Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai, 13 Gejala Penyakit Ginjal yang Mungkin Tak Disadari

Berkaca pada kasus ini, penting untuk diketahui bahwa gejala penyakit ginjal cenderung tidak spesifik. Gejala penyakit ginjal juga mungkin tidak dapat dikenali di tahap awal.

Menurut Mayo Cliinic, penyakit ginjal kronis pada awalnya mungkin hanya menunjukkan beberapa gejala. Di tahap tersebut, seseorang mungkin belum menyadari memiliki masalah ginjal, sebelum kondisinya semakin memburuk.

Gejala penyakit ginjal juga sebetulnya tidak spesifik untuk penyakit ini saja. Deteksi dini dapat membantu mencegah penyakit ginjal sejak dini dan mencegahnya berkembang menjadi kondisi yang lebih parah hingga gagal ginjal.

Organ ini berfungsi tak hanya menyaring dan membuang racun tubuh dan air, tetapi juga mengatur beberapa jenis hormon, mengendalikan tekanan darah, sera menjaga keseimbangan asam-basa dalam darah.

Menurut buku Dari Diabetes Menuju Ginjal yang ditulis oleh Hans Tandra (2018), ginjal bisa rusak jika saringannya bocor.

Maksudnya, pada kondisi tersebut dinding kapiler glomerulus rusak atau masalah timbul di nefron yang merupakan unit terkecil dalam ginjal.

Tubuh manusia memiliki jutaan nefron. Oleh karena itu, sedikit saja kerusakan tidak akan menimbulkan keluhan.

Itulah mengapa, kebanyakan penyakit ginjal sebetulnya tidak memberikan gejala yang terasa seperti penyakit.

Keluhan sakit pinggang, misalnya, itu belum tentu merupakan pertanda sakit ginjal.

Lalu, orang bisa saja mengeluhkan adanya pembengkakan pada kedua kaki, tetapi itu bisa saja disebabkan gangguan jantung, ginjal, liver, atau kekurangan albumin.

Ada pula yang menyebutkan kencing berbusa terjadi akibat sakit ginjal, padahal itu juga belum tentu.

"Keluhan seseorang yang terkena masalah ginjal sebenarnya sama sekali tidak khas dan pada tahap awal acap kali terjadi kerusakan tanpa gejala," tulis Hans dalam bukunya.

Gejala penyakit ginjal biasanya baru muncul ketika kerusakan sudah lebih dari 60 persen.

Ada tidaknya kelainan pada ginjal seharusnya hanya bisa diketahui lewat pemeriksaan urine dan darah.

Namun, ada setidaknya 13 gejala penyakit ginjal yang mungkin dapat dikenali, yakni:

Meskipun, kelelahan tentunya bukan gejala khas dan bisa disebabkan oleh sejumlah masalah kesehatan lain.

Pada penderita penyakit ginjal, kelelahan mungkin terjadi karena banyak racun menumpuk di darah.

Kita harus lebih waspada jika tanda ini disertai kulit pucat dan kurang darah. Sebab, anemia adalah salah satu tanda penyakit ginjal yang sudah menahun.

Pada penderita penyakit ginjal, ini bisa terjadi karena racun tidak bisa terbuang secara tuntas oleh ginjal.

Terlebih jika kondisi ini sesekali disertai sesak napas saat tidur.

Beberapa keadaan bisa menyebabkan adanya darah pada urine, seperti tumor, batu, infeksi, dan ginjal bocor.

Jika setelah disiram beberapa kali buih atau busa masih tertinggal, mungkin ada protein dalam air kencing, yang menandakan adanya kebocoran saringan.

Kondisi menandakan kekurangan albumin karena protein bocor dan keluar lewat urine.

Namun, menurut National Kidney Foundation, gejala penyakit ginjal yang satu ini biasanya juga berkaitan dengan kondisi kesehatan lain, sehingga sering kali orang-orang tidak mengiranya penyakit ginjal atau penyakit jantung.

Namun, pembengkakan dalam konteks gejala penyakit ginjal mungkin juga terjadi pada tangan dan pergelangan kaki.

National Kidney Foundation menjelaskan, ginjal berfungsi menyaring limbah dari darah dan membuang kelebihan air dari tubuh melalui urine.

Ketika fungsi ginjal tidak dapat berjalan dengan baik, cairan ini bisa tetap berada di sistem tubuh. Itulah mengapa pembengkakan di sekitar tangan, kaki, dan pergelangan kaki kerap dikaitkan dengan gagal ginjal atau jantung dan tidak boleh diabaikan.

Penyebabnya, racun yang menumpuk karena tak terbuang oleh ginjal membuat orang yang bermasalah dengan ginjal enggan makan, bahkan bisa merasakan mual dan muntah.

Kondisi ini juga bisa disertai berat badan yang menurun drastis.


Namun, pada akhirnya, gejala penyakit ginjal biasanya baru muncul ketika kerusakan yang terjadi sudah cukup parah.

Ada tidaknya kelainan pada ginjal seharusnya hanya bisa diketahui lewat pemeriksaan urine dan darah.

Oleh karena itu, pemeriksaan medis penting dilakukan untuk melihat apakah ada kerusakan pada ginjal.

Jangan tunggu sampai parah dan ketahuilah bahwa penyakit ginjal bisa dicegah. Salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/29/084551320/waspadai-13-gejala-penyakit-ginjal-yang-mungkin-tak-disadari

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com