Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tips Merawat dan Mempercepat Pertumbuhan Kuku

Namun, tak jarang yang mengalami kondisi kuku yang rapuh, mudah patah, atau pertumbuhannya terhambat.

Ada beberapa faktor yang terkait seberapa cepat pertumbuhan kuku.

Marisa Garshick, seorang dokter kulit bersertifikat di MDCS Dermatology, New York, menyebut empat faktor yang memicu kondisi tersebut.

Faktor-faktor tersebut adalah tekanan fisik pada tubuh -seperti penyakit, virus, atau pembedahan, dan perubahan pola makan.

Selain itu, bisa pula karena kondisi kekurangan vitamin, dan efek dari penggunaan obat-obatan tertentu.

Fator-faktor tersebut dapat menyebabkan semacam trauma pada bantalan kuku, sehingga menghambat pertumbuhannya.

Nah, Garshick dan dr. Jeannette Graf, dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor klinis dermatologi di Fakultas Kedokteran Mount Sinai, New York, memberikan tips terkait masalah ini. 

1. Makan makanan yang seimbang

Baik dr. Garshick dan dr. Graf setuju, makan makanan yang seimbang adalah kunci agar kuku tumbuh lebih cepat.

Garshick mengatakan, makan makanan yang sehat dapat memastikan tubuh mendapatkan jumlah vitamin yang tepat untuk menjaga pertumbuhannya.

Vitamin ini termasuk seng, biotin, folat, dan protein.

Lalu, Graf menambahkan, perlu pula untuk mengonsumsi makanan seperti buah dan sayuran segar, protein tanpa lemak, karbohidrat, dan lemak sehat.

2. Berhenti menggigiti kuku

Menggigiti kuku adalah kebiasaan yang unik dan mungkin -bagi sebagian orang, sulit untuk dihilangkan.

Tetapi, jika ingin kuku tumbuh lebih cepat, Garshick menekankan pentingnya untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Dia menjelaskan, trauma pada kutikula dengan menggigit dan kebiasaan lain seperti memetik, memotong, dan menekan kuku dengan sering, bisa menyebabkan cedera bahkan peradangan.

Semua faktor ini dapat memperlambat pertumbuhan kuku.

American Academy of Dermatology Association menyarankan beberapa cara untuk membantu kita secara bertahap menghentikan kebiasaan ini.

Salah satunya adalah dengan mengoleskan cat kuku yang rasanya pahit dan mengidentifikasi pemicu yang menyebabkan kita menggigit jari.

3. Suplemen biotin

Graf mengatakan, menggunakanbiotin akan membantu meningkatkan pertumbuhan kuku.

Meskipun terbatas, ada penelitian yang menunjukkan, suplemen biotin meningkatkan kesehatan kuku secara keseluruhan.

Lalu, Garshick merekomendasikan untuk menemui dokter sebelum memutuskan untuk konsumsi suplemen apa pun.

Sebab, dokter bisa menyarankan suplemen terbaik apa yang dapat kita konsumsi.

Jika kita melihat ada perubahan pada kuku. Jika mengkhawatirkan, maka segeralah untuk memeriksakan hal ini ke dokter.

Garshick mengatakan, perubahan kuku dapat mewakili kondisi yang berbeda-beda, jadi kita perlu memastikan apakah kita telah merawatnya dengan benar atau tidak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/31/083000820/3-tips-merawat-dan-mempercepat-pertumbuhan-kuku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com