Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cinta Ditolak dan Sulit "Move On"? Coba Lakukan 5 Tips Ini

Sakit hati berkepanjangan, memendam rindu yang tak berbalas, menjadi siksaan di hari-hari selanjutnya.

Konon, hanya waktu yang bisa menyembuhkan luka semacam itu.

Namun, memaksa diri untuk menyimpan perasaan pada seseorang yang tidak dapat diraih bisa menganggu kondisi kesehatan mental.

Jenis gejolak emosional seperti ini terkadang bisa kita rasakan dalam waktu lama. Seolah-olah, kita tidak mau lagi "berurusan" dengan hubungan percintaan.

Tapi perlu diingat, seseorang yang menolak cinta kita sebenarnya hanya berperan kecil di dalam kehidupan.

Jika kita gagal menggaet orang yang disukai, ada banyak cara untuk membantu otak berhenti memikirkan dia dan lalu move on.

Gak percaya? Coba terapkan lima hal ini jika gagal menggaet lawan jenis.

1. Melawan perasaan kehilangan

Ketika kita mencintai seseorang yang tidak dapat diraih, wajar jika kita mencoba mengubur perasaan kita untuk terhindar dari kenyataan pahit.

Namun, melawan perasaan kehilangan adalah hal penting untuk dilakukan.

"Terkadang kita sulit untuk 'move on' karena si dia tampak menarik dan sangat berharga bagi kita."

Kata Jeremy Nicholson MSW, PhD, seorang doktor di bidang psikologi sosial dan kepribadian.

"Di waktu lain, kita merasa cinta tidak terbalas karena kita pikir hubungan itu bisa saja terjadi, meski tidak ada jaminan."

Cinta yang tak terbalas bisa terjadi jika ada kaitan dengan sinyal tertentu, atau kita yang keliru mengartikan sikap orang lain.

Terlepas dari apakah kita masih merindukan pujaan hati atau ditolak, kita perlu meluangkan waktu untuk mengenali perasaan dan emosi agar kita bisa lebih mudah move on.

Kemungkinan kita akan menyadari, ketertarikan kita terhadap seseorang bukan dilihat berdasarkan "siapa dia", melainkan keinginan kita untuk menjalin hubungan.

"Kita mungkin merasakan cinta yang tidak terbalas hanya karena kita menikmati perasaan itu," kata Nicholson.

"Ini bisa terjadi ketika kita jatuh cinta dengan gagasan tentang cinta itu sendiri, ketimbang orangnya."

2. Fokus pada diri sendiri

Coba diingat-ingat, kapan terakhir kali melakukan sesuatu yang baik untuk dirimu?

Ketimbang menghabiskan energi emosional untuk memikirkan orang lain, cobalah fokus pada sosok pertama yang pantas mendapatkan cintamu, yakni diri sendiri.

"Salah satu alasan mengapa cinta ditolak begitu menyakitkan adalah karena segala sesuatu di lingkungan kita saat ini mengingatkan kita pada dia," kata Psikolog Klinis Chloe Carmichael, PhD.

"Terkadang kita merasa segala sesuatu dalam hidup mengingatkan kita pada dia."

"Salah satu cara mengubahnya adalah dengan menciptakan pengalaman baru untuk membuat ingatan lama memudar," sebut dia.

"Pengalaman baru juga secara halus dapat meyakinkan kita ada kemungkinan lain di dalam kehidupan," tambah Carmichael.

Jadi, cobalah untuk tidak terjebak dalam kenangan, tapi membuat cerita baru di hidup kita.

Cobalah berkonsentrasi pada kebahagiaan pribadi, kesehatan mental, dan kesejahteraan fisik diri sendiri.

Dengan memanjakan diri dan mempraktikkan tindakan cinta diri dan perhatian, kita bisa mengalihkan fokus secara lebih bermanfaat.

Di saat kita membuat diri kita kembali menjadi prioritas, kita mengambil langkah besar dalam menangani sakit hati karena cinta ditolak. 

Jangan takut mencoba sesuatu yang baru, seperti bepergian, mengikuti kelas kebugaran, atau mempelajari hobi yang selama ini diminati.

Intinya, manfaatkan waktu dengan sehat, dan biarkan diri kita melepaskan kenangan yang menyakitkan.

3. Meluangkan waktu untuk teman dan keluarga

Ketika kita mengalami masa-masa sulit, baik dalam urusan asmara atau hal lain, support system atau sistem pendukung yang kita miliki bisa meringankan kondisi kita.

Daripada menghabiskan waktu untuk menyendiri, kita bisa bercengkerama dengan orang lain yang kita sayangi.

Teman dan keluarga dapat menawarkan dukungan, bimbingan, dan kasih sayang yang luar biasa.

Berada di sekitar orang-orang dengan energi positif bisa membantu kita untuk membentuk kembali pola pikir dan menerima pandangan optimistis dari mereka.

"Kita tidak bersedih sendirian, jadi pertimbangkan untuk memastikan kita selalu bersama teman atau anggota keluarga yang mendukung dalam 1-2 minggu pertama," sebut Carmichael.

Pengalaman mereka bisa membantu kita menempatkan situasi yang dirasakan saat ini ke dalam perspektif yang baik, karena kemungkinan besar mereka juga pernah mengalaminya.

Hubungan dekat menjadi sumber emosional yang baik, dan mereka akan memberi kita wawasan dan arahan ketika kita berusaha melanjutkan hidup.

"Seorang teman atau anggota keluarga mungkin tidak mengisi kekosongan, tapi paling tidak mereka bisa membantu dan mendukung selama fase kehilangan," tutur Carmichael.

4. Tidak memaksakan diri

Di saat kita menaruh perasaan pada si dia yang tidak dapat diraih, biasanya kita merasa frustrasi karena belum melupakannya.

Tetapi, proses pemulihan memang membutuhkan waktu. Daripada menetapkan ekspektasi yang tinggi, kita boleh saja terbuka untuk mencari "gebetan" yang baru.

"Jika kamu mengira dia adalah orang yang sempurna tetapi dia menolak, maka kamu bisa mempertimbangkan soal penolakan dia, sebagai alasan untuk melupakan."

Sadari saja, bahwa orang yang kita idam-idamkan ternyata memang tidak tertarik menjalin hubungan dengan kita.

Atau, dia -bisa saja, tidak memiliki pola pikir yang tepat dalam menjalani hubungan asmara.

Pemikiran tersebut bisa kita gunakan sebagai cara untuk move on dan "mengincar" target lainnya.

Terkadang, dengan menyadari jika si dia bukan "orang yang mau menjalin hubungan", hal itu bisa membantu mengurangi hasrat terhadap orang tersebut.

Sehingga, kita menjadi lebih mudah untuk melupakan dia.

Kita memang harus menerima kenyataan, namun prosesnya membutuhkan waktu. Jangan terlalu memaksakan diri jika kita belum bisa mengatasi perasaan tersebut.

5. Tidak menyerah dalam urusan cinta

Ketika sebuah hubungan gagal dibuat atau kandas, ingatlah kita bisa menemukan sosok yang tepat nantinya.

"Kita mungkin terobsesi dengan masa lalu sehingga menghindar dari dunia percintaan."

"Atau, kita takut mengulangi kesalahan yang membuat situasi kita menjadi seperti sekarang," kata Carmichael.

"Jika itu masalahnya, pastikan untuk menemukan cara belajar dari hubungan di masa lalu dan mendapatkan dukungan saat ingin kembali berkencan."

Perawatan diri dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan teman dan keluarga bisa mempercepat proses tersebut.

Setelah kita kembali percaya diri, tidak sulit untuk menemukan "gebetan" baru.

Jika kita bisa memiliki perasaan yang mendalam bagi orang yang gagal diraih, maka perasaan cinta itu akan lebih besar saat kita berhasil menaklukkan lawan jenis di kemudian hari.

Kesimpulannya, kita tidak usah memikirkan satu orang yang pergi, karena kita bisa bertemu sosok lain yang lebih baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/03/05/070204420/cinta-ditolak-dan-sulit-move-on-coba-lakukan-5-tips-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke