Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kunci Sukses agar Tak Jadi Manusia Pikun

Demikian penegasan Dr. Sanjay Gupta, Kepala Koresponden Medis CNN yang juga ahli bedah saraf, dalam buku terbaru barunya Stay Sharp: Build a Better Brain at Any Age.

Gupta mencatat, perubahan otak yang mengakibatkan kepikunan telah ditemukan mulai 20-30 tahun sebelum diagnosis.

Dengan demikian data tersebut dapat digunakan untuk bahan pencegahan, dan sepantasnya dijadikan hal yang mendesak dan bahkan berharga.

"Kebetulan bahwa hal yang sama yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko penyakit adalah apa yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup," tambah dia.

Lebih jauh dia mengungkapkan lima cara yang mulai dapat dilakukan oleh siapa pun untuk mengantisipasi "serangan" demensia, dan menjalani kehidupan yang lebih baik, mulai hari ini.

1. Olahraga

Olahraga adalah hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak.

“Olahraga, baik aerobik maupun nonaerobik (latihan kekuatan), tidak hanya baik untuk tubuh, bahkan lebih baik untuk otak,” tulis Gupta dalam Keep Sharp.

"Hubungan antara kebugaran fisik dan kebugaran otak jelas, langsung, dan kuat," sambung dia.

Gupta juga merekomendasikan gerakan teratur, apakah itu naik tangga daripada lift, atau  pun olahraga berat.

Jika kita berolahraga secara teratur, Gupta menyarankan untuk mencampurnya di dalam rutinitas keseharian kita. 

2. Bergaul

Interaksi sosial adalah salah satu prediktor besar neurogenesis, atau penciptaan sel-sel otak baru, yang mencegah demensia.

Penjelasan ini diberikan Gupta dalam sebuah artikel di South China Morning Post.

"Interaksi sosial berada di urutan teratas dalam hal pembuatan sel-sel otak baru," sebut dia.

"Berhubungan dengan orang lain sudah lama dipahami sebagai hal yang penting. Tapi kita sekarang tahu, kebiasaan itu pun mengarah pada pelepasan hormon tertentu," ungkap Gupta. 

Gupta menyebut, hormon yang dia maksudkan adalah oksitosin, yang mendorong neurogenesis.

3. Kualitas tidur

"Ada siklus bilas yang terjadi di otak saat kita tidur," kata Gupta.

"Pada dasarnya kita membersihkan sisa metabolisme. Itu terjadi saat kita terjaga, tetapi prosesnya mendekati 60 persen lebih efisien saat tidur."

"Kita membersihkan plak dan kusut, dan semua hal yang menyebabkan demensia. Kita 'membantu otak berjalan lebih lancar," sebut dia.

Lantas, berapa banyak tidur yang kita butuhkan? Jawabannya selalu sama, 7-9 jam sehari. 

"Jika kita bermimpi di pagi hari tepat sebelum bangun, itu pertanda yang bagus."

"Kondisi itu mungkin berarti kita telah menghabiskan istirahat yang cukup di malam sebelumnya, mengonsolidasikan ingatan, dan menjalani siklus pembilasan," sebut Gupta.

4. Makan bersih

Dalam buku-nya, Gupta mengatakan apa yang "baik untuk jantung baik untuk otak" dan bahwa "hidup bersih dapat memangkas risiko gangguan kesehatan".

Gangguan kesehatan yang dimaksudkan Gupta adalah rusaknya pikiran, termasuk penyakit alzheimer.

Dia menganjurkan diet jantung sehat yang mencakup banyak asam lemak omega-3 dari sumber alami, porsi kecil, sedikit gula, dan banyak air.

Gupta mengaku, secara pribadi makan sangat sedikit daging. Dia menganut pemahaman —sarapan "seperti raja", makan siang "seperti pangeran", dan makan malam "seperti orang miskin".

5. Lakukan hobi baru

Melakukan hal-hal baru secara harfiah adalah latihan untuk otak.

Gupta merekomendasikan untuk membaca buku di luar minat yang biasa; mengambil kelas memasak, seni atau melanjutkan pendidikan.

Bisa pula bergabung dengan kelompok menulis; atau belajar bahasa baru. Kenapa tidak?

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/07/143350520/5-kunci-sukses-agar-tak-jadi-manusia-pikun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke