Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Manfaat Vitamin D, Tak Cuma Menguatkan Tulang

Manfaat vitamin D adalah membantu tubuh menyerap kalsium, salah satu sumber nutrisi utama untuk tulang yang kuat.

Menurut Healthline, rekomendasi vitamin D harian adalah 800 IU (20 mcg) per hari dari makanan.

Jika tidak mendapatkan cukup sinar matahari, asupan vitamin D kemungkinan harus mendekati 1.000 IU (25 mcg) per hari.

Namun, manfaat vitamin D sebetulnya tak hanya menguatkan tulang. Ikuti ulasan selengkapnya.

Manfaat vitamin D untuk kesehatan

Berikut beberapa manfaat vitamin D untuk kesehatan yang bisa kita dapatkan jika menjaga kecukupan asupannya setiap hari:

Melansir Health, ahli gizi kuliner dan penulis The Clean & Simple Diabetes Cookbook menjelaskan, vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium di usus, yang pada akhirnya memungkinkan mineralisasi normal tulang.

Manfaat kalsium pada dasarnya tidak bisa kita dapatkan tanpa vitamin D.

Jadi, kita memerlukan vitamin D untuk pertumbuhan tulang dan mencegah tulang menjadi rapuh.

Ketika dikombinasikan dengan kalsium, manfaat vitamin D juga termasuk membantu mencegah osteoporosis, penyakit yang menipiskan dan melemahkan tulang sehingga membuatnya lebih mudah patah.

Ahli gizi klinis dari UNC Health, Lana Nasrallah, MPH, RD menjelaskan, kekurangan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan otot yang lemah, yang kemudian meningkatkan risiko jatuh.

Hal ini sangat penting bagi orang tua karena jatuh adalah masalah umum yang dapat menyebabkan kecacatan substansial dan kematian pada orang dewasa yang lebih tua.

Itulah mengapa potensi manfaat vitamin D dalam mencegah infeksi menjadi perhatian khusus selama pandemi Covid-19.

Ahli hematologi, onkologi, dan ahli gizi dari Yale Medicine, Barry Boyd, MD, RDN kemudian merujuk pada analisis BMJ di 2017 dari 25 uji coba kontrol acak yang membandingkan suplemen vitamin D dengan plasebo.

Uji coba tersebut menemukan bahwa vitamin D dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan akut melalui suplementasi vitamin D harian atau mingguan, terutama pada individu yang kekurangan vitamin D.

Sebuah tinjauan tahun 2011 di The Journal of the Tennessee Dental Association mencatat adanya hipotesis yang muncul mengenai manfaat vitamin D terhadap kesehatan mulut. Ini dikarenakan efeknya pada metabolisme tulang dan kemampuan untuk berperan sebagai agen anti-inflamasi dan merangsang peptida anti-mikroba.

Meski penelitian ini masih sedikit, namun setidaknya memberikan gambaran tentang potensi manfaat vitamin D secara lebih luas.

Salah satu studi tersebut diterbitkan pada 2006 dalam jurnal Diabetes Care dan menemukan bahwa meskipun vitamin D tidak secara efektif menurunkan risiko kelebihan gula dalam darah, asupan gabungan sebanyak lebih dari 1.200 mg kalsium dan lebih dari 800 IU vitamin D dapat secara efektif menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Menurut penulis ulasan, bahkan kekurangan vitamin D jangka pendek sekalipun dapat secara langsung meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan kerusakan organ.

Para peneliti menambahkan, karena korelasi yang tinggi antara vitamin D dan hipertensi, terapi suplementasi vitamin D mungkin bisa menjadi wawasan baru dalam pengobatan hipertensi.

Satu studi tahun 2009 yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition meneliti ara wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas dengan kadar kalsium rendah.

Di antara partisipan tersebut, mereka yang mengonsumsi kalsium dosis harian dan vitamin D lebih berhasil menurunkan berat badan daripada mereka yang mengonsumsi suplemen plasebo. Ini diduga karena efek menekan napsu makan dari kombinasi kalsium dan vitamin D.

Meskipun dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan cara kerja yang tepat, ini adalah temuan yang positif.

Jika kadar vitamin D rendah dapat menjadi salah satu penyebab atau efek dari depresi, maka mengobati kekurangan vitamin D pada subjek penelitian yang depresi bisa menjadi cara mudah dan hemat biaya untuk mengatasi masalah tersebut.

Kanker dengan data manusia paling banyak tersedia adalah kanker kolorektal, payudara, prostat, dan pankreas.

NCI secara khusus menyebutkan beberapa alasan mengapa para peneliti tertarik pada hubungan vitamin D dan penurunan risiko kanker.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa insiden dan tingkat kematian kanker tertentu lebih rendah pada individu yang tinggal di garis lintang selatan, di mana tingkat paparan sinar mataharinya relatif tinggi, daripada mereka yang tinggal di garis lintang utara.

Namun, dibutuhkan penelitian tambahan untuk menemukan hubungan kausal atau korelasional tertentu antara paparan sinar matahari lebih dan risiko kanker yang lebih rendah.

Menurut NCI, ada sejumlah bukti eksperimental menunjukkan bahwa vitamin D ditemukan memiliki beberapa aktivitas yang mungkin memperlambat atau mencegah perkembangan sel kanker dan tumor pada tikus, termasuk mempromosikan diferensiasi sel, mengurangi pertumbuhan sel kanker, merangsang kematian sel (apoptosis), dan mengurangi pembentukan pembuluh darah tumor (angiogenesis).

Dokter juga mengaitkan status vitamin D yang buruk dengan diabetes gestasional dan vaginosis bakteri pada wanita hamil.

Penting juga untuk dicatat bahwa dalam studi tahun 2013, peneliti mengaitkan kadar vitamin D yang tinggi selama kehamilan dengan peningkatan risiko alergi makanan pada anak selama dua tahun pertama kehidupan.

Pada beberapa kondisi, kebutuhan vitamin D bahkan mudah dipenuhi hanya dengan sinar matahari saja.

Namun, menurut Healthline, beberapa faktor yang dapat mengurangi kemampuan kita untuk mendapatkan vitamin D dalam jumlah yang cukup adalah jika berada di daerah dengan polusi tinggi, menggunakan tabir surya secara berlebih, menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, tinggal di kota besar dengan bangunan menghalangi sinar matahari, dan memiliki kulit yang lebih gelap.

Jika berada pada kondisi tersebut, kita tetap bisa mendapatkan manfaat vitamin D dalam jumlah cukup melalui sumber selain matahari, misalnya suplemen atau makanan alami.

Beberapa gejala kekurangan vitamin D pada orang dewasa meliputi:

  • Kelelahan, sakit dan nyeri, dan perasaan tidak enak badan secara umum.
  • Nyeri atau kelemahan tulang atau otot yang parah sehingga dapat menyebabkan kesulitan menaiki tangga atau bangun dari lantai atau kursi yang rendah, atau menyebabkan kita berjalan dengan tertatih-tatih.
  • Fraktur stres, terutama di kaki, panggul, dan pinggul.

Dokter dapat mendiagnosis kekurangan vitamin D dengan melakukan tes darah sederhana.

Jika kita mengalami kekurangan vitamin D, dokter mungkin juga akan meminta melakukan rontgen untuk memeriksa kekuatan tulang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/29/120232820/10-manfaat-vitamin-d-tak-cuma-menguatkan-tulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke