Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Tak Terduga Kulit Lebih Berminyak

KOMPAS.com - Minyak berlebih yang menyebabkan kulit tampak mengkilap bukan hanya membuat makeup mudah luntur, tapi juga rentan memicu komedo dan jerawat.

Namun, untuk mengurangi minyak berlebih tersebut, skincare saja tidak cukup, ada faktor lain yang mungkin perlu dihindari atau ubah.

Maka dari itu, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa-apa saja yang menjadi alasan kulit dapat berminyak.

Berikut ini adalah 11 penyebabnya melansir dari The Healthy:

1. Hormon 

Kulit juga terdampak oleh ketidakseimbangan hormon  yang dapat disebabkan oleh segala hal mulai dari pola makan, olahraga, penggunaan kontrasepsi, menstruasi, kehamilan, dan menopause.

“Perubahan hormonal ini menyebabkan kelenjar sebaceous yang terlalu aktif di kulit dan produksi minyak berlebih yang membuat lapisan luar terasa berminyak,” jelas Joel Schlessinger, MD, dokter kulit berlisensi di Omaha, NE, dan kontributor RealSelf.

Ia merekomendasikan untuk menggunakan pembersih wajah yang lembut yang akan menghilangkan minyak berlebih tanpa membuat kulit terkelupas dan menyebabkan iritasi.

2. Makan terlalu banyak produk olahan susu

Menurut American Academy of Dermatology, produk olahan susu seperti keju, yogurt, atau butter, dapat menyebabkan peradangan yang memicu munculnya jerawat.

“Karena jumlah hormon yang dikandungnya, produk susu dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam produksi minyak dan menyebabkan kulit berminyak, yang terutama bermasalah bagi mereka yang rentan berjerawat,” jelas Schlessinger.

Jika kamu tidak mampu mengurangi produk susu, dia merekomendasikan penggunaan masker detoksifikasi seperti masker charcoal atau arang, saat kulit terasa sangat berminyak.

3. Genetik

Faktor genetika atau keturunan perlu kamu ketahui dan perhatikan. Apakah ibu yang memiliki jenis kulit berminyak atau pun ayah? Atau bisa saja keduanya.

“Jika kamu secara genetik memiliki lebih banyak kelenjar sebaceous di kulit, maka secara alami, kamu akan memiliki lebih banyak produksi minyak,” jelas Anna Avaliani, pendiri Pusat Bedah Kosmetik & Laser di New York City.

4. Menggunakan pelembap yang salah

Bahkan jenis kulit berminyak pun masih perlu memakai pelembap ke dalam rangkaian perawatan kulitnya. Namun, penggunaan pelembap yang benar adalah kuncinya. 

“Jika seseorang dengan kulit berminyak menggunakan pelembab yang diformulasikan untuk kulit kering, kulit mereka kemungkinan besar akan terasa begitu berminyak di sore hari,” kata  Schlessinger.

Sebelum membeli, cari info tentang bahan-bahan yang terkandung dalam pelembap, serta yang cocok untuk kulit kamu.

5. Suplemen dan obat-obatan tertentu

Kamu mungkin tidak menyadarinya, tetapi beberapa suplemen vitamin yang kamu konsumsi mungkin berpengaruh pada kulit, misalnya vitamin B12.

Sebuah studi di Science Translational Medicine pada 2015 menemukan bahwa suplemen vitamin B12 dapat memicu timbulnya jerawat.

6. Tingkat stres 

Saat kita stres, tingkat hormon stres tubuh (kortisol) meningkat. Hal ini, dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak, yang dapat menyebabkan kulit berminyak, jerawat, dan masalah kulit terkait lainnya, yang dapat membuat kita semakin stres.

7. Mengenakan makeup tebal

“Riasan tebal dengan full-coverage atau cakupan penuh dapat meningkatkan produksi minyak dan menyumbat pori-pori,” kata Dr. Avaliani.

Dia merekomendasikan untuk memilih tekstur makeup yang lebih ringan dan mencari produk yang mengandung kata kunci seperti "oil-control" atau "mattifying".

Cobalah menggunakan makeup dengan berbahan dasar powder atau bubuk untuk mengurangi produksi minyak berlebih. Jangan lupa membersihkan kuas makeup kamu secara teratur.

8. Kurang minum air putih

Hidrasi biasanya membuat kelenjar minyak tidak terlalu berminyak.

"Minum air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari dapat menyebabkan lebih sedikit penyumbatan kelenjar kulit dan lebih sedikit peradangan," kata Dr. Avaliani.

9. Menggunakan sunscreen yang salah

Sunscreen tertentu dapat meninggalkan residu berminyak di permukaan kulit, yang dapat menyebabkan noda dan iritasi kulit.

Schlessinger merekomendasikan untuk menggunakan merek sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit.

Kamu bisa memilih sunscreen yang mengandung niacinamide, karena bisa mengontrol minyak di wajah, menenangkan kulit sekaligus memberikan perlindungan matahari yang diperlukan.

10. Penggunaan Seprai

Jika kulit wajah sangat berminyak, pertimbangkan untuk menggunakan seprai yang terbuat dari serat alami, seperti katun dan linen. Lalu, hindari seprai poliester.

“Serat alami dapat membantu menyerap produksi minyak dan mengurangi iritasi pada kulit,” katanya.

Dia juga menyarankan untuk mencoba deterjen yang tidak terlalu keras dan menghindari pelembut kain.

11. Cuaca

Tentu keadaan cuaca dapat mempengaruhi produksi minyak pada kulit. Sayangnya, kita tidak dapat mengontrol cuaca tetapi ada produk perawatan kulit yang bisa membantu. Misalnya menggunakan kertas pengontrol minyak dan masker charcoal atau arang,  untuk mengangkat membuang racun lingkungan yang menyumbat pori-pori, seperti kotoran, dan debu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/04/30/131206620/penyebab-tak-terduga-kulit-lebih-berminyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke