Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makanan yang Bisa Perpanjang dan Persingkat Usia, Apa Saja?

Makanan sehat dapat memperpanjang usia, sedangkan makanan yang tidak sehat justru mengundang penyakit di kemudian hari.

Temuan peneliti di Amerika Serikat mencatat lebih dari 5.000 makanan dalam diet orang di negara itu.

Daftar makanan tersebut disusun berdasarkan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.

"Kami menggunakan hasil penelitian untuk menginformasikan pola makan yang realistis dan layak," demikian bunyi keterangan para peneliti.

"Kami menemukan, langkah kecil mengganti makanan bisa mencapai manfaat nutrisi yang baik dan mengurangi dampaknya terhadap lingkungan."

Dalam isi daftar indeks nutrisi ada banyak makanan per porsi yang mampu mengurangi umur manusia antara 74-80 menit.

Minuman manis, hot dog, burger, dan sandwich termasuk ke dalam makanan yang bisa mengurangi umur seseorang.

Sementara itu, buah-buahan, sayuran, sereal, dan biji-bijian yang dimasak memberi manfaat umur panjang.

Secara spesifik peneliti mengungkap konsumsi satu porsi sayap ayam berukuran 85 gram mengurangi usia seseorang 3,3 menit.

Sebab, natrium dan asam lemak trans yang terdapat pada sayap ayam dinilai berbahaya.

Berikutnya, ada hot dog sapi yang mengurangi usia seseorang sekitar 36 menit.

Penulis penelitian mencatat, hal ini disebabkan oleh efek negatif yang ada pada daging olahan.

Kacang asin, salmon panggang, dan nasi beserta kacang dikaitkan dengan penambahan usia antara 10-15 menit.

Penelitian ini dilakukan para peneliti dari University of Michigan School of Public Health, Department of Environmental Health Sciences. Temuan penelitian ini dimuat ke dalam jurnal Nature.

Health Nutritional Index ini disusun berdasarkan penelitian pada 2016, yang memantau komponen berisiko dalam pola makan, serta efek kesehatan yang merugikan terkait makanan tertentu.

"Studi terdahulu yang meneliti diet sehat atau berkelanjutan sering kali berujung menjadi perdebatan antara makanan nabati versus makanan hewani," begitu keterangan peneliti.

"Pada akhirnya makanan hewani dianggap sebagai makanan yang paling tidak bergizi dan tidak berkelanjutan."

"Kami menemukan makanan nabati umumnya memberikan hasil lebih baik, namun ada banyak variasi dalam makanan nabati dan hewani yang harus diketahui sebelum kesimpulan umum diambil."

Para peneliti juga menyusun makanan berdasarkan manfaat nutrisi dan dampak makanan terhadap lingkungan.

Makanan sehat yang ramah lingkungan meliputi kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, legumes, biji-bijian dan beberapa makanan laut.

Di sisi lain, daging olahan, beberapa daging hewani (sapi, babi, domba), makanan berbahan dasar keju, dan ikan salmon tertentu memiliki nilai gizi yang buruk dan memberikan dampak negatif bagi lingkungan.

Sebagian besar unggas, susu, makanan berbasis telur, dan biji-bijian yang dimasak berada di zona tengah.

"Sesuai penelitian sebelumnya, penelitian ini menunjukkan makanan yang bergizi tidak selalu memberikan dampak terendah bagi lingkungan, begitu juga sebaliknya,” tulis peneliti.

Kesimpulannya, mengganti asupan kalori dari daging sapi atau daging olahan dengan sayuran, buah-buahan dan makanan laut tertentu bisa memberikan manfaat bagi kesehatan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/25/140239320/makanan-yang-bisa-perpanjang-dan-persingkat-usia-apa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke