Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Cara Move On dari Mantan Pacar

Ketika kita putus cinta, idealnya kita move on dan mulai melihat ke depan untuk memulihkan luka emosional. Namun faktanya, semua itu memerlukan proses dan berapa lama proses tersebut dibutuhkan bergantung pada setiap individu.

Kamu pernah mengalaminya juga?

Menurut laman Mind Body Green, beberapa penyebab gagal move on antara lain kita selalu fokus pada kenangan menyenangkan dengan mantan, berpikir mantan kita adalah yang terbaik yang bisa kita dapatkan, masih mengikuti media sosial mantan, atau selama ini kita kehilangan identitas diri sehingga sistem pendukung kita sangat bergantung pada hubungan dengan mantan.

Mencoba memahami penyebab tersebut pada akhirnya juga dapat membantu kita untuk menemukan cara untuk move on dari mantan.

Menyadari kenapa kita terjebak dalam perasaan lama dari hubungan masa lalu dan susah move on dari mantan pacar adalah langkah pertama yang cukup besar untuk bergerak maju. Jadi, cobalah lakukan hal itu.

Langkah selanjutnya barulah kita bisa mencari cara move on dari mantan sebagai sebuah tindakan dan mendapatkan kembali otonomi atas proses pemulihan diri kita sendiri.

Cara move on dari mantan

Jika sudah mengetahui penyebab gagal move on dari mantan, kini saatnya melangkah ke tahap selanjutnya, yakni mencoba berbagai cara move on dari mantan.

Berikut beberapa cara move on dari mantan pacar yang dapat kita coba praktikkan:

Namun, terapis berlisensi, Oddesty K Langham mengatakan kepada Cosmopolitan, mengakui perasaan yang kita alami ketika putus cinta adalah salah satu cara move on dari pacar yang perlu kita lakukan.

Akui dengan cara yang sehat dan aman bahwa kita sedih, kecewa, atau merasakan emosi lainnya.

Kemudian, kita harus mulai melepaskannya, artinya melanjutkan hidup dan mengejar keinginan yang kita miliki dalam hidup.

Jika kita sudah berhasil mengakui perasaan tersebut dan melepasnya, kita mungkin sudah tidak akan memiliki apa-apa lagi untuk terus diputar ulang di kepala.

Selain untuk mengalihkan pikiran, mencari kesibukan baru juga bisa menjadi cara untuk menemukan bakat yang selama ini mungkin belum terasah.

Kita bisa menulis buku, memulai bisnis baru, atau kesibukan lainnya yang bisa membantu kita menemukan tujuan baru dalam hidup.

Semua hal-hal yang berkaitan dengan perawatan diri seharusnya bisa membantu kita membersihkan piiran-pikiran, perasaan, dan energi yang tidak diinginkan dan ingin kita lepaskan.

Setelah melakukan ritual merawat diri, sering kali kita mampu mengurangi stres setelah putus cinta.

Namun, menurut laman Psychology Today, mengetahui bagaimana menjaga kesejahteraan emosional kita barulah hal yang dewasa.

Jadi, memutus komunikasi dengan mantan, termasuk berhenti mengikuti semua media sosialnya, adalah salah satu cara move on yang baik.

Memang, ini tergantung pada keadaan karena sebagian orang merasa bisa saja berteman dengan mantan tanpa adanya perasaan yang mengganjal.

Namun, sering kali relasi pertemanan tidak akan tulus terbentuk sebelum kita pulih sepenuhnya dari luka akibat putus cinta dan itu membutuhkan waktu.

Ketika sedang merasa sakit emosional, kita akan lebih rentan. Melindungi diri kita dengan batasan-batasaan sehat adalah hal penting untuk merawat diri.

Jadi, cobalah secara sopan beri tahu mantan untuk memberikan kita ruang dan memilih untuk tidak berhubungan dengannya untuk sementara waktu. Tapi, bukan malah melakukan ghosting.

Jika ada situasi di mana kita dan mantan terpaksa harus berhubungan, misalnya karena faktor lingkungan pekerjaan, sekolah, atau lainnya, pahamilah bahwa ada perbedaan antara sikap ramah dan bersikap berteman.

Pertemanan yang tulus artinya kedua individu peduli dengan kondisi kesejahteraan masing-masing.

Memilih untuk bersikap ramah artinya kita tak punya ekspektasi dan memperlakukannya dengan hormat, seperti memperlakukan orang lainnya.

Menurut penulis Single That: Dispelling the Top 10 Myths of the Single Woman, Acamea Deadwiler, terkadang kita tidak bisa berhenti memikirkan orang lain karena ada masalah yang belum terselesaikan dan ada hal-hal yang masih perlu disampaikan.

Jika begitu, cobalah mengirim surat atau pesan pada mantan tentang bagaimana kita merasa sakit, kenapa kita sakit, apa yang kita inginkan dari mereka, dan lain sebagainya, tanpa harus mengirimkan surat atau pesan itu.

Terkadang, menuliskan semua perasaan itu di atas kertas adalah yang kita butuhkan, tanpa harus benar-benar bicara pada yang bersangkutan.

Jika diperlukan, kita juga bisa berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk membantu menemukan masalah kita, bukan berbicara dengan mantan.

Menurut pakar hubungan KS Lewis, cobalah untuk meraih kalender atau buku perencanaan, kemudian buatlah daftar kegiatan yang akan kita habiskan sendiri, atau bersama teman dan keluarga.

Kita bisa menuliskannya secara detail, seperti menonton serial favorit, mencoba makan di restoran baru, menjajal kelas memasak online, dan lainnya.

Bahkan sebelum kita menyadarinya, kita akan sibuk menikmati momen untuk menyusun rencana seru tersebut.

Menurut psikoterapis Nicholas Hardy, barang-barang seperti hadiah, pakaian, kafe tertentu, dan lainnya yang berkaitan dengan mantan akan memicu pikiran yang mengingatkan kita dengan kenangan pribadi bersama mantan.

Bukan berarti kita harus menghindari pergi ke kafe yang pernnah dikunjungi bersama mantan, tapi mungkin akan lebih bijak jika kita tidak mengunjunginya di waktu yang biasanya dikunjungi oleh mantan.

Padahal, menurut seksolog klinis, Rachel Sommer, PhD, melupakan seseorang yang telah menjadi bagian dari aspek kehidupan kita adalah hal yang tidak mudah, terlepas dari berapa lama hubungan dibina.

Jadi, beri diri kita waktu untuk berduka dan mengakui perasaan yang sedang dialami, tanpa memberi batasan waktu.

Kita bisa mengalihkan perhatian ke perawatan diri dan mencari kesibukan baru.

Jika terlalu fokus pada kenapa kita susah move on dan berhenti memikirkan mantan, kita cenderung akan lebih banyak memikirkannya.

Namun, bagian dari pendewasaaan diri adalah mengakui bahwa cinta tidak selalu cukup untuk membuat suatu hubungan berhasil. Ada banyak faktor lain yang bisa membuat sebuah hubungan bisa berjalan dengan baik dan berkembang.

Move on dari hubungan terdahulu tak selalu berhasil menghilangkan rasa cinta yang pernah kita rasakan. Terkadang, satu-satunya cara untuk merelakan seseorang adalah membiarkannya mendapatkan yang terbaik, termasuk jika itu berarti tidak bersama.

Ada banyak bentuk rasa cinta dan itu bisa berubah dan berkembang seiring waktu.

Biarkan rasa cinta romantis yang pernah kita rasakan dengan mantan berkembang menjadi jenis cinta berbeda yang mencakup rasa peduli dan kasih sayang. Ini akan membantu kita melalui proses pemulihan.

Banyak orang susah move on karena merasa kehilangan. Jadi, cobalah memandangnya sebagai situasi transisi alih-alih kehilangan.

Ingatlah bahwa hubungan yang kita miliki dalam hidup akan bertahan selamanya, dalam ingatan dan perasaan yang kita miliki ketika memikirkannya, kita menjadi seseorang seperti hari ini juga karena mereka dan kita bisa mengambil pelajaran dari mereka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/06/093823520/9-cara-move-on-dari-mantan-pacar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke