Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengakhiri Persahabatan Tanpa Drama

KOMPAS.com – Hubungan persahabatan dan asmara itu mirip. Ada momen bahagia, ada pula momen yang kurang menyenangkan.

Karena itu, jika hubungan asmara saja bisa berakhir, tidak ada jaminan bahwa jalinan persahabatan yang telah berjalan selama bertahun-tahun akan selalu awet.

Terkadang, persahabatan harus berakhir demi alasan yang baik, entah itu demi kesehatan mental, atau banyaknya pemikiran yang tidak lagi sejalan.

Namun, sekesal-kesalnya pada sahabat, kita tentu tak ingin mengakhiri persahabatan dengan buruk dan malah menimbulkan drama.

Nah, berikut adalah sejumlah tips yang bisa dicoba:

1. Katakan apa yang kita rasakan

Jika lama kelamaan kita tidak bisa lagi menyetujui pilihan hidup dan pendapat sahabat, cobalah untuk berdiskusi dengan mereka tanpa terdengar menantangnya.

Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan mengatakan kalimat “Aku sedikit kecewa saat kamu melakukan itu,” agar mereka paham bahwa apa yang mereka lakukan mengganggu persahabatan.

Hindari menyebutkan semua hal buruk yang pernah mereka lakukan dan fokuslah pada bagaimana cara agar mereka bisa mengubah perilaku mereka.

JIka mereka tetap tidak mau mendengarkan, setidaknya kita sudah berusaha, kan?

2. Jangan kirim pesan yang menyakitkan

Saat berdebat dengan sahabat, beberapa dari kita sering mengetik hal apapun yang terlintas di kepala. Padahal, belum tentu itu yang ingin kita katakan.

Kita masih punya waktu untuk berpikir sebelum mengirimkan sebuah pesan dan dapat memanfaatkan waktu ini sebagai cara terbaik untuk membicarakan masalah.

Namun, jika jalinan persahabatan nampaknya tidak bisa diselamatkan, cobalah menjaga jarak. Tidak perlu kasar, kecuali sahabatmu memang melakukan hal yang benar-benar menyakitkan.

3. Tak perlu unfollow atau block media sosial 

Kecuali sahabat kita memiliki sifat toksik dan berbahaya bagi kesehatan mental, jangan pernah menghapus mereka dari hidup kita.

Dulu, kita menganggap mereka seorang teman baik. Jadi, tak perlu menghapus semua memori indah yang telah dilakukan dan menganggap jalinan persahabatan kita tidak pernah ada.

Menghapus jejak sahabat bukanlah cara sehat untuk mengakhiri persahabatan dan hanya menimbulkan drama baru.

4. Kirimkan pesan yang panjang

Jika mengirim pesan adalah cara yang kita pilih untuk memutuskan hubungan dengan sahabat, pastikan untuk tetap berlaku sopan.

Daripada terlalu fokus dengan alasan “putus”, akan lebih baik jika kita mengingatkan sahabat tentang momen yang sempat dilalui bersama.

Cobalah kirimkan email atau pesan di media sosial mereka dengan baik. Hindari kata-kata kejam atau perdebatan, hanya akhir yang pahit saja.

5. Pikirkan kembali apa yang ingin kita katakan

Memang mudah merasa marah saat bertikai dengan teman. Saking marahnya, terkadang kita malah melontarkan kalimat yang sebenarnya tidak dikatakan.

Amarah yang meledak seperti ini tidak sehat untuk hubungan kita dan sahabat, jadi pastikan tumpahkan semua amarah sebelum berbicara dengan mereka.

Sekesal apapun perasaan kita, tidak ada untungnya jika hubungan berakhir negatif.

6. Pastikan hanya kalian yang tahu

Tidak perlu memberi tahu semua orang jika persahabatan telah berakhir. Sebab, hal itu hanya akan membuatnya terasa terlalu dramatis.

Kamu dan mantan sahabatmu hanyalah orang dewasa yang memutuskan untuk tidak lagi bersama dan tidak ada yang salah dari itu.

7. Pilih waktu yang tepat

Akan lebih baik untuk mencoba mencari waktu yang tepat untuk menghubungi mereka.

Mungkin saja sahabatmu sedang ada di dalam waktu yang sulit. Jika kita peka, seharusnya tidak menambah stres mereka dengan mengatakan kalau kita ingin memutuskan jalinan persahabatan.

Cek dulu sebelum mengirimi mereka pesan, ya.

8. Biarkan dia pergi

Tidak ambil pusing untuk memutuskan hubungan persahabatan sebenarnya bukanlah hal buruk.

Terkadang, akan lebih baik untuk mengakhiri hubungan persahabatan secara alami.

Berhenti mengirim pesan terlebih dahulu dan perhatikan apakah mereka menyadari maksud kita. Biasanya, jika kita berhenti mengirim pesan secara mendadak, sahabat akan menyadarinya dan perlahan pergi menjauh.

9. Cobalah untuk memaafkan

Memaafkan itu sulit. Apalagi, jika yang menyebabkan jalinan persahabatan putus adalah hal buruk, seperti komentar menyakitkan atau berkhianat di belakangmu.

Namun, menyimpan rasa kesal tidak akan membantu kita move on. Jika bisa, maafkanlah kesalahan mereka dan ikhlaskan saja.

10. Pahami bahwa beberapa hubungan persahabatan tidak bisa dipertahankan

Terakhir, pahamilah bahwa sahabat itu datang dan pergi.

Terkadang, ada alasan jelas mengapa persahabatan harus berakhir, misalnya demi kesehatan mental kita. Namun, bisa saja putus hubungan ini tidak beralasan.

Selama kita bisa mempelajari sesuatu yang berharga dari momen ini, perpisahan dengan sahabat bukan hal sia-sia.

Mungkin sahabat memberi kita berbagai kenangan manis atau mengajari kita untuk memprioritaskan diri sendiri. Apapun itu, sahabat tetap memberi kita pelajaran berharga.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/11/103036620/cara-mengakhiri-persahabatan-tanpa-drama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke