Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenakan Pakaian Dalam yang Indah Baik untuk Kesehatan Mental

KOMPAS.com - Bukan menjadi rahasia lagi kalau pakaian dalam bisa menarik secara seksual dan berpengaruh lebih terhadap pasangan secara romantis.

Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa banyak orang mendapatkan dorongan kesehatan mental dengan mengenakan pakaian dalam yang bagus, bahkan ketika mereka tidak aktif secara seksual.

"Dulu mungkin pakaian dalam yang seksi dipandang hanya untuk menguntungkan pasangan," kata psikolog Danielle Forshee kepada HuffPost.

"Tapi, saat ini pakaian dalam bisa membuat perempuan memberdayakan dirinya dan bisa memakainya kapan pun itu," sambung dia.

Meningkatkan kepercayaan diri

Mengenakan pakaian dalam yang bagus dan berkualitas dapat meningkatkan kepercayaan diri, bahkan jika tidak ada yang melihatnya.

"Merasa percaya diri dapat membuat kita tampil lebih menarik secara fisik karena kita cenderung berdiri, berjalan, berbicara, dan menggerakkan tangan secara berbeda."

Demikian penuturan Carolyn Mair, seorang psikolog perilaku sekaligus penulis buku The Psychology of Fashion.

Dia mengatakan bahwa mengenakan pakaian dalam yang indah dapat membangkitkan perasaan feminitas, kebebasan seksual, dan kekuatan.

"Ide mengenakan pakaian dalam yang bagus atau seksi untuk diri kita sendiri sebenarnya dapat memiliki efek yang sangat positif pada keadaan emosi kita," kata psikolog konsumen dan pendiri Style Psychology, Kate Nightingale.

Dia merujuk pada konsep "kognisi tertutup", yang menunjukkan bahwa sifat dan perasaan yang terkait dengan pakaian tertentu tidak hanya memengaruhi cara orang lain memandang kita, tetapi juga cara kita memandang diri sendiri.

"Jika kita mengasosiasikan kepercayaan diri, kekuatan, daya tarik atau apa pun dengan pakaian dalam tertentu, kita akan mulai merasa lebih seperti itu saat memakainya," jelasnya.

Memberikan kebebasan untuk berekspresi

"Kita memilih pakaian untuk melindungi diri dari berbagai elemen, untuk membuat aktivitas lebih aman, atau untuk membuat pernyataan," terangnya.

Dia mencatat bahwa tidak banyak studi empiris tentang psikologi pakaian dalam, tetapi pada studi dari tahun 2006 tentang konsumsi pakaian dalam, ditemukan hubungan yang erat dengan identitas feminin.

"Banyak perempuan menganggap pakaian dalam sebagai perubahan identitas yang kuat, menegaskan, dan membuatnya lebih berani berekspresi," ujar Mair.

Dalam pengertian ini, pakaian dalam memberikan kesempatan untuk mengekspresikan keinginan dan naluri batin, bebas dari kekhawatiran tentang penilaian atau campur tangan orang lain.

Seorang psikolog mode bernama Shakaila Forbes-Bell mengatakan bahwa pakaian yang dikenakan perempuan biasanya terikat pada norma budaya dan sosial.

Artinya, kita tidak selalu memiliki kebebasan untuk mengekspresikan selera secara spesifik melalui gaya sehari-hari.

Di sisi lain, pakaian dalam tidak harus sesuai dengan norma karena itu hanya untuk mata kita atau pasangan kita.

"Kebebasan ini dapat menjadi terapi bagi pemakainya karena memungkinkan mereka mengenakan pakaian dalam dengan gaya yang merupakan cerminan sejati dari kreativitas dan selera pribadi mereka," tuturnya.

Bisa menjadi bentuk perawatan diri

Ahli pernikahan berlisensi dan terapis keluarga Saniyyah Mayo mengatakan, mengenakan pakaian dalam berkualitas dapat menjadi bentuk perawatan diri bagi seorang perempuan.

Ini mungkin tampak ironis, mengingat pakaian dalam sering kali bukan pilihan pakaian yang paling nyaman.

Tetapi pembeli mungkin hanya menyukai penampilannya dalam satu set tertentu atau merasa baik secara mental saat dia memakainya.

"Saya pikir ada tingkat perawatan diri dan cinta diri yang digunakan untuk membeli pakaian dalam yang bagus, terutama ketika mereka benar-benar hanya melakukannya untuk sendiri," ujar seorang terapis Rachel Thomasian.

"Apa pun yang kita lakukan untuk membuat diri kita merasa diperhatikan atau dicintai bisa menjadi perawatan diri," tambahnya.

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa pakaian dalam yang bagus tidak begitu penting bagi semua orang dan kita tidak perlu terbawa arus untuk memperlakukan diri kita sendiri dengan produk mahal di luar kemampuan kita.

"Kebutuhan dasar diri lainnya seperti pangan, papan, dan dukungan sosial perlu dipuaskan terlebih dulu," kata Mair.

Selain itu, menurut dia, jika seseorang memang terlihat tidak sehat secara mental, dibutuhkan lebih dari sekadar pakaian dalam yang bagus untuk membantu meningkatkan kesehatan mentalnya.

Sorang terapis Kati Morton menekankan bahwa perawatan diri juga tentang hal-hal yang tidak memerlukan biaya.

Misalnya, minum cukup air, menyediakan waktu untuk orang yang dicintai, dan menegakkan batasan atau membela diri di tempat kerja.

Mendapatkan rasa kendali

Forshee mencatat bahwa banyak perempuan memilih untuk mengenakan pakaian dalam yang lebih bagus untuk acara, sehingga mereka terlihat seperti yang mereka inginkan jika akan melakukan hubungan seksual nantinya.

"Saat mereka pergi ke pesta atau kencan, ada perasaan ingin bersiap kalau-kalau terjadi sesuatu," katanya.

Pendiri Fashion Psychology Institute Dawnn Karen juga menegaskan kembali tentang rasa kendali di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19 dan keharusan mengenakan masker untuk meningkatkan keselamatan.

"Jika kita merasa diberi tahu apa yang harus dikenakan pada tubuh saat pergi ke luar, ingatlah bahwa kita selalu merasa bebas dan terkendali dengan pakaian dalam," ungkapnya.

Menggantikan validasi eksternal

Merasa nyaman dengan apa yang kita kenakan meski tidak terlihat, memungkinkan kita merasakan validasi secara internal daripada mencarinya dari orang lain.

Karen mencatat bahwa sebelum pandemi, orang-orang terbiasa mendapatkan pujian atau komentar tentang pakaian mereka dari orang-orang di sekitar mereka.

Namun, menghabiskan begitu banyak waktu di dalam dan menjaga jarak dari orang lain di era Covid-19 telah menghilangkan banyak hal itu.

"Orang-orang biasa berdandan, pergi keluar dan mendapatkan validasi eksternal dari orang lain," jelasnya.

"Tapi sekarang tidak ada, jadi mereka harus benar-benar berpakaian sendiri dan mencari validasi internal itu," kata dia lagi.

Terinspirasi untuk berpakaian bagus di luar

Bagi sebagian perempuan, mengenakan pakaian dalam yang mahal atau berkualitas tinggi menginspirasi mereka untuk berusaha mengenakan pakaian yang bagus di luar untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Mengenakan pakaian dalam yang bagus dapat memotivasi kita untuk mengenakan sesuatu yang lebih dari sekadar pakaian luar untuk lebih mengoptimalkan suasana hati.

Karen yakin banyak orang akan mendapatkan keuntungan dari melakukan lebih banyak upaya dalam pakaian mereka saat mereka kembali ke kehidupan publik.

"Suasana hati sangat penting, jadi saya memberi tahu orang-orang untuk berpakaian sesuai dengan perasaan mereka, sehingga dapat meningkatkan suasana hati," imbuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/06/222349020/mengenakan-pakaian-dalam-yang-indah-baik-untuk-kesehatan-mental

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com