Perlunya Asupan Gizi Seimbang untuk Jaga Imunitas Tubuh

KOMPAS.com - Asupan gizi seimbang adalah faktor penting yang berperan bagi kesehatan tubuh, serta erat kaitannya dengan imunitas atau kekebalan tubuh.

Gizi seimbang terdiri dari asupan yang memenuhi secara kuantitas, kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh guna menjaga kesehatan, serta melakukan aktivitas harian.

Menurut dokter spesialis gizi klinik, Dr Eva Maria Christina, M Gizi, SpGK, dengan asupan gizi yang seimbang, kemampuan tubuh untuk menyerap makanan akan menjadi lebih baik, dan daya tahan tubuh juga meningkat.

"Makanan sehat harus mengandung komposisi yang seimbang," ujar Dr Eva.

Ia mengatakan hal itu dalam konferensi pers Pendekatan Kesehatan Holistik untuk Indonesia Sehat yang diadakan Halodoc secara virtual pada Rabu (11/11/2020) sore.

Menurut dia, asupan gizi seimbang terdiri dari tiga hal, yaitu makronutrien (karbohidrat, protein, lemak), mikronutrien (vitamin dan mineral), serta cairan (air putih).

"Idealnya, setiap orang mengonsumsi karbohidrat sekitar 45-65 persen, yang mencakup serat 25-30 gram per hari."

"Lalu, asupan protein harian di angka 10-20 persen, dan lemak 20-25 persen," sebutnya.

Berdasarkan penuturan Dr Eva, sumber makronutrien, mikronutrien, dan cairan bisa didapat dari:

1. Karbohidrat: karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, kentang, dan sereal.

2. Protein: protein hewani dari daging putih seperti ayam kampung, ikan laut, dan putih telur.

Sementara protein nabati bisa didapat dari kacang-kacangan dan tempe.

"Hindari protein daging merah seperti daging sapi dan kambing, karena mengandung lemak jenuh yang dapat menyebabkan kegemukan dan meningkatkan stres," katanya.

3. Lemak: lemak yang berasal dari daging putih dan buah alpukat.

4. Vitamin dan mineral: vitamin dan mineral banyak berasal dari buah-buahan dan sayuran.

"Disarankan mengonsumsi tiga hingga lima porsi buah dan sayur per harinya," ujar Dr Eva.

5. Cairan: meminum 8-10 gelas air putih per hari untuk memenuhi hidrasi tubuh.

Dr Eva menyarankan kita untuk memilih sumber makanan alami dan menghindari makanan instan atau yang diproses.

"Untuk makanan kaleng, dan makanan instan sebisa mungkin dihindari. Sebab, makanan tersebut cenderung tinggi kadar garam dan gula, serta lemak jenuh," tutur dia.

Di samping membatasi asupan makanan kalengan dan makanan instan, ia menyebut makanan yang diproses dengan cara dibakar dan digoreng juga perlu dikurangi.

"Jika kita memasak apa pun, sebaiknya masaklah dengan cara direbus. Karena makanan yang digoreng dan dibakar akan menghilangkan gizi di dalamnya."

Konsumsi makanan dengan gizi lengkap dan seimbang dapat meningkatkan imunitas tubuh, serta memperbaiki kondisi kesehatan fisik dan mental kita, lanjut dia.

"Usahakan jadwal makan teratur, terutama sarapan. Sebab gula darah rendah akan berpengaruh terhadap konsentrasi dan emosi. Kita jadi lebih cepat marah," ucapnya.