Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Udara dalam Ruangan Bisa Lebih Buruk daripada di Luar

Apalagi di masa pandemi Covid-19, sirkulasi udara yang baik dapat membantu mencegah virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 masuk ke tubuh kita.

Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari pentingnya menjaga udara yang bersih di dalam ruangan, khususnya di rumah.

Padahal, dr Vania Syarira, Bmedsci mengungkapkan, udara di dalam ruangan (indoor) berpotensi lebih berpolusi daripada udara di luar ruangan. Data itu mengutip Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).

"Kita mungkin mikir indoor lebih aman daripada outdoor. Ternyata tidak, bisa lebih berpolusi daripada udara di luar ruangan," kata Vania dalam acara Airfree Virtual Launch, Jumat (23/7/2021).

Vania menyebutkan, hal itu bisa disebabkan karena beberapa hal, salah satunya karena penggunaan pendingin ruangan. Membuat sirkulasi udara di ruangan kurang baik.

Faktor iklim dan kondisi polusi juga dapat memengaruhi kualitas udara di satu lingkungan. Namun, kualitas udara yang buruk dapat meningkatkan risiko menghirup partikel di udara, seperti debu, tetesan pernapasan (droplet), kotoran tungau, dan alergen lainnya.

Begitu pula jika ada seseorang di dalam ruangan yang membawa virus penyebab Covid-19, yang berpotensi menularkan kepada orang lain di ruangan yang sama.

"Jika udara (dalam ruangan) terus bersirkulasi, kita satu ruangan dengan orang yang terinfeksi Covid-19 tapi kita enggak tahu, dia enggak pakai masker, makan, dan ngobrol bisa menyebarkan droplet juga," ucap Vania.

Kriteria udara bersih

Secara umum, kriteria kualitas udara yang baik antara lain segar ketika dihirup, tidak ada asap rokok, hingga nyaman digunakan untuk bernapas.

Sirkulasi udara yang baik bisa didukung dengan membuka pintu dan jendela. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, penggunaan alat pembersih udara juga dapat membantu membersihkan udara dalam ruangan.

Namun, setiap alat membersihkan udara dengan cara yang berbeda-beda. Air purifier, misalnya, memiliki filter yang mampu menyaring partikel-partikel kecil.

"Jadi tergantung ada alat apa. Kalau secara alami kan kita tidak bisa membunuh virus atau kuman. Jadi harus ada alat yang bisa membantu membersihkan virus dan mikroorganisme lainnya," kata Vania.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/23/191200220/hati-hati-udara-dalam-ruangan-bisa-lebih-buruk-daripada-di-luar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke