Cerita Dian Sastro, Nenek Piring yang Mendesain Tableware Sendiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Dian Sastro ternyata penggemar berat piring! Bila sempat mengunjungi rumahnya, kita akan melihat dinding yang penuh dengan hiasan keramik, terutama piring.

"Aku tuh tidak bisa melihat dinding kosong. Bahkan saat awal pandemi, salah satu barang yang aku beli adalah bor, biar aku bisa pasang piring-piring di dinding," ujar Dian dalam acara virtual, Selasa (16/11/2021).

Ketika mendekor rumahnya, Dian akan memikirkan warna dinding dan tema yang akan diterapkan untuk dinding tersebut agar ia bisa mencocokkan desain dan warna piring-piring yang akan dipasang.

Saking senangnya mengoleksi piring, oleh teman-temannya Dian sampai dijuluki nenek piring.

Nah, rupanya kesukaan Dian terhadap piring diketahui oleh Zen Tableware, merek piranti makan berbahan porselen dari PT. Indo Porcelain. Zen lalu mengajak Dian Sastro untuk berkolaborasi merilis Zen Tableware x Dian Sastrowardoyo.

"Ketika diajak kolaborasi aku langsung mau, karena aku tuh manusia piring banget. Sampai disebut nenek piring, karena tiap lihat piring pengennya dikoleksi," kata Dian.

Kolaborasi yang diluncurkan kali ini berupa dinner set dan tea set --piring makan, piring salad, piring oval, mug, teapot, serta cangkir dan piring tatakan-- yang diberi nama "Harmony in Diversity”.

Pada desainnya terlihat padu-padan indah keramik makan yang terinspirasi gaya Asia dan Timur Tengah, namun memiliki motif dan ornamen khas Nusantara.

Dalam pembuatannya, Dian berdiskusi bersama Zen, untuk menentukan motif dan warnanya.

"Aku tuh suka banget sama chinoiserie (desain bergaya China). Jadi aku usulkan motif chinoiserie dengan elemen khusus Indonesia, seperti kembang sepatu, melati, kamboja, dan burung kakatua yang memang khas Indonesia," kata Dian.

Adapun varian warna untuk koleksi terbaru ini adalah Passionate Pink, melengkapi warna Green Harmony dan Royal Blue yang telah terlebih dahulu diluncurkan pada April 2021 lalu.

Varian Passionate Pink ini dipilih untuk menunjukkan sisi feminim yang penuh cinta, romantisme, dan kehangatan.

Selain itu, ornamen bunga melati melambangkan kesucian, bunga kamboja melambangkan kebaikan, dan bunga sepatu merah menandakan cinta serta gairah.

"Aku bangga banget sama desain ini. Bahkan kalau yang keluarin bukan aku, aku pasti beli," kata Dian sambil tertawa.

"Ada alasan mengapa kita mengeluarkan berbagai warna, yakni agar bisa dipasang-pasangkan. Semua warna akan cocok dan masuk. Aku suka karena rumah akan terlihat playful, penuh warna, dan auranya happy," papar Dian.

Mengenai kolaborasi ini, Lina Darmali, GM Sales & Marketing Zen Tableware, mengatakan, "Dian adalah Figur yang tepat karena di samping seorang pekerja seni yang kreatif, Dian juga penggemar keramik dan sangat senang dengan hal-hal terkait dekorasi rumah."

"Ditambah pengetahuan luasnya tentang seni dan budaya, Dian datang dengan konsep yang sangat menarik, yakni Harmony in Diversity yang memadukan gaya Maroko (koleksi sebelumnya) dan Chinoserie dengan motif dan ornamen asli Indonesia, sehingga hasilnya cantik dan elegan," tambahnya.

Menurut CEO PT Indo Porcelain, Tjandra Suwarto, produk Zen Tableware sendiri dirancang dan dibuat memenuhi standard, antara lain seperti halal dan SNI untuk terus memenuhi kepuasan pelanggan.

Selain bebas timbal dan cadmium, produk ini juga bisa dipakai di microwave dan dicuci dengan dishwasher, bahkan bisa digunakan masak di atas api secara langsung.

Itulah alasan lain yang membuat Dian Sastro menyukainya. "Menurutku Zen tuh harganya terjangkau, desainnya bagus, dan sangat kuat, bahkan bisa untuk masak sampai 1300 derajat. Buat mitch and match juga keren."

"Alasan lain menerima ajakan kerja sama ini adalah karena kolaborasi ini mempunyai nilai lebih dan dapat membuat kontribusi nyata di bidang pendidikan,” ujarnya.

"Aku berharap makin banyak yang mencoba Zen tableware agar bisa merasakan keindahan produk ini, sekaligus kekuatannya. Kalo invest di barang yang bagus, kita pasti akan lebih senang. Apalagi ini dipakai setiap hari untuk makan."