Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui Efek Jika Kandungan Metal dari Air Menumpuk di Rambut

KOMPAS.com – Banyak orang tidak menyadari bahwa serat-serat rambutnya mengandung metal yang tinggi. Semakin tinggi kandungan metal, makin besar pula risiko kerusakan rambut.

Kandungan metal pada rambut bergantung pada tingkat porositas rambut dan juga kualitas air tempat tinggal. Menurut hasil riset, 67 persen masyarakat Indonesia memiliki kandungan metal yang tinggi di rambutnya.

Air terbersih pun, baik di dalam kamar mandi rumah atau di salon, masih bisa mengandung metal tinggi.

Kandungan metal itu berasal dari logam yang terkikis di pipa air, sehingga partikel metal menumpuk di dalam serat rambut.

Kondisi tersebut bisa merusak rambut dan memengaruhi hasil akhir pewarnaan rambut.

Senior Associate Disruptive Innovation Departement L’Oreal, Leila Hercouet menyebutkan, dari hasil kolaborasi riset dengan Universitas Ioannina terungkap efek tingginya kandungan metal di rambut.

“Tingginya kandungan metal dalam serat rambut menyebabkan kerusakan dan hasil pewarnaan balayage atau atau lightening yang tidak sesuai ekspektasi,” kata Hercouet.

Penata rambut Lie Kuang mengatakan, selama ini tidak diketahui mengapa hasil akhir pewarnaan rambut sering tidak sesuai harapan dan warnanya tidak tahan lama.

“Walau langkah dan upaya yang dilakukan sudah betul, tapi kita tidak bisa menjamin bahwa hasil akhir pewarnaan rambut akan sesuai. Sekarang sudah diketahui penyebab permasalahan ini,” kata pemilik salon Lie Kuang & Co Innovative Salon.

Selain itu, kandungan metal yang tinggi membuat rambut mudah patah.

Untuk menetralisir kandungan metal yang tinggi, kita bisa menggunakan molekul Glicoamine, zat aktif berukuran kecil yang bisa masuk ke dalam serat rambut untuk mengikat sekaligus menetralkan logam di rambut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/27/200404420/ketahui-efek-jika-kandungan-metal-dari-air-menumpuk-di-rambut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke