Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kolaborasi Kisaku dan Shop At Velvet, Padukan Kopi dan Fesyen

Kolaborasi keduanya melahirkan 35 koleksi pakaian dengan warna-warna monokrom, seperti krem, putih, abu, hingga hitam, dengan konsep kasual kontemporer bergaya minimalis.

"Terinspirasi dari palet warna Kisaku yang sebenarnya palet warna kopi, cokelat, hitam, dipadukan dengan warna monokrom jadi mudah dipadu padankan."

Demikian diungkapkan oleh co-founder Shop At Velvet, Yessi Kusumo dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/7/2021).

Koleksi yang terdiri dari t-shirt, sweater, kemeja, outerwear, gaun, hingga celana ini menggunakan bahan-bahan yang nyaman dikenakan, seperti katun, satin, kaus, dan wool acrylic.

Co-founder & Commercial Director Kisaku, Raline Shah mengatakan, banyak item di koleksi ini tak mudah kusut, sehingga tak perlu disetrika saat hendak dipakai.

Siluet longgar yang diaplikasikan pada koleksi ini membuatnya dapat digunakan oleh perempuan dengan berbagai bentuk tubuh.

Dengan warna-warna sederhana dan item yang mudah dipadu padankan, diharapkan koleksi ini dapat menjadi pilihan busana di masa pandemi, di mana banyak orang ingin tampil rapi saat rapat virtual tapi enggan menggunakan pakaian yang ribet.

"Semua bisa dipadu padankan, tidak ada yang terlalu ketat, jadi post-pandemic body friendly," kata Raline.

Beberapa item pada koleksi ini juga menyematkan satu tagline unik, yakni "shit happens coffee helps" yang ternyata mengacu pada situasi pandemi yang penuh tantangan.

Co-founder & Marketing Director Kisaku, Catherine Halim mengatakan, tagline tersebut adalah sebuah reaksi dan deskripsi atas situasi pandemi yang dituangkan melalui humor.

"Banyak banget sebenarnya idenya, tapi yang paling disukai oleh teman-teman, shit happens coffee helps."

"Karena kita tahu pandemi sudah terjadi, ya mungkin enggak semuanya kembali ke normal tapi at least minum secangkir kopi bisa membantu kita tetap produktif, tetap semangat melewati pandemi ini," ujarnya.

Dukungan terhadap sesama wirausaha perempuan

Lewat kolaborasi ini, Kisaku juga ingin menunjukkan dukungan pada perempuan yang juga merupakan pebisnis lokal. Hal ini dilakukan untuk bersama-sama dapat meningkatkan daya saing bisnis dan memperbesar kesempatan untuk bertahan di masa pandemi.

Di Kisaku, tiga dari lima orang pendirinya adalah perempuan. Barista mereka pun terdiri dari 40 persen perempuan.

Sementara di Shop At Velvet, 60 persen tim kreatifnya adalah perempuan dan 50 persen kepala produksi adalah perempuan.

Selain bersama Shop At Velvet, Kisaku sebelumnya juga sudah melakukan kolaborasi dengan UMKM lokal lainnya dari bidang berbeda.

"Kami selalu utamakan UMKM lokal yang bisa kita saling melengkapi, punya misi dan visi yang sama."

"Yang penting kita saling membantu apalagi di masa sulit seperti ini," ucap Catherine.

Raline menambahkan, fesyen dapat berkontribusi terhadap kepercayaan diri seseorang. Diharapkan, mereka yang menggunakan koleksi ini bisa memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi.

"Setiap hari kita memainkan peran sebagai perempuan. Peran itu juga dilihat dari pakaian. Jadi ekspresi diri tentang siapa kita dan apa yang kita dukung," katanya.

Koleksi kolaborasi Kisaku dan Shop At Velvet dibanderol Rp219.000 – Rp499.000 dan bisa didapatkan secara daring dilaman shopatvelvet.com.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/02/195807720/kolaborasi-kisaku-dan-shop-at-velvet-padukan-kopi-dan-fesyen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke