilan ikonik dari serial Emily in Paris, seperti dilansir majalah Town & Country.

1. Gaun Audrey Hepburn

Jadi, ketika Emily pergi ke opera, itu adalah kesempatan yang dianggapnya tepat untuk memberinya tampilan mirip Hepburn.

2. Baret merah

Menurutnya, tampilan itu terlihat sangat manis pada Emily yang memasukkan sedikit unsur Prancis ke dalam busananya.

3. Baju custom
Salah satu karya busana kustom yang dibantu Field untuk pertunjukan itu adalah setelan tanpa bahu untuk karakter Mindy yang diperankan oleh Ashley Park.

Menurut Park, Patricia menciptakan tampilan yang begitu berani dan unik. Ia juga berhasil memberikan setiap karakter memiliki ciri khas yang kuat.

"Aku belum pernah melihat setelan seperti itu sebelumnya," kata Park.

4. Case ponsel unik
Selain dari busana, case ponsel unik yang digunakan Emily. Ternyata, aksesori tersebut diambil dari koleksi pribadi Field.

5. Sepatu nyaman

"Para aktris berjalan dan bergerak dengan sepatu itu, dan jika mereka meminta sesuatu yang spesifik, seperti Lily menyebutkan bahwa dia menyukai Christian Louboutin. Jadi saya ingin membuatnya bahagia. Kami juga menggunakan beberapa sepatu dari Vivienne Westwood yang saya suka," kata Field.

6. Kecantikan perempuan Prancis

Ia mendandani Philippine dengan dandanan khas perempuan Perancis, yakni dengan busana hitam, hijau zaitun dan navy.

7. Gantungan kunci

"Kenyataannya aku tidak terlalu memikirkan tentang gantungan kunci itu," ucap Field.

8. Topi

Field tampaknya begitu menikmati memakaikan topi pada karakter-karakternya. Namun, sering kali ia harus berkomunikasi ekstra dengan kru pencahayaan.

"Jika pinggiran topi terlalu besar, itu akan menimbulkan bayangan di wajah. Jadi, selalu ada sedikit kompromi untuk mengatasi masalah topi," katanya.