Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tanda Kita Memiliki Obsesi Tak Sehat dengan Seseorang

KOMPAS.com - Jatuh cinta pada seseorang akan membuat kita merasa berbunga-bunga hingga terobsesi dengannya.

Namun, ada garis yang sangat tipis antara ketertarikan dan obsesi. Ketika obsesi mulai memaksa kita untuk mengalihkan semua energi terfokus padanya, saat itulah obsesi mulai menjadi tidak sehat.

Kita akan memikirkannya sepanjang waktu dan ini akan membatasi kita dari melakukan aktivitas biasa karena itu adalah dunia kita.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah beberapa tanda yang dapat diidentifikasi untuk mengetahui apakah kita memiliki obsesi yang tidak sehat dengan seseorang.

1. Menyembunyikan rasa tidak aman

Jika kita memiliki masalah harga diri yang rendah dan mencoba menyembunyikan rasa tidak aman dengan menindas seseorang secara keras, itu pasti tidak sehat.

Kita akan kehilangan rasa individualitas dan juga akan mencoba untuk memvalidasi diri alias membutuhkan orang tersebut untuk merasa lebih baik. 

Kita juga akan cenderung menggunakan keberadaan orang itu untuk merasa nyaman dengan diri sendiri, padahal pada kenyataannya kita membenci rasa tidak aman yang hadir.

2. Hanya peduli dengan kualitas luar

Kita akan menemukan diri kita terbenam dalam kualitas luar orang itu karena itulah yang membuat kita tergila-gila padanya.

Ketika periode berbunga-bunga berakhir dan kekurangan serta pertengkaran kecil muncul, kita tidak  dapat menghadapi kepribadian asli orang itu karena kita benar-benar hanya terobsesi dengan kepribadian luarnya saja.

Karenanya, ini menjadi sangat merepotkan sehingga menyebabkan kita kehilangan kendali dan fokus atas hidup kita sendiri.

3. Menghindari teman-teman

Ketika kita sudah mulai terobsesi dengan seseorang, kita tidak akan ragu untuk menghindari teman-teman atau orang terdekat.

Kita akan memprioritaskan orang itu lebih dari siapa pun, yang menyebabkan kita menjauh dari lingkaran pertemanan.

Bagaimana tidak, kita memilih menghabiskan sepanjang hari dengan seseorang yang membuat kita terobsesi, meskipun dia mungkin tidak melakukan hal yang sama.

Kita juga dapat membatalkan acara hangout bersama teman dengan harapan orang itu akan menelepon atau mengajak kita pergi.

4. Menerima semua rencana di menit-menit terakhir

Rencana impulsif dan spontan adalah yang terbaik, tetapi tidak dengan mengorbankan rencana kita sebelumnya hanya untuk orang itu.

Jika kita mendapati diri kita selalu menerima ajakan pada saat-saat terakhir dengan meninggalkan teman-teman atau membatalkan acara lainnya, ini jelas tanda obsesi yang tidak sehat pada seseorang.

5. Tidak pernah marah padanya

Kita tidak akan marah pada orang itu karena takut dia akan sangat kesal dan meninggalkan kita.

Obsesi berlebihan yang tidak sehat juga akan membuat kita lebih suka menyembunyikan emosi, meskipun rasa kekhawatiran itu sebenarnya perlu ditangani.

Hal ini tidak pernah disarankan karena memendam perasaan hanya akan menyebabkan kebencian yang parah di kemudian hari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/25/191249320/5-tanda-kita-memiliki-obsesi-tak-sehat-dengan-seseorang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke