Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Sindrom Pelana Kuda Covid-19

KOMPAS.com – Sebagian besar pasien Covid-19 memang tanpa gejala atau bergejala ringan. Namun, tak sedikit yang awalnya terlihat baik bisa mengalami perburukan, bahkan tidak tertolong.

Perjalanan penyakit Covid-19 yang dialami presenter Deddy Corbuzier yang awalnya ringan hingga sempat kritis bisa menjadi pelajaran bahwa penyakit ini tidak boleh diremehkan.

Menurut penjelasan dr.Jeffery Aloys Gunawan Sp.PD, penyakit Covid-19 memiliki tiga fase dan sindrom pelana kuda, yaitu fase pertama, fase pulmonary, dan fase badai sitokin.

“Pengobatan harus dilakukan agresif sebelum masuk fase dua atau fase pulmonary, apalagi sampai masuk ke fase tiga atau badai sitokin. Terlebih pada orang dengan komorbid penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi dan lansia, di mana risiko kematian meningkat enam kali lipat,” kata dokter Jeff dalam talkshow yang digelar virtual oleh GoodDoctor dan Hippindo (28/8/2021).

Ia menjelaskan, tidak semua orang akan mengalami fase ketiga atau badai sitokin. Menurutnya, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor genetik.

“Ini dialami kalau seseorang punya faktor genetic yang mengandung penyakit HLH (Hemophagocytic lymphohistiocytosis) yaitu penyakit yang menyebabkan disregulasi sel-sel darah putih. Jadi seharusnya sel-sel darah putih tidak berlebihan, namun dicetuskan oleh infeksi Covid dan menyebabkan kerusakan berlebihan,” ujarnya.

Selain itu, orang yang memiliki komorbid disarankan untuk melakukan perawatan di rumah sakit, terlebih jika komorbidnya lebih dari dua penyakit.

“Orang dengan komorbid sedikit boleh isoman di rumah bila kondisinya terkontrol dengan obat rutin. Selama isoman pun tetap harus rutin minum obat dan memantau saturasi oksigen,” kata dokter yang juga melayani telemedicine di aplikasi Good Doctor ini.

Walau pasien yang menjalani isoman terlihat baik-baik saja, namun ia menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan medis rutin setiap hari, termasuk suhu tubuh, saturasi, dan tanda-tanda vital lainnya.

Pemantauan kesehatan dan obat yang diminum tetap harus dilakukan lewat konsultasi dengan dokter.

“Biar tidak bingung, kita butuh guide dari dokter, bisa berkonsultasi lewat telemedicine kalau tidak bisa ke rumah sakit,” katanya.

Untuk memudahkan masyarakat menjalani isolasi mandiri, Good Doctor memiliki e-book panduan isolasi mandiri yang bisa diakses melalui akun Instagram Good Doctor https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/covid-19/panduan-isolasi-mandiri-covid-19-2/.

Aplikasi GoodDoctor juga melayani pendaftaran vaksinasi COVID-19.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/30/100222820/kenali-sindrom-pelana-kuda-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke