Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Tiger Mom, Kini "Chicken Babies" Populer di China

KOMPAS.com - Pola asuh Tiger Mom sempat populer di China yang menggambarkan prinsip keras dan tegas dalam membesarkan anak.

Dalam pola asuh ini, orangtua menuntut hasil terbaik bagi anak mereka dalam akademik atau pun bakat, meskipun anak harus kehilangan waktu bermain.

Namun, saat ini di China dikenal istilah pola asuh yang baru yakni "chicken babies", di mana anak-anak mengikuti banyak kelas dan latihan setelah sekolah.

Ada pula istilah "frog babies" yang mengacu pada anak-anak tanpa bakat atau anak-anak yang bisa memeroleh nilai rata-rata.

Sementara itu, "cow babies" adalah anak-anak yang mendapatkan nilai bagus dan performa yang sempurna saat mengikuti kompetisi.

Beberapa orangtua di China menginginkan "cow babies" atau anak yang sudah memiliki bakat sejak lahir dan kemauan untuk belajar keras.

Anak yang bukan tergolong cow babies biasanya dikategorikan sebagai chicken babies atau "jiwa", yakni anak yang tidak memiliki bakat alami namun berusaha keras atas keinginan sendiri maupun dorongan dari orangtua.

Pola asuh "jiwa" mulai dipraktikkan orangtua di China

Di Distrik Haidian kota Beijing, China, terdapat banyak sekolah, universitas dan perusahaan teknologi terkemuka.

Para ibu di sana adalah orang-orang yang menerapkan pola asuh "jiwa" kepada anak dengan mendorong anak untuk memelajari banyak hal.

Salah satu mahasiswa di distrik tersebut, Julia Wang menceritakan pengalamannya memelajari bahasa pengkodean (coding) C++ dan Python di sekolah menengah.

Wang dianggap sudah ahli untuk anak seusianya. Namun di distrik Haidian, anak-anak sudah memelajari bahasa program sejak prasekolah dengan menggunakan perangkat iPad.

Pengalaman lain diungkapkan oleh warga Haidian lain bernama Lily Zhao. Ia adalah ibu dari Alice Xi yang berusia delapan tahun.

"Sama sekali tidak ada perasaan malu untuk menerapkan pola asuh chicken blood pada anak," kata Zhao kepada The Insider.

Ia mendaftarkan anak untuk mengikuti ekstrakurikuler dan les sepulang sekolah, serta mendorong anak agar mendapatkan nilai tinggi di sekolah.

Mayoritas orangtua di Haidian seperti Zhao memilih untuk mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah umum setempat, kendati banyak sekolah swasta dan sekolah internasional di China. 

Apabila anak ingin kuliah di universitas ternama di China, mereka harus terdaftar di sekolah umum. Sebab, kurikulum sekolah umum di sana dirancang agar anak bisa mengikuti gaokao atau ujian masuk perguruan tinggi nasional China.

Demi masa depan anak

Alice Xi yang masih duduk di bangku sekolah dasar sudah menjadi anak yang berprestasi, menurut Zhao sang ibunda.

"Kami mengizinkan dia untuk menggali minatnya saat dia masih muda," tuturnya.

"Tetapi sekarang di sekolah, setiap aktivitas yang dia ikuti harus diperhitungkan untuk membantu masa depannya."

Pola asuh jiwa tidak semata-mata menyangkut apa yang dilakukan orangtua, melainkan juga melihat rute pendidikan yang dapat membantu seorang anak untuk menonjol di masa depan.

Contoh pelajaran yang dimaksud meliputi pemrograman komputer, kompetisi menulis, serta olahraga seperti menunggang kuda.

Lain halnya dengan apa yang dialami salah satu siswa di sekolah swasta bergengsi di Haidian, Olivia Li.

Li dibesarkan dengan pola asuh jiwa, di mana ia mengikuti bimbingan belajar dan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler setelah sekolah.

Di kelasnya, dia tidak memiliki nilai tertinggi. Namun indeks prestasi kumulatif (IPK) Li terbilang mengesankan.

Di luar jam sekolah, ia menyisihkan waktunya menjadi sukarelawan di pusat pelatihan kebutuhan khusus setempat, dan membuat kampanye kesadaran di sekolah.

Tidak ketinggalan Li juga mengikuti magang dan kompetisi desain dan seni.

"Saya adalah produk dari jiwa parenting, jadi saya kira itu yang membuat saya menjadi ayam dewasa," ucap Li kepada The Insider.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/06/070000120/setelah-tiger-mom-kini-chicken-babies-populer-di-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke