Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kejutan, Kreasi Virgil Abloh dalam Nike Air Force 1 x Louis Vuitton

Dalam peragaan busana Louis Vuitton bertajuk "Amen Break", Direktur Artistik Menswear Louis Vuitton dan founder Off-White itu mengungkap tampilan banyak sepatu Air Force 1 x Louis Vuitton.

Beberapa model Air Force 1 itu berpotongan sedang dan rendah, dengan pola damier, cetakan monogram LV, lidah ganda, dan teks dalam format Helvetica.

Pada tahun 2017 Abloh bersama Nike membawa perubahan dalam hal kolaborasi melalui proyek bernama "The Ten", yang terdiri dari 10 pasang sepatu kets.

Di tahun yang sama, kolaborasi Louis Vuitton --yang dipimpin Abloh-- dengan Supreme seolah menyatukan estetika adibusana (haute couture) dan streetwear.

Namun kreasi Nike Air Force 1 x Louis Vuitton kali ini agaknya melenggangkan budaya "penyimpangan" desain sepatu (bootleg culture).

Nike Air Force 1 rancangan Bruce Kilgore pertama kali dirilis sekitar empat dekade lalu, tepatnya di tahun 1982.

Sampai kini, sepatu tersebut masih menjadi salah satu siluet terlaris Nike, serta merupakan simbol budaya hip-hop dan jalanan di New York, London hingga Tokyo.

"Nike Air Force 1 berfungsi sebagai obyek seni yang melambangkan asal subkultural," demikian catatan yang ditulis Louis Vuitton.

"Untuk Spring-Summer 2022, Virgil Abloh berkolaborasi dengan Nike untuk Air Force 1, menggabungkan kode klasik Nike dengan lambang dan material Louis Vuitton sebagai penghormatan terhadap budaya hip-hop."

Dari deskripsi di atas, kita bisa menyadari bahwa banyak desain dari kreasi Abloh selama ini merupakan upaya dia dalam menerjemahkan ulang sebuah produk, dan mengusung nilai-nilai budaya di masa lalu.

Di luar sana, tidak sedikit kreator sepatu kustom yang merancang Air Force 1 dengan menambahkan jahitan kulit dari dompet atau tas Louis Vuitton.

Alhasil, Air Force 1 yang notabene adalah sepatu kets sehari-hari menjadi terkesan mewah.

Air Force 1 kustom semacam ini -tak lain, dirancang untuk menyuguhkan fesyen kelas atas (high fashion) ke jalanan.

Lalu, akhirnya menarik perhatian Louis Vuitton sebagai salah satu rumah mode paling berpengaruh di dunia.

Satu hal yang sudah menjadi rahasia umum di dunia fesyen, merek-merek streetwear kerap terinspirasi dari merek high fashion.

Misalnya, huruf "S" pada merek Stussy meniru logo "C" ganda milik rumah mode Chanel.

Sepatu Nike Air Force 1 yang diasosiasikan sebagai item high fashion juga menginspirasi lahirnya siluet Bapesta BAPE hingga Ari Menthol 10.

Lantas apa keunikan dari Nike Air Force 1 x Louis Vuitton karya Virgil Abloh?

Bisa dibilang, baru Abloh seorang yang meniru Air Force 1 "secara resmi", melalui bendera Louis Vuitton.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/25/190709120/kejutan-kreasi-virgil-abloh-dalam-nike-air-force-1-x-louis-vuitton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke