Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Praktik Breeding Bahaya bagi Anjing dan Kucing Tertentu

Alih-alih menghasilkan hewan peliharaan yang lucu, praktik breeding, khususnya pada anjing maupun kucing dengan jenis ras tertentu, ternyata bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh seorang dokter hewan, yang videonya sedang viral di aplikasi TikTok, karena membagikan tentang bahayanya melakukan breeding terhadap hewan peliharaan.

Ahli bedah hewan dan advokat hewan Inggris bernama Cat Henstridge itu mengunggah beberapa video di akun TikTok-nya @cat_the_vet.

Isi video tersebutmengenai hewan peliharaan yang menurut banyak orang lucu, namun sebetulnya tidak sama sekali.

Henstridge, yang juga mengelola sebuah blog hewan, menggunakan video untuk menyoroti dampak kesehatan breeding pada anjing dan kucing sebagai berikut ini.

1. Kucing scottish fold

Dalam video pertama, Henstridge mengalihkan perhatiannya ke kucing scottish fold yang memiliki telinga terlipat.

"Bukankah scottish fold terlihat sangat menggemaskan?" kata dia.

"Tapi, tahukah mengapa telinganya terlipat? Itu karena kucing ini memiliki tulang rawan yang lemah di dalamnya, yang membuatnya runtuh karena beratnya sendiri," sambung dia.

Dia juga menuturkan, akibat dari tulang rawan yang lemah itu, scottish fold rentan mengalami radang sendi yang sangat menyakitkan.

Jadi, meskipun kita pikir kucing-kucing ini tampak menggemaskan, itu bukanlah alasan yang baik untuk membiakkan scottish fold karena radang sendi bisa saja membuat kucing-kucing ini lumpuh total, dan kadang-kadang berakhir dengan kematian.

"Jika kita melihat kucing ini digunakan oleh merek untuk iklan atau disebut-sebut oleh selebritas sebagai hal terbaru untuk dimiliki, beri tahu mereka bahwa ini tidak lucu dan sangat kejam," kata dia.

2. Anjing flat-faced

Di video kedua, Henstridge menunjukkan anjing flat-faced yang termasuk ras populer seperti pug dan bulldog.

"Anjing flat-faced memiliki kepribadian yang luar biasa dan menjadi hewan peliharaan yang luar biasa, tetapi kita harus berbicara tentang bagaimana anjing-anjing ini menderita karena penampilannya," jelasnya.

Menurut dia, banyak dari anjing-anjing ini yang berjuang untuk bernapas secara normal karena memiliki lubang hidung yang sering kali hanya berupa celah kecil dan wajah yang rata, sehingga tidak bisa benar-benar mendapatkan saluran udara secara efektif.

Henstridge juga mengatakan ras anjing ini sering mengalami banyak masalah kesehatan lainnya.

Di antaranya, keluhan kulit, kerusakan gigi yang menyakitkan karena flat-faced memiliki jumlah gigi normal yang dijejalkan ke dalam ruang kecil, dan kelainan tulang belakang yang dapat menyebabkan kesulitan berjalan.

"Bahkan, mata melotot yang dianggap imut juga bisa menyakitkan," tambahnya.

3. Anjing peking

Dalam video ketiga, Henstridge berbicara tentang anjing peking (pekingese dogs), yang telah dibiakkan selama berabad-abad di China.

"Anjing ini juga menderita karena penampilannya," tutur dia.

"Pertama-tama, lihat seberapa datar tengkorak itu, yang berarti anjing peking menderita semua masalah pada ras brachycephalic (anjing dengan moncong pendek) seperti mata, pernapasan, dan masalah lipatan kulit," ujar dia.

Ketika kita membandingkan tulangnya dengan anjing normal, kita dapat melihat mengapa anjing ini menderita dengan banyak masalah mobilitas juga.

Tetapi, hal yang paling menjadi perhatian Henstridge tentang jenis ini adalah betapa rentannya anjing peking terhadap panas berlebih karena bulunya yang sangat tebal.

4. Kucing flat-faced

Video berikutnya, kita melihat ras kucing flat-faced.

Henstridge mengungkapkan bahwa kucing ini memiliki lubang hidung yang kecil sehingga kesulitan untuk bernapas.

"Kita benar-benar dapat melihat betapa sempit dan terjepitnya wajah kucing ini ketika kita membandingkannya dengan kucing normal lain yang cantik," kata dia.

"Jadi, tidak mengherankan jika kucing ini menderita banyak masalah gigi karena tidak ada cukup ruang untuk giginya," lanjut dia.

Selain itu, Henstridge mengatakan, tengkorak kucing-kucing ini tidak berbentuk dan rata, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, bahkan berakibat fatal dalam beberapa kasus.

"Kucing flat-faced tidak bisa mengalirkan air mata dengan baik, sehingga dapat membuat kulitnya terinfeksi karena sangat lengket, kotor, dan menyakitkan di wajahnya," ujar Henstridge.

"Matanya yang terlalu menonjol juga bisa menyebabkan masalah dan bulunya yang terlalu tebal membuat kucing ini kesulitan untuk merawat diri sendiri," tambah dia.

5. Kucing munchkin

Kucing munchkin menjadi salah satu hewan populer untuk dibiakkan karena memiliki kaki yang sangat pendek dan unik.

Henstridge menuturkan bahwa kucing ini memiliki mutasi genetik yang membuat kakinya sangat pendek.

"Kucing ini memang terlihat menggemaskan, tetapi itu tidak mengubah fakta bahwa membiakkan kucing dengan mutasi genetik ini sangat melemahkan tubuhnya," terangnya.

Secara alami, kucing adalah hewan yang aktif karena suka berlari, melompat, dan bermain.

Tidak dapat dipungkiri jika kucing munchkin masih memiliki naluri itu, tetapi kucing ini tidak dapat melakukannya sebanyak atau sebaik mungkin karena tren breeding yang kita lakukan.

Dalam video tersebut, Henstridge juga menunjukkan gambar sinar-X yang memperlihatkan betapa cacatnya anggota badan dan persendian kucing-kucing ini.

Tulang-tulang kakinya lebih pendek dan bengkok dibandingkan dengan kucing-kucing normal.

Selain itu, kucing-kucing ini memiliki sendi siku yang mengerikan dan kasar.

"Ini berarti, kucing munchkin tidak hanya dibatasi secara fisik untuk dapat bergerak, tetapi juga persendiannya yang akan sangat menyakitkan," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/26/183624920/praktik-breeding-bahaya-bagi-anjing-dan-kucing-tertentu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke