BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Oppo
Salin Artikel

Jadi “Obat” Mujarab Hadapi Pandemi, Begini Cara Artsy Mengabadikan Momen Kebersamaan

KOMPAS.com - Pembatasan sosial yang diterapkan demi mencegah penyebaran Covid-19 membuat interaksi dengan orang-orang terdekat semakin minim.

Aktivitas sosial yang biasanya bisa dilakukan di luar rumah dengan leluasa harus ditangguhkan hingga waktu yang belum diketahui. Terlebih, pandemi masih belum diketahui kapan bakal berakhir. Hal tersebut bisa memicu kejenuhan, perasaan cemas, hingga memengaruhi kesehatan mental.

Psikoterapis dari UK Council for Psychotherapy Yuko Nippoda menjelaskan, kebosanan menjalani pembatasan sosial dan situasi yang tidak pasti dapat memunculkan kesepian kronik atau perasaan “kurangnya makna” dalam hidup.

“Begitu masyarakat mengalami ketidakterikatan (akibat pandemi), mereka mungkin sulit untuk kembali keluar dan bersosialisasi dengan orang lain,” papar Nippoda seperti melansir BBC.com, Kamis (29/10/2020).

Oleh karena itu, Nippoda menyarankan agar tetap menjaga kebersamaan dan tetap terhubung selama pandemi, terutama dengan keluarga yang tinggal dalam satu hunian.

Nippoda mencontohkan, tiap anggota keluarga bisa bekerja sama merapikan rumah untuk menciptakan “zona nyaman” bagi mereka.

Selain itu, mereka juga bisa melakukan kegiatan bersama di dalam rumah untuk memberikan kepuasan dan menghilangkan rasa stres. Misalnya saja, membuat video unik bersama anggota keluarga.

Cara tersebut dipraktikkan Steven Heller dan keluarganya. Di tengah kebosanan yang melanda, dia dan keluarganya yang berdomisili di Washington, Amerika Serikat, ini membuat video unik untuk menciptakan rasa kebersamaan.

Mereka membuat ulang klip video Separate Ways (Worlds Apart) dari grup band Journey. Steven mengatakan, ide pembuatan video ini berasal dari istrinya, Jana.

“Ia menyukai Journey dan setelah menonton beberapa klip video, ia lalu bilang, ‘Kita bisa membuat ulang video ini dengan anak-anak di area rumah’,” ceritanya, seperti dikutip dari USA Today, Kamis (16/4/2020).

Mereka pun mengunggah video tersebut di akun Vimeo keluarganya. Saat itu, ia hanya ingin membagikan video ke keluarga dan teman dekat saja.

Namun, video lip sync tersebut justru viral dan mengundang permintaan banyak orang kepada keluarganya untuk membuat video lain.

Meski begitu, Steven dan keluarga tidak ingin mengomersialkan atau menjadikan hal tersebut sebagai ladang uang selama pandemi.

“Kami telah membuat kenangan hebat saat membuatnya. Mungkin itu sudah lebih dari cukup,” kata Steven.

Cerita keluarga Steven menunjukkan bahwa kegiatan membuat video bersama keluarga dapat memberikan manfaat yang berharga.

Selain mengurangi rasa bosan dan bisa mendapatkan kepuasan, video yang dihasilkan pun bisa menjadi memorabilia keluarga.

Kegiatan yang dilakukan Steven dan keluarganya bisa ditiru keluarga lain selama menjalani masa pembatasan sosial.

Agar hasil yang didapat maksimal dan artsy, Anda bisa menggunakan teknik videography berikut.

Video cinematic drone

Video sinematik merupakan salah satu teknik pembuatan video agar terlihat layaknya sebuah film dengan memaksimalkan visual, audio, maupun jalan cerita.

Jika Anda memiliki dana lebih, salah satu cara memaksimalkan visual agar terlihat sinematik adalah dengan merekam video memanfaatkan pesawat nirawak atau drone.

Dengan teknik ini, Anda bisa mendapatkan video lanskap dan aerial yang menawan.

Sebelum dioperasikan, Anda perlu melakukan sinkronisasi terhadap drone dan smartphone.

Setelah berhasil, Anda bisa mencari lanskap yang diinginkan dengan drone dan melihat hasilnya melalui layar smartphone.

Teknik video cinematic drone juga digunakan Steven dan keluarganya saat memproduksi video lip sync.

Agar hasil rekaman terlihat lebih variatif, Anda bisa menerbangkan drone ke atas sekaligus maju pada saat bersamaan.

Anda juga bisa menerbangkannya dengan cara menyamping atau mundur sambil menurunkan ketinggian drone. Kombinasikan juga beberapa axis pergerakan drone sesuai dengan kebutuhan gambar.

Video B-Roll

B-Roll adalah kumpulan footage atau gambar mentah yang relevan guna mendukung kelengkapan dan kebutuhan scene.

Untuk membuat kumpulan footage, Anda cukup melakukan pengambilan gambar dengan smartphone terhadap obyek pendukung dari kebutuhan scene yang akan dijadikan video.

B-Roll bertujuan untuk mendukung gambar atau footage utama yang menampilkan seseorang dalam video dengan berbagai pergerakan dan variasi angle.

Konsep video B-Roll umumnya banyak menggunakan pergerakan kamera, seperti tilt up-down, pan right-left, drag in, dolly in-out, dan frame in-out.

Pergerakan tersebut berfungsi sebagai transisi gambar agar video yang tersusun menjadi sinematik. Saat proses perekaman berlangsung, baiknya selalu perhatikan titik fokus pada obyek agar gambar yang dihasilkan lebih sempurna.

Video double exposure

Video double exposure adalah gabungan dari dua video dalam satu frame. Dengan teknik ini, video yang dihasilkan lebih terlihat artistik dan menarik.

Kunci untuk menciptakan efek eksposur ganda adalah dengan memadukan dua video atau gambar pelengkap yang akan bekerja sama dengan baik.

Terdengar sulit memang, tetapi saat ini sudah banyak aplikasi penyedia dalam menciptakan efek double exposure pada video.

Agar lebih praktis, Anda bisa menggunakan smartphone yang memiliki fitur AI Mixed Portrait seperti Oppo Reno5.

Fitur ini menghadirkan dua mode artistik yang berbeda sehingga pengguna dapat menyesuaikan video portrait agar dapat menyatu dengan video yang menjadi latar belakang.

Dengan begitu, Anda dapat menggabungkan video portrait dengan video latar belakang untuk menghadirkan efek video eksposur ganda.

Dual-view video

Teknik dual-view video banyak digunakan dalam sinematografi film, seperti di film 500 Days of Summer, The Social Network, The Man from U.N.C.L.E, dan Fargo.

Teknik ini memungkinkan dua video ditampilkan dalam satu frame. Misalnya, dua adegan yang tidak dalam satu latar bisa digabungkan dalam satu bingkai video.

Dengan teknik ini, video yang dihasilkan bisa lebih dramatis. Teknik ini pun bisa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan jalan cerita dengan cara unik.

Saat ini, teknik dual-view video sudah bisa digunakan melalui smartphone terbaru seperti Oppo Reno5.

Di ponsel teranyar dari Oppo ini, Anda bisa merekam video dengan dua angle yang berbeda secara bersamaan.

Anda dapat merekam menggunakan kamera utama. Kemudian, kamera depan juga ikut merekam.

Melalui fitur dual-view video, pengguna dan obyek dapat direkam bersamaan dan disatukan dalam satu frame video yang sama.

Selain itu, Oppo Reno5 juga dibekali fitur AI Highlight Video. Uniknya, Oppo Reno generasi kelima ini merupakan ponsel pintar pertama yang dibekali fitur tersebut.

Fitur AI Highlight Video dapat mendeteksi kondisi cahaya dan secara otomatis menerapkan perhitungan berdasarkan skenario yang berbeda.

Dalam kondisi cahaya redup, kamera Oppo Reno5 akan mengaktifkan algoritma Ultra Night Video untuk mengoptimalkan kualitas video di malam hari agar terlihat cerah, tajam, dan alami.

Sementara itu, dalam keadaan terang, High Dynamic Range (HDR) Live akan bekerja otomatis dalam menghasilkan subyek dan latar belakang yang dapat terlihat sama jelasnya.

Nah, dengan fitur-fitur videography yang ada Oppo Reno5, Anda dapat mengabadikan momen kebersamaan dengan penuh kesenangan, kebahagiaan, dan unik.

Meskipun hanya di rumah saja, Anda tidak akan mati gaya dan kembali merasa bosan. Pasalnya, Anda bisa membuat video seru bersama orang terdekat.

Nantikan peluncuran Oppo Reno5 pada 12 Januari 2021 pukul 18.45 WIB di Youtube dan media sosial Oppo Indonesia. Kunjungi link berikut untuk info ter-update seputar Oppo Reno5.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/11/184200820/jadi-obat-mujarab-hadapi-pandemi-begini-cara-artsy-mengabadikan-momen

Bagikan artikel ini melalui
Oke