Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Kuning Telur Bagus untuk Diet?

Melansir Healthline, telur kaya akan protein, lemak sehat, dan mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh.

Telur juga sangat baik untuk diet karena rendah kalori dan mengenyangkan. Sebutir telur besar hanya mengandung sekitar 74 kalori dan sangat padat nutrisi.

Namun, sebagian orang menghindari makan kuning telur untuk diet karena dianggap tinggi lemak dan kolesterol, serta hanya makan putihnya saja.

Nah, apakah kuning telur bagus untuk diet atau sebaiknya kita memang hanya mengonsumsi putih telur saja?

"Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi yang cukup murah. Lebih dari setengah protein ada dalam putih telur. Namun, kuning telur juga padat nutrisi. Keduanya adalah sumber protein serta vitamin seperti vitamin A,D,E, dan K, serta kolesterol," ucapnya, seperti dilansir Doctor NDTV.

Soal kandungan lemak yang ditakutkan para pelaku diet, Malhotra menjelaskan, kuning telur memang mengandung lemak sekitar 180 mg.

Namun, para peneliti menyimpulkan bahwa kandungan kolesterol tak menjadi perhatian karena itu hanya sebagian kecil dari kolesterol yang diproduksi hati.

Kolesterol dalam telur belum tentu meningkatkan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat naik.

"Makanan tinggi lemak trans dan gula rafinasi berlebih lah yang menyebabkan peningkatan kolesterol jahat," ujarnya.

Sementara itu, ahli gizi teregistrasi dari NourishRX, Emma Newell, RD, LDN menjelaskan, mayoritas protein memang terkandung di putih telur. Namun, selain protein, nutrisi dalam putih telur sangatlah minimal.

Sebagian orang memilih menghindari kuning telur untuk diet karena kandungan kolesterolnya dan lemak, yang berkisar 5 gram.

Hanya saja, menghindari kuning telur akan membuat kita kehilangan nutrisinya.

"Dengan tidak makan kuning telur, kita akan kehilangan nutrisi mikro yang utama," kata dia, seperti dilansir Real Simple.

Nutrisi mikro yang dimaksud termasuk:

"Kuning telur juga tinggi vitamin B12, riboflavin, dan vitamin A, D, dan K yang larut dalam lemak," tambahnya.

Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, seperti dilansir EurekAlert, juga menunjukkan bahwa membuang kuning telur untuk memaksimalkan asupan protein telur adalah hal yang kontraproduktif.

Pemimpin penelitian sekaligus profesor kinesiologi dan kesehatan masyarakat dari University of Illinois, Nicholas Burd menjelaskan, selain mengandung nutrisi lain yang tidak terkandung di dalam putih telur, kuning telur untuk diet juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan protein tersebut di otot.

"Penelitian menunjukkan bahwa makan protein dalam matriks makanan yang paling alami cenderung lebih bermanfaat bagi otot dibandingkan mendapatkan protein dari sumber protein yang terisolasi," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/20/092057320/apakah-kuning-telur-bagus-untuk-diet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke