Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami Jenis-jenis Jam Tangan Mekanis yang Membuatnya Istimewa

KOMPAS.com - Sebuah jam tangan dapat mencerminkan selera, kepribadian, hingga status pemakainya.

Karenanya banyak hal perlu dipertimbangkan ketika memutuskan untuk memiliki jam tangan, baik dari sisi model, desain, serta fungsi dan fitur yang dihadirkan. Sebab, masing-masing jam tangan memiliki keunikan dan keunggulan.

Misalnya, model jam tangan otomatis (automatic), tidak dibekali perangkat elektronik. Seluruh komponen penggerak jam tersebut ditenagai mainspring alias per dan mesin mekanik.

Sementara itu, model jam tangan dengan dial transparan (skeleton) memiliki keindahan pada gerakan mesin yang bisa disaksikan di bagian dial.

Ingin mengetahui lebih dalam seputar beragam jenis jam tangan mekanis pria? Baca lanjutannya di bawah ya.

1. Jam tangan otomatis

Jika jam tangan kuarsa ditenagai oleh baterai untuk menggerakkan mesin, maka jam tangan mekanis memanfaatkan energi yang tersimpan di per (mainspring).

Nah, tugas mainspring sangatlah penting. Mainspring berfungsi menyimpan energi dari putaran rotor yang diperoleh dari sebuah proses yang dinamai winding.

Pada jam tangan mekanis, winding harus dilakukan secara manual, yakni dengan memutar crown atau kenop di bagian samping cangkang jam (umumnya di sebelah kanan).

Kemudian, mainspring bertugas melepas dan mentransfer energi yang dibutuhkan supaya jam tangan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Intinya, mainspring merupakan jantung utama mesin jam mekanis. Jika mainspring kehabisan cadangan energi, jarum jam akan berhenti bergerak.

Jam tangan otomatis adalah turunan dari jam tangan mekanis. Bedanya, kita tidak perlu memutar kenop secara manual agar jarum jam bergerak.

Mainspring pada jam otomatis mendapat tenaga dari gerakan pemakainya.

2. Jam tangan skeleton

Tidak ada "dinding" yang memisahkan jarum jam dan bagian mesin, sehingga kita dapat mengagumi betapa indahnya gerakan mesin jam yang kompleks di bagian dial.

Desain jam tangan skeleton mulai dipopulerkan oleh watchmaker seperti Breguet dan Chopard di pertengahan abad ke-20.

3. Jam tangan dengan kalender abadi dan kalender tahunan

Lalu apa yang membedakan kedua model jam tangan tersebut?

Jam yang dibekali fitur kalender abadi sudah diprogram oleh pembuat jam agar kalender berjalan otomatis, mengikuti kalender di dunia nyata, termasuk tahun kabisat (jumlah hari di bulan Februari adalah 29 hari).

Sederhananya, jika kita memasuki tahun kabisat, maka jam tangan kalender abadi akan otomatis berganti tanggal dari 28 Februari ke 29 Februari (tidak langsung 1 Maret).

Sementara itu, jam yang dibekali fitur kalender tahunan hanya menghitung waktu satu tahun dan harus disetel manual setahun sekali.

4. Jam tangan GMT dan jam tangan beberapa zona waktu (multiple time zone)

Pertama, kita bahas jam tangan GMT terlebih dahulu. GMT adalah singkatan dari Greenwich Mean Time, bujur geografis 0 derajat yang terletak di Greenwich, Inggris dan menjadi patokan pembagian waktu di Bumi.

Jam tangan GMT pertama kali dirancang saat sudah banyak terjadi penerbangan antar benua.

Dengan jam tangan GMT, pilot dapat mengetahui dua zona waktu berbeda, serta mempermudah mereka dalam mengatur jadwal penerbangan.

Keunikan dari jam ini adalah "kehadiran" hand atau jarum tambahan.

Sebagian besar jam tangan GMT dibekali dua jarum (jarum jam dan menit) atau tiga jarum (jarum jam, menit, dan detik) yang menunjukkan waktu pada skala 12 jam di bagian dial.

Selain itu, terdapat satu jarum untuk menunjukkan waktu pada skala 24 jam yang diletakkan di bagian bezel.

Bezel di jam tangan GMT biasanya dapat diputar, sehingga disebut rotating bezel.

Sedangkan, jam tangan dengan fitur beberapa zona waktu (multiple time zone) cenderung lebih kompleks ketimbang jam tangan GMT.

Jam tangan multiple time zone adalah item penting bagi eksekutif bisnis yang menjalin komunikasi dengan rekan bisnis dari berbagai kantor di seluruh dunia.

Kebanyakan jam tangan multiple time zone memiliki dua jarum (jarum jam dan menit) dan skala 24 jam di bezel bagian dalam (rotating inner bezel).

Lalu, terdapat nama kota-kota besar di dunia yang dicetak di pinggir bagian dial.

5. Jam tangan tourbillon

Teknologi tourbillon ditemukan Abraham Louis Breguet pada 1795, dan kala itu diterapkan di jam saku (pocket watch).

Fungsi teknologi ini adalah melawan gaya gravitasi Bumi pada mesin jam saku dengan cara menempatkan escapement dan balance wheel ke dalam wadah atau sangkar (rotating cage).

Dengan adanya teknologi itulah, jam saku akan tetap menunjukkan waktu yang akurat kendati disimpan di saku celana dalam berbagai posisi.

Seiring berjalannya waktu, teknologi tourbillon pada akhirnya juga diterapkan pada jam tangan mekanis.

Proses pembuatan teknologi tourbillon pada sebuah jam membutuhkan keahlian dan kehati-hatian dari pengrajin jam.

Karena itulah, hampir semua jam tangan yang dihiasi komplikasi tourbillon dibanderol dengan harga selangit.

Selain itu, hampir semua jam tangan mekanis harganya lebih mahal daripada jam tangan quartz atau digital. Alasannya karena jenis arloji ini menggunakan mesin untuk menjalankannya.

Dan mesin yang berukuran kecil dan rumit hanya bisa dibuat oleh ahli. Apalagi jika dilengkapi kemampuan-kemampuan khusus di atas.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/03/111728320/memahami-jenis-jenis-jam-tangan-mekanis-yang-membuatnya-istimewa

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com